Wah! Ternyata Bahaya Nih, Mengizinkan Anak Makan Camilan di Malam Hari
Anak suka mengeluh lapar walau sudah makan malam? Ketahui penyebabnya bukan langsung diberi makan
13 Maret 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Camilan merupakan bagian dari rutinitas makan yang ternyata berperan penting. Jika diterapkan dengan menu yang sehat dan jam makan yang tepat, camilan dapat memasok energi yang baik bagi tubuh. Tak terkecuali pada anak-anak.
Biasanya, anak diberi jatah makan camilan saat istirahat pagi di sekolah dan sepulang sekolah atau sore hari.
Camilan ini berfungsi untuk mengganjal perut agar anak tetap bertenaga sebelum jam makan siang dan makan malam tiba. Tetapi, sebagian anak rupanya masih merasa ingin makan sehingga tak jarang meminta camilan di malam hari sebelum tidur.
Waduh, boleh nggak ya? Mama perlu tahu apa bahaya anak makan camilan di malam hari?
Berikut Popmama.com merangkum informasinya, dilansir dari livestrong.com:
1. Camilan di malam hari memicu pola makan berlebihan
Eilaan Behan, penulis "Fit Kids: Raising Physically and Emotionally Strong Kids With Real Food," mengungkapkan bahwa camilan di malam hari adalah penyumbang utama kegemukan dan obesitas pada orang dewasa. Hal ini dipicu kebiasaan yang mungkin saja terbentuk sejak kecil. Memperbolehkan anak terbiasa makan makanan yang tidak sehat sebelum tidur, dapat membentuk kebiasaan makan berlebihan yang mengikutinya hingga dewasa.
Jika anak makan malam lebih awal, memberinya camilan sebelum tidur dapat membantu mengurangi rasa lapar sepanjang malam. Tetapi, tawarkan makanan rendah kalori yang tidak melebihi batas kalori dalam sehari. Biasakan anak makan camilan bergizi yang dapat membantu mencegahnya makan berlebihan yang tidak sehat saat ia tumbuh dewasa kelak.
Editors' Pick
2. Camilan mengganggu kualitas tidur malam si Anak
Kebanyakan camilan, terutama yang pedas dan manis, mungkin membuat kenyang anak. Tetapi, camilan-camilan ini dapat mengganggu kualitas tidurnya dan membuatnya lelah dan pusing di pagi hari. Anak yang kualitas tidurnya tidak baik, akan mengalami kesulitan belajar dan bermasalah dalam interaksi sosial.
Renata Riha, penulis buku, "Sleep: Your Questions Answered," menemukan fakta bahwa apa yang dimakan anak sebelum tidur dapat berpengaruh pada kualitas tidurnya.
Camilan seperti minuman bersoda atau cokelat, menyebabkan anak sulit tidur. Begitu pula makanan yang berlemak seperti es krim atau susu tinggi lemak yang dapat menyebabkan sakit perut dan mengganggu lelapnya tidur si Kecil.