Aduh, Anakku Ternyata Tukang Bully! Apa yang Harus Dilakukan?
Tak hanya korban bullying yang perlu diperhatikan, pelakunya pun harus mendapatkan penanganan
24 Maret 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada tahapan tertentu anak-anak memang memiliki kecenderungan untuk menggoda teman-teman seusianya. Namun, waspadai jika tindakan anak tersebut sudah mengintimidasi dan mengarah pada perilaku bullying.
Editors' Pick
Tanda Anak Tukang Bully
Tidak sulit untuk mengetahui bahwa anak mama adalah tukang bully. Lama kelamaan seseorang mungkin akan segera melaporkan tindakan penindasan anak kepada temannya ini kepada orangtua, baik itu melalui guru, orangtua anak lain, atau bahkan orang di sekitar.
Namun, sebenarnya perilaku membully ini bisa diamati sendiri oleh para orangtua, lho. Misalnya saat anak tiba-tiba seringkali menceritakan sisi negatif anak lain, atau tiba-tiba saja ia memiliki benda-benda seperti uang dan mainan yang bukan miliknya.
Umumnya, anak yang gemar membully menunjukkan perilaku sebagai berikut:
- Menggoda anak-anak lain berulang-ulang,
- mengabaikan atau dengan sengaja mengucilkan anak lain,
- mengatakan hal-hal jahat dan menyebarkan berita buruk yang dapat menyakiti perasaan anak lain,
- memukul dan mendorong anak-anak lain,
- mengambil barang-barang anak-anak lain atau memiliki barang-barang asing.
Meski hal tersebut bukan menjadi patokan pasti yang menunjukkan bahwa anak adalah tukang bully, tetapi tidak ada salahnya Mama mencari tahu dan berbicara dengan guru tentang kemungkinan terjadinya masalah di sekolah.
Apa yang Sebaiknya Dilakukan Saat Anak Gemar Membully?
Meski sulit untuk dilakukan, tetapi sebaiknya Mama tetap tenang dan tidak terbawa emosi saat anak memang sudah terbukti gemar mem-bully. Walau demikian, pastikan bahwa ia mengetahui bahwa orangtua tidak setuju dengan perilakunya tersebut.
Mama dapat menjelaskan kepada anak apa itu bullying serta dampak yang ditimbulkan atas perilaku tersebut baik baginya maupun bagi anak lain yang menjadi korbannya. Selanjutnya cobalah untuk mendengarkan tentang alasan mengapa dia melakukannya.