Begini Lho, Aturan Penting dalam Usaha Menambah Berat Badan Anak
Jangan asal menyediakan makanan, tetapi juga kelola asupan nutrisinya agar tetap sehat
2 April 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memastikan kebutuhan gizi dan nutrisi anak tercukupi dengan baik adalah tugas orangtua di masa tumbuh-kembang anak. Hal ini sangatlah penting. Namun bukan berarti orangtua hanya menyajikan makanan dan minuman yang kaya gizi dan nutrisi saja, tanpa mengelola konsumsinya.
Sebagian anak di dunia ini mungkin berjuang dengan keras agar tidak kegemukan. Di sisi lain, sebagian anak juga berjuang untuk menambah berat badannya agar mencapai bobot yang ideal. Untuk itulah penting bagi orangtua memahami aturan diet untuk menambah berat badan anak dengan cara yang sehat. Popmama.com merangkum serba-serbi yang perlu diketahui seputar menambah berat badan anak, dilansir dari livestrong.com:
Antara Kebutuhan Kalori dan Berat Badan Anak
Anak membutuhkan asupan kalori yang memadai untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya. Kebutuhan kalori anak mulai dari 1.200 kalori hingga 2.600 kalori sehari, tergantung pada usia, jenis kelamin, dan aktivitas anak.
Jika anak Mama teridentifikasi kekurangan berat badan, menambahkan lebih banyak kalori ke dalam daftar menu makanan harian diperlukan untuk meningkatkan berat bada. Meskipun sebetulnya tiap anak punya takaran yang berbeda-beda, tetapi menambah asupan harian sebanyak 250 kalori sehari dapat menambah bobot hingga 0.3 kilogram per minggu.
Pantau berat badan dan asupan anak. Sesuaikan dengan menambah atau mengurangi 100 kalori saat dibutuhkan. Mama mungkin ingin anak bertambah berat badan dengan cepat. Tetapi, proses bertahap dan konsisten dalam meningkatkan berat badan terbukti lebih sehat dan bertahan lebih lama.
Editors' Pick
Keseimbangan Nutrisi untuk Anak
Meskipun fokus mama adalah menambah kalori untuk meningkatkan berat badan, bukan berarti asal menyajikan makanan tinggi kalori saja.
Anak perlu mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang untuk mendapatkan semua nutrisi yang diperlukan dalam masa tumbuh-kembangnya. Sajikan berbagai makanan dari semua kelompok, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein, susu dan lemak sehat, seperti minyak dari kacang-kacangan.
Menambah Berat Badan dengan Makanan yang Disukai Anak
Di usia pra-sekolah hingga usia sekolah, masalah utama yang sering dihadapi para orangtua adalah anak yang memilih-milih makanan. Padahal mereka membutuhkan makanan berkalori tinggi yang dapat membantu menambah berat badan.
Mama bisa menyiasati dengan menawarkan berbagai makanan secara berkala untuk menghindari kebosanan pada anak. Sajikan nasi merah, oatmeal, atau pancake yang dibuat dari tepung gandum utuh sebagai dasar karbohidrat yang sehat. Buah-buahan kering dan pisang merupakan sumber kalori tinggi yang dapat disajikan sebagai camilan. Kacang polong, labu, jagung, dan kentang adalah jenis-jenis sayuran enak yang dapat diolah menjadi berbagai panganan lezat untuk makanan utama.
Siapkan pula telur dan daging dalam setiap menu makanan, serta tambahkan kacang-kacangan ke dalam sup untuk tambahan kalori dan protein. Jangan lupa, berikan susu, yogurt rendah lemak, bersama dengan keju untuk menambah kalori sekaligus menguatkan tulangnya.
Tips dan Trik Meningkatkan Berat Badan
- Untuk membantu anak agar turut antusias dalam perencanaan makan sehat ini, libatkan ia dalam kegiatan belanja dan mempersiapkan makanan bersama-sama.
- Jadikan waktu makan lebih menyenangkan. Bila anak tidak mau makan, jangan memaksanya. Memaksa anak makan hanya akan membuat ia semakin membenci waktu makan.
- Perhatikan asupan minuman anak jika dia tidak merasa lapar padahal sudah tiba waktu makan. Mungkin anak sudah minum susu atau jus sebelum waktu lapar yang mana hal ini dapat mengurangi nafsu makan. Tingkatkan asupan kalori dalam minumannya dengan menambahkan susu skim, yogurt, puding dan buah-buahan yang diblender menjadi smoothies.
- Penting diingat, makanan cepat saji dan camilan-camilan manis memang cepat menambah kalori. Tetapi jenis makanan ini tidak menyediakan nutrisi yang diperlukan oleh tumbuh-kembang anak. Konsultasikan tentang keseimbangan gizi dan berat badan anak dengan dokter sebelum membuat perubahan pola makan.
Baca juga:
- Wah, Anak Bisa Semakin Gemuk Jika Mama Khawatir Soal Berat Badannya!
- Baik untuk Anak, Inilah 5 Makanan yang Mengandung Tinggi Kalium
- 6 Makanan yang Harus Dikonsumsi jika Ingin Anak Tumbuh Lebih Tinggi