Tren Baru: Amankah Bermain TikTok untuk Anak-anak?
Demi menjaga keamanan, kebijakan privasi telah diatur oleh pengembang aplikasi
21 Maret 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
TikTok. Kata ini mungkin sudah tak asing lagi bagi Mama karena memang aplikasi berbagi video yang diluncurkan tahun 2016 ini kini bak virus yang mewabah di berbagai kalangan.
Demam TikTok di tahun 2020 ini memang melanda seluruh dunia. Dilansir dari Datareportal, di tahun 2019, pengguna aktif TikTok mencapai 500 juta users. Sementara itu, aplikasinya sendiri telah diunduh sebanyak 1,5 milyar kali, berdasarkan data dari SensorTower di tahun 2019.
Melihat begitu masifnya TikTok di seluruh dunia, tak heran jika kita bisa menemukan berbagai kalangan yang keranjingan akan aplikasi yang dikembangkan oleh TikTok Inc. ini, mulai dari anak-anak hingga lansia. Kontennya pun beragam, mulai dari tarian, musik hingga lifehack. Lantas, apakah TikTok aman diakses oleh anak-anak? Berikut Popmama.com merangkum serba-serbi TikTok yang perlu dan wajib Mama ketahui:
Mengenal TikTok
TikTok merupakan aplikasi ponsel berbagi video pendek. Penggunanya dapat membuat dan membagikan videonya kepada para pengikutnya, maupun kepada publik. Dari video yang dibuat tersebut, pengguna bisa mendapatkan like dan komentar, serta bisa membagikannya ke platform social media yang lain.
Dilansir dari website resminya, misi TikTok adalah untuk menginspirasi kreativitas dan membawa kegembiraan. Dengan kemudahan cara penggunaannya, serta berbagai fitur menariknya, tak heran jika hanya dalam waktu sekitar empat tahun, aplikasi ini menempatkannya sebagai peringkat kesembilan situs jejaring sosial paling populer sedunia setelah Instagram, LinkedIn, Twitter, dan Snapchat, dilansir dari Datareportal. Menariknya, sebagian besar penggunanya adalah remaja dan anak-anak pun kini mulai mengenal aplikasi ini.
Editors' Pick
Batasan Usia dan Kebijakan Privasi Penggunaan TikTok
Sama seperti semua situs jejaring sosial lainnya, TikTok pun memiliki batas usia penggunanya. Dilansir dari situs resminya, dalam update terbaru di bulan Januari 2020, TikTok menyatakan platform ini ditujukan untuk pengguna yang berusia 13 tahun ke atas. Untuk pengguna berusia 13 tahun ke atas, aplikasi TikTok akan mengumpulkan informasi-informasi pribadi, seperti usia, username dan password, bahasa, nomor telepon, e-mail, daftar kontak hingga preferensi penggunaan.
Sementara, untuk pengguna di bawah usia 13 tahun, pihak TikTok telah meluncurkan kebijakan privasi khusus yang merujuk pada aturan undang-undang yang berlaku di Amerika Serikat. Data yang dikumpulkan untuk pengguna anak-anak ini antara lain username, password, dan tanggal lahir. Tetapi, pihak TikTok juga mengatakan bahwa mereka akan mengumpulkan data lain seperti identitas perangkat, alamat IP, tipe web browser, dan data aktivitas penggunaan aplikasi, seperti riwayat tontonan, durasi tontonan dan penggunaan data umum.
Data-data ini akan digunakan pihak pengembang aplikasi untuk menyaring video dan iklan yang tampil agar sesuai dengan usia anak.