Hubungan Kondisi Geografis dan Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Adanya keanekaragaman hayati di Indonesia ternyata dipengaruhi oleh kondisi geografisnya, loh!
22 November 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Indonesia termasuk salah satu negara dengan sumber daya alam yang sangat beraneka ragam, atau dalam arti lain mempunyai keanekaragaman hayati yang banyak dan bervariasi.
Mulai dari tumbuh-tumbuhan yang sering ditemui hingga binatang-binatang langka, keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia sangat khas dan unik.
Adanya keanekaragaman hayati ini ternyata dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, loh! Salah satunya adalah kondisi geografis suatu negara.
Lantas, bagaimana hubungan geografis dan keanekaragaman hayati di Indonesia?
Untuk mengetahui informasi selengkapnya, mari simak rangkuman dari Popmama.com berikut ini.
1. Letaknya diapit oleh dua benua
Menurut peta dunia, secara geografis negara Indonesia terletak di antara dua benua, yaitu Benua Asia yang berada di sisi utara, dan Benua Australia yang ada di sisi selatan.
Lebih lanjut, bagian barat wilayah Indonesia tergabung dalam Lempeng Eurasia bersama dengan sebagian besar Benua Asia. Hal ini menyebabkan adanya pengaruh flora dan fauna Asia di daerah barat Indonesia, seperti Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan.
Di sisi lain, bagian timur Indonesia khususnya pulau Papua termasuk dalam lempeng yang sama dengan Benua Australia, yaitu Lempeng Australia. Alhasil, flora dan fauna yang ada di Indonesia bagian timur memiliki pengaruh dari flora dan fauna yang ada di Australia.
Editors' Pick
2. Berada di antara dua samudra
Selain letaknya yang diapit oleh Benua Asia dan Australia, Indonesia juga berada di antara dua samudra, yakni Samudra Hindia di sisi barat dan Samudra Pasifik di sisi timur.
Posisi wilayah Indonesia yang berada di antara dua samudra ini menyebabkan adanya Arus Lintas Indonesia atau Arlindo, yaitu suatu fenomena yang terjadi karena ada perbedaan tinggi permukaan laut antara Samudra Pasifik dengan Samudra Hindia.
Perbedaan tinggi permukaan laut di kedua samudra tersebut mengakibatkan terjadinya gradien tekanan yang membuat arus dari Samudra Pasifik mengalir ke Samudra Hindia. Hal ini membuat wilayah perairan Indonesia menjadi hangat, yang mana sangat disukai oleh sebagian besar jenis ikan dan biota laut lainnya.