Bukan Pusing Biasa, Bisa Jadi Anak Mama Terserang Sakit Kepala Puber
Pusing ini terjadi akibat perubahan fisik dan hormonal anak
1 Mei 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Puber atau pubertas merupakan tanda anak sudah mulai memasuki usia remaja. Di usia ini, anak akan mengalami berbagai perubahan, terutama menyangkut perubahan fisik, emosional, dan hormonnya.
Dilansir dari momjunction.com, The American Family Physician menemukan bahwa frekuensi serangan sakit kepala akan meningkat saat anak telah memasuki masa pubertas.
Bahkan, sebuah studi menunjukkan bahwa hampir 51 persen anak di atas usia tujuh tahun sering mengalami sakit kepala. Jumlah ini semakin meningkat menjadi 82 persen pada anak berusia 15 tahun.
Simak penjelasan Popmama.com berikut ini.
Editors' Pick
Puberty Headaches Umumnya Dialami Anak Perempuan, Mengapa?
Anak perempuan yang telah memasuki usia puber biasanya telah mendapat menstruasi pertama. Masa-masa ini membutuhkan adaptasi tubuh karena anak mengalami nyeri haid yang biasanya disertai dengan sakit kepala.
Sakit kepala yang terjadi pada anak remaja perempuan biasanya dipicu oleh perubahan hormon terutama hormon eksterogen selama masa pubertas. Perubahan hormon inilah yang menyebabkan para gadis remaja mengalami sakit kepala yang disertai migrain.
Umumnya keluhan sakit kepala ini merupakan tanda dari PMS (premenstrual syndrome) yang terjadi sekitar satu hingga dua minggu sebelum memasuki periode menstruasi, atau saat mengalami stres.
Bagaimana Cara Mengatasi Serangan Puberty Headaches?
Mengupayakan agar anak berolahraga dengan teratur merupakan salah satu cara untuk mengatasi sakit kepala yang muncul saat masa pubertas. Termasuk juga sakit kepala yang timbul akibat stres di sekolah karena tekanan teman sebaya atau kehidupan keluarga.
Selain itu, obat sakit kepala dapat dikonsumsi anak untuk mengatasi rasa nyeri berdenyut pada kepalanya. Saat serangan datang, biarkan anak beristirahat di ruangan gelap dan tenang. Cara ini cukup efektif meredakan rasa sakit kepala.
Bagaimana Cara Mencegah Sakit Kepala pada Remaja?
Berikut tips yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya sakit kepala pada anak remaja, ala Popmama.com:
Hindari makanan ini
Dalam kasus sakit kepala yang disebabkan karena migrain, makanan tertentu seperti hot dog, produk kacang-kacangan, dan cokelat disinyalir sebagai pemicu rasa sakit.
Sebaiknya batasi konsumsi makanan jenis ini untuk membantu mencegah timbulnya rasa sakit berkepanjangan.
Melatih pernapasan dan olahraga teratur
Minta anak untuk melakukan teknik pernapasan dan melakukan olahraga teratur yang diimbangi dengan tidur cukup setidaknya tujuh hingga delapan jam sehari. Dengan tubuh yang aktif, hormon dalam tubuh anak akan seimbang sehingga mencegah munculnya sakit kepala dan stres di usia remaja.
Jika dalam perkembangannya anak sering sekali mengeluh tentang kepalanya yang sakit disertai gejala lain, seperti sakit gigi, leher kaku, nyeri rahang, muntah, penglihatan kabur, dan disertai kejang dan pingsan, segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut agar segera mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca Juga:
- 6 Tips Mempersiapkan Menstruasi Pertama Anak
- Urutan Proses Puber Anak Perempuan, Usia Berapa Menstruasi Pertama?
- Migrain pada Anak, Berbahayakah?