Awas, Insomnia yang Dialami Orangtua dapat Memengaruhi Tidur Anak
Gangguan tidur yang dialami orangtua ternyata dapat memengaruhi seluruh keluarga
18 Februari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tidur merupakan kebutuhan biologis manusia yang sangat berpengaruh besar dalam kesehatan. Khususnya bagi bayi dan anak-anak, hormon pertumbuhan bekerja aktif terutama saat mereka tidur di malam hari. Karena itulah, jika anak mengalami gangguan tidur, tumbuh-kembangnya juga tidak bisa maksimal.
Gangguan tidur bukan hanya dialami orangtua saja. Tetapi, gangguan tidur yang dialami orangtua nyatanya juga bisa mempengaruhi siklus tidur anak. Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Berikut Popmama.com merangkum informasi pentingnya memahami insomnia pada orangtua memengaruhi tidur anak, dilansir dari healthcentral.com:
Insomnia yang Diderita Orangtua Berpengaruh pada Gangguan Tidur Anak
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Sleep Medicine tahun 2017 melakukan penelitian terhadap 191 anak usia 7-13 tahun menjadi obyek penelitian yang dilakukan di rumah masing-masing.
Setiap keluarga dibekali perangkat pemantauan tidur portabel yang mencatat total durasi tidur, efisiensi tidur, waktu yang dibutuhkan untuk tertidur, berapa lama waktu terjaga di malam hari, serta kuesioner yang diisi orangtua untuk mengukur persepsi mereka tentang perilaku yang berhubungan dengan gejala insomnia yang dialami dengan perilaku tidur anak mereka.
Hasilnya ditemukan keterkaitan antara orangtua yang mengalami insomnia dengan gangguan tidur yang juga dialami sang Anak.
Editors' Pick
Insomnia pada Ibu Lebih Banyak Memengaruhi Anak
Dari data obyektif yang dikumpulkan dari penelitian tersebut menemukan bahwa anak dari ibu dengan gejala insomnia, lebih tinggi risiko mengalami gangguan tidur dibandingkan jika ayah yang mengalami insomnia.
Penelitian ini dilakukan di Swiss, dimana ibu cenderung menghabiskan waktu lebih banyak bersama anak-anaknya, ketimbang ayah. Faktor kedekatan dengan ibu inilah mungkin yang lebih kuat memengaruhi siklus tidur anak.