Mengapa Remaja Membutuhkan Asupan Protein Lebih Banyak?
Bukan hanya untuk otot, melainkan juga untuk otak
18 November 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Remaja mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang begitu pesat. Lonjakan pertumbuhan di masa puber membuat mereka membutuhkan asupan gizi yang lengkap, seimbang, dan sesuai, agar dapat memenuhi kebutuhan pertumbuhannya.
Selain karbohidrat, lemak, vitamin, dan aneka mineral, makronutrien lain yang diperlukan remaja dalam jumlah besar adalah protein. Lalu, apa sih manfaat protein bagi tumbuh-kembang remaja?
Terutama di masa pandemi seperti saat ini, orangtua perlu menyediakan makanan bergizi dengan takaran yang pas utuk anak. Gunanya agar gizi anak terpenuhi sesuai dengan kebutuhannya.
Berikut ini Popmama.com merangkum pentingnya protein bagi kesehatan remaja, dilansir dari How To Adult:
1. Mendukung perkembangan otak
Penelitian menunjukkan bahwa otak manusia terus bertumbuh dan mengalami serangkaian perubahan di masa remaja. Bagian otak yang terus berkembang ini sangat penting dalam hal pengendalian impuls dan perilaku, fluktuasi suasana hati, dan pemikiran rasional.
University of Washington menjelaskan bahwa otak remaja yang berkembang membutuhkan tubuh untuk mencerna protein. Protein yang diproduksi otak bertanggungjawab mengirim pesan ke seluruh sel otak.
Editors' Pick
2. Bahan bakar pembentukan otot
Selain kekuatan otak, remaja membutuhkan kekuatan otot. National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases menjelaskan bahwa protein berperan dalam perbaikan dan regenerasi jaringan otot dan organ.
Protein juga merupakan sumber penting bahan bakar tubuh. Oleh karena itu penting untuk mendapatkan asupan protein yang cukup agar remaja senantiasa berenergi sepanjang hari.
3. Menambah berat badan yang sehat
Rata-rata orang dewasa membutuhkan 0,4 gram protein untuk setiap pon. Misalnya, seorang laki-laki dengan berat 150 pon (68 kg) membutuhkan 60 gram protein (Rumus: 150 x 0,4 = 60).
Namun, rumus ini tidak mutlak diterapkan pada remaja yang sedang dalam masa pertumbuhan. Karena tubuh mereka masih dalam masa pertumbuhan, mereka membutuhkan lebih banyak protein dalam asupan hariannya.
University of California menjelaskan bahwa remaja membutuhkan setidaknya dua kali jumlah protein yang disarankan per hari untuk memenuhi kebutuhan tubuh mereka yang sedang tumbuh.
4. Sumber protein sehat untuk remaja
Sekitar 10 sampai 35 persen dari asupan kalori harian remaja yang sedang dalam masa pertumbuhan, harus terdiri dari protein. Menurut Iowa State University, ayam maupun bentuk lain dari unggas, daging sapi, babi, dan kacang-kacangan adalah sumber protein yang sangat baik untuk remaja dalam fase ini.
5. Bolehkah remaja minum suplemen protein?
Banyak remaja yang menginginkan bentuk tubuh yang atletis dengan cara meminum suplemen protein. Protein memang salah satu makronutrien yang diperlukan untuk membentuk tubuh yang atletis. Tetapi mengonsumsi suplemen protein di masa remaja tidak disarankan karena di masa ini yang dibutuhkan remaja adalah sumber protein yang utuh dari makanan segar.
Dikhawatirkan, jika hanya mengandalkan konsumsi suplemen saja, kebutuhan protein remaja tidak dapat terpenuhi dengan baik. Selain itu, konsumsi suplemen protein apabila berlebihan dapat menyebabkan masalah ginjal, kerapuhan tulang, dan berisiko kesulitan mencerna susu.
Semoga informasi ini bermanfaat, Ma.
Baca juga:
- 7 Cara Tepat untuk Mendukung Perkembangan Otak Remaja
- Hari Gizi Nasional 2021, Kesehatan Remaja Jadi Fokus Utama Menkes Budi
- 5 Kelompok Makanan yang Memberikan Nutrisi Terbaik pada Remaja