Growth Spurts pada Anak Perempuan, Seperti Apa Tandanya?
Lonjakan pertumbuhan ini biasanya dimulai 1-2 tahun sebelum anak perempuan mengalami mens pertamanya
15 November 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Growth spurts atau lonjakan pertumbuhan adalah hal yang terjadi selama beberapa kali dalam masa pertumbuhan seorang anak. Ketika masih bayi, growth spurts membuat bayi mama menjadi lebih rewel, mudah lapar, dan terganggu tidurnya.
Namun, seiring bertambahnya usia, growth spurts terjadi bertahan dan mungkin tidak disadari orangtua karena begitu cepatnya lonjakan pertumbuhan ini terjadi. Terutama ketika anak perempuan memasuki masa puber.
Bagi mama yang memiliki anak perempuan, Popmama.com telah merangkum hal-hal seputar growth spurts anak perempuan yang perlu diketahui orangtua, dilansir dari Very Well Family:
1. Kapan growth spurts anak perempuan terjadi?
Sebagian anak perempuan mengalami growth spurts terkait masa puber yang cukup signifikan sekitar usia 11 tahun.
Meskipun begitu, kapan growth spurts anak perempuan terjadi sangat bervariasi. Ada yang bahkan sudah memulainya semenjak usia 8 tahun dan sudah berhenti di usia 15-16 tahun.
Anak perempuan biasanya mulai pubertas satu atau dua tahun sebelum mendapatkan menstruasi pertamanya.
Editors' Pick
2. Apa yang terjadi saat anak perempuan mengalami growth spurts?
Perubahan hormon karena memasuki masa pubertas memengaruhi pertumbuhan anak. Berikut ini beberapa perubahan pertumbuhan pada anak perempuan yang lazim terjadi:
- Penambahan tinggi badan, sekitar 5-7 cm sampai menstruasi terjadi
- Payudara mulai berkembang
- Rambut kemaluan dan rambut ketiak yang mulai tumbuh
- Organ reproduksi yang mulai tumbuh
- Jerawat, keringat, dan bau badan meningkat
- Perubahan hormon, seperti estrogen dan progesteron yang menyebabkan kuulit menjadi lebih berminyak
- Perubahan suasana hati karena perubahan hormon yang menyebabkan emosi yang intens berubah cepat
- Perubahan ukuran kaki