Mengenal Lambung, Organ Pencernaan yang Sangat Asam di Tubuh
Cairan yang diproduksi dalam lambung memiliki tingkat keasaman yang sangat tinggi
10 Oktober 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tubuh manusia tersusun atas berbagai macam organ yang memiliki bentuk, ciri, dan fungsi yang berbeda-beda. Setiap organ mempunyai peranannya masing-masing dalam membuat seluruh sistem di tubuh berjalan dengan baik.
Sebagai contohnya, dalam sistem pencernaan terdapat organ-organ yang menjalankan fungsi untuk mencerna makanan di dalam tubuh.
Lebih lanjut, setiap organ ini memiliki bentuk serta peranan yang berbeda. Jenis enzim maupun hormon yang diproduksi juga berbeda, tergantung pada fungsi yang dimiliki organ tersebut.
Organ-organ pada sistem pencernaan manusia juga mempunyai ciri yang berbeda. Salah satunya adalah organ yang dikenal dengan sifatnya yang sangat asam, yakni lambung.
Mungkin anak masih merasa bingung, mengapa lambung bisa disebut sebagai organ yang sangat asam? Kira-kira, apa hal yang membuat lambung bisa memiliki sifat sangat asam?
Untuk mengetahui hal tersebut, kali ini Popmama.com telah merangkum berbagai informasi terkait lambung sebagai organ pencernaan yang sangat asam, mulai dari pengertian secara umum hingga gangguan atau penyakit yang dapat dialami. Langsung simak, yuk!
1. Apa itu lambung?
Lambung merupakan salah satu organ bagian dalam pada sistem pencernaan tubuh manusia. Organ ini menjadi penghubung antara kerongkongan dan usus halus yang letaknya berada di sisi kiri atas rongga perut.
Bentuk lambung berupa kantung berdinding tebal yang menyerupai huruf J. Kedua ujungnya masing-masing memiliki saluran yang terhubung dengan kerongkongan (ujung atas) dan usus halus (ujung bawah).
2. Fungsi dari lambung
Sebagai bagian dari sistem pencernaan, lambung berperan penting dalam mencerna makanan. Organ ini berfungsi untuk mengolah makanan menjadi partikel-partikel kecil agar bisa melewati usus halus.
Fungsi lain dari lambung adalah sebagai tempat penyimpanan makanan sementara sebelum melewati proses pemecahan menjadi partikel-partikel kecil. Bagian pada lambung yang dijadikan sebagai tempat penyimpanan ini bernama fundus.
Tidak hanya itu, organ ini juga mempunyai cairan asam yang membantu menyingkirkan zat berbahaya yang terkandung di dalam makanan yang sudah masuk ke dalam saluran pencernaan.
Editors' Pick
3. Cara kerja lambung
Pada umumnya, cara kerja lambung dalam mencerna makanan mengalami dua proses, yakni secara mekanik dan kimiawi.
Proses mekanik pada lambung melibatkan lapisan otot yang disebut rugae. Otot-otot ini melakukan gerakan peristaltik untuk mengaduk serta menghancurkan makanan menjadi partikel kecil yang halus.
Penghancuran makanan di organ pencernaan ini dibantu dengan proses kimiawi, yang mana melibatkan enzim, hormon, serta cairan asam pada lambung. Senyawa kimiawi ini berperan dalam pemecahan zat gizi pada makanan menjadi molekul yang lebih kecil lagi agar mudah diolah oleh usus halus.
4. Enzim dan hormon yang ada di lambung
Di dalam lambung, terdapat enzim dan hormon yang membantu proses pencernaan. Ada dua enzim utama yang sangat berperan, yaitu enzim pepsin dan enzim renin.
Enzim pepsin berfungsi untuk mengubah protein menjadi asam amino, sementara enzim renin mempunyai fungsi mengubah protein menjadi kasein. Proses pengubahan protein ini dibantu dengan cairan asam di dalam lambung yang berfungsi memecah zat gizi tersebut.
Selain enzim, ada juga beberapa hormon yang diproduksi di dalam organ pencernaan yang satu ini. Sebagai contoh, hormon ghrelin yang berfungsi sebagai pengatur rasa lapar dan nafsu makan, hormon gastrin yang fungsinya mengatur produksi asam lambung, dan hormon somatostatin yang berperan dalam mengontrol tingkat konsentrasi gastrin.
5. Asam klorida, cairan di lambung yang sangat asam
Lambung dikenal sebagai organ di dalam tubuh yang memiliki sifat sangat asam. Hal ini dipengaruhi oleh cairan asam klorida atau HCl yang diproduksi di dalam lambung, yang mana cairan ini memiliki tingkat keasaman yang sangat kuat.
Sifat asam yang sangat tinggi pada cairan asam klorida dapat menyebabkan iritasi yang berlebih jika terkena kulit secara langsung. Maka itu, kulit pada lambung memiliki lapisan tebal yang melindungi organ ini dari iritasi akibat cairan asam tersebut.
Cairan asam klorida di dalam lambung mempunyai peran yang sangat penting. Selain membantu proses pencernaan makanan, cairan ini juga menjadi pelindung bagi tubuh yang dapat membasmi zat-zat berbahaya yang masuk melalui makanan.
6. Gangguan dan penyakit pada lambung
Sebagai bagian dari organ yang ada di dalam tubuh manusia, lambung dapat mengalami gangguan jika tubuh tidak dijaga dengan baik, sehingga tubuh ikut menjadi sakit.
Berikut ini adalah beberapa contoh gangguan yang ada pada lambung:
- Gastritis, yaitu gangguan atau penyakit yang disebabkan oleh tingkat asam lambung yang tinggi dan kuat sehingga terjadi peradangan pada lambung. Meningginya kadar asam lambung dapat dipicu oleh beberapa faktor, seperti sering merokok dan minum alkohol.
- GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), yaitu suatu kondisi di mana asam lambung naik hingga ke saluran kerongkongan akibat melemahnya katup (sfingter), sehingga menyebabkan iritasi yang terasa perih pada saluran tersebut.
- Gastroparesis, yaitu gangguan yang terjadi pada otot-otot lambung sehingga proses pencernaan makanan di lambung mengalami perlambatan dan bekerja kurang maksimal. Gejala yang timbul berupa rasa mual, muntah, dan mudah kenyang.
- Tukak lambung, yaitu luka di lambung yang terjadi akibat adanya pengikisan pada lapisan mukus di dinding lambung oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori. Gangguan ini menyebabkan rasa sakit maag, kembung, mual, dan nyeri pada ulu hati.
- Kanker lambung, yaitu terjadinya pertumbuhan sel lambung yang tidak normal karena adanya perubahan susunan genetik sehingga memicu perkembangan sel kanker di lambung.
Nah, itu dia informasi seputar lambung sebagai organ pencernaan yang sangat asam yang perlu diketahui.
Semoga informasi ini bisa menambah wawasan baru bagi Mama dan anak mama, ya!
Baca juga:
- 7 Cara Mencegah Infeksi Lambung pada Anak
- Penting! Ketahui 6 Penyebab Asam Lambung pada Anak
- Anak Mengeluh Nyeri di Ulu Hati, Waspada Radang Lambung