Setiap tanggal 28 Oktober, seluruh rakyat Indonesia memperingatinya sebagai peringatan Hari Sumpah Pemuda. Peringatan ini sangatlah penting karena mengingatkan kita untuk selalu menghargai dan mencintai tanah air kita yang satu, walaupun ada begitu banyak suku, etnis, dan ras yang ada di Indonesia.
Peringatan Hari Sumpah Pemuda biasanya diisi dengan kegiatan upacara dan kegiatan pembacaan puisi. Buat kamu yang mendapatkan tugas untuk membaca puisi Sumpah Pemuda, tak perlu bingung. Kali ini Popmama.com punya lima puisi Sumpah Pemuda yang bisa kamu bacakan, diambil dari berbagai sumber:
Kumpulan Puisi Hari Sumpah Pemuda
1. Puisi Hari Sumpah Pemuda karya Chairil Anwar, "Merdeka"
garystockbridge617.getarchive.net
Aku mau bebas dari segala Merdeka Juga dari Ida Pernah Aku percaya pada sumpah dan cinta Menjadi sumsum dan darah Seharian kukunyah kumamah Sedang meradang Segala kurenggut Ikut bayang Tapi kini Hidupku terlalu tenang Selama tidak antara badai Kalah menang Ah! Jiwa yang menggapai-gapai Mengapa kalau beranjak dari sini Kucoba dalam mati
Editors' Pick
2. Puisi Hari Sumpah Pemuda karya Chairil Anwar, "Prajurit Jaga Malam"
Wikipedia
Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu? Pemuda-pemuda yang lincah yang tua-tua keras, bermata tajam Mimpinya kemerdekaan bintang-bintangnya kepastian Ada di sisiku selama menjaga daerah mati ini Aku suka pada mereka yang berani hidup Aku suka pada mereka yang masuk menemu malam Malam yang berwangi mimpi, terlucut debu ... Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu!
3. Puisi Hari Sumpah Pemuda karya Dhany Alkautsar, "Sumpah Pemuda"
Freepik/freepik
Bingkai mata rantai nan kokoh Menjadi satu kesatuan tekat yang bulat Melingkar saling mengait Menggenggam untuk menguatkan
Satu bangsa Satu darah Satu bahasa Satu Indonesia
Bangkitlah wahai jiwa yang tertidur Taburkan semangatmu Semailah benih perjuangan di setiap hamparan bumimu Hamparan indah Walaupun kita tumbuh dari berbagai rumpun Namun akar juang tetap satu Menyatu di dalam darah, bangsa dan bahasamu Asalah tekadmu demi Indonesia
4. Puisi Hari Sumpah Pemuda karya Irwinday, "Sumpah Pemuda"
Freepik/freepik
Menjadikan kita satu Satu tumpah darah Satu bangsa Satu bahasa Memberikan kita rasa Rasa cinta Rasa suka cita Rasa bangga Berkat sumpahmu Kini garuda telah bangkit Bangkit dari kematian yang suri Perjuanganmu sungguh kemuliaan Takkan dapat tergantikan Terimakasih pemuda
5. Puisi Hari Sumpah Pemuda karya W.S Rendra, "Doa Serdadu Sebelum Per
Sastra-indonesia.com
Tuhanku, WajahMU membayang di kota terbakar dan firmanMu terguris di atas ribuan kuburan yang dangkal
Anak menangis kehilangan bapa Tanah sepi kehilangan lelakinya Bukannya benih yang disebar di bumi subur ini tapi bangkai dan wajah mati yang sia-sia
Apabila malam turun nanti sempurnalah sudah warna dosa dan mesiu kembali lagi bicara
Waktu itu, Tuhanku, perkenankan aku membunuh perkenankan aku menusukkan sangkurku
Malam dan wajahku adalah satu warna Dosa dan nafasku adalah satu udara.
Tak ada lagi pilihan kecuali menyadari biarpun bersama penyesalan
Apa yang bisa diucapkan oleh bibirku yang terjajah? Sementara kulihat kedua lenganMu yang capai mendekap bumi yang mengkhianatiMu Tuhanku
Erat-erat kugenggam senapanku Perkenankan aku membunuh Perkenankan aku menusukkan sangkurku Mimbar Indonesia
Demikianlah lima puisi Sumpah Pemuda yang dapat menjadi inspirasi untuk dibacakan di hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober mendatang. Semoga bermanfaat.