Ma, Penting Mengajarkan Anak Pengendalian Diri Sejak Dini
Keterampilan ini perlu diasah karena akan sangat berperan di kehidupan anak di masa depan
2 Februari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama mungkin sudah tak asing dengan sebuah petuah, "Segala yang berlebihan itu tidak baik." Petuah ini tentu sangat berguna sebagai bekal kita menjalani kehidupan karena mengingatkan kita tentang pentingnya pengendalian diri.
Pengendalian diri tidak serta-merta dikuasai seseorang begitu saja. Perlu dilatih sejak dini karena ini berkaitan dengan sifat alami manusia yang impulsif.
Lalu bagaimana caranya mengajarkan kepada anak keterampilan pengendalian diri, terutama saat berada dalam situasi sosial? Berikut Popmama.com merangkum tipsnya, dilansir dari understood.org:
Apa itu Pengendalian Diri?
Tampak sederhana dan naluriah, sebetulnya pengendalian diri merupakan keterampilan yang cukup kompleks. Hal ini mencakup kemampuan anak mengendalikan pikiran, tindakan dan aksi sehingga mereka bisa menyelesaikan suatu kasus atau situasi dengan baik.
Pengendalian diri dibagi dalam tiga hal, yaitu:
1. Pengendalian impuls
kemampuan berpikir sebelum bertindak untuk mempertimbangkan konsekuensi yang terjadi dari langkah-langkah atau keputusan yang ia ambil.
2. Pengendalian emosi
kemampuan mengatasi perasaan yang membantu kita tetap terus berjalan, bahkan ketika hal-hal yang tidak menyenangkan terjadi.
3. Pengendalian gerakan
kemampuan mengendalikan gerak tubuh agar apapun reaksi yang dilakukan oleh tubuh anak menjadi tepat. Misalnya, saat menghadapi peristiwa sedih, ia bisa mengendalikan diri untuk menangis atau marah.
Editors' Pick
Mengapa Anak Perlu Belajar Pengendalian Diri?
Pengendalian diri tentu saja akan berkembang seiring waktu. Penting memulainya sejak anak masih sangat muda dan berlanjut sampai usia 20-an.
Memiliki keterampilan mengendalikan diri akan mempermudah anak di semua bidang kehidupan. Terutama saat bersosialisasi. Mengontrol tindakan dan reaksi akan membantu anak menyesuaikan diri dalam berteman. Jika anak mampu melakukannya dengan baik, secara sosial akan meningkatkan harga diri mereka.
Tanpa pengendalian diri yang baik, mereka akan mudah merasa frustrasi dan menyerah, tidak mampu menerima kritikan, terlalu aktif, sulit bersabar dan suka menginterupsi. Akibatnya, mungkin mereka akan sulit diterima pergaulan.