Menjelaskan pada Anak Situasi Krisis Finansial yang Dihadapi Keluarga
Pandemi Covid-19 ini tak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, tetapi juga finansial keluarga
22 April 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pandemi Covid-19 yang dialami dunia saat ini turut mengubah berbagai aspek kehidupan kita. Mulai dari cara kita berkomunikasi, bersekolah, bekerja, protokoler kesehatan, hingga perekonomian global.
Saat ini, selain masalah virus yang menyebar begitu cepat dan membahayakan kesehatan manusia, kita juga sedang menghadapi krisis perekonomian sebagai dampak dari pandemi ini. Dua juta pekerja di Indonesia telah di-PHK, sementara jutaan yang lain berada di ujung tanduk.
Situasi pandemi ini menyebabkan ketidakpastian ekonomi, kondisinya semua serba bisa berubah dengan cepat. Setiap orang bisa merasakan langsung, termasuk anak-anak kita yang terkena imbasnya.
Kehidupan yang dulunya nyaman dan berkecukupan sebelum merebaknya virus corona, tiba-tiba terputarbalik begitu saja, tanpa adanya persiapan.
Lalu, bagaimana caranya menjelaskan situasi krisis finansial yang sedang dihadapi keluarga pada anak-anak kita?
Tentu tak mudah ya, Ma, tetapi tips dari Popmama.com ini mungkin bisa membantu:
1. Pelajari fakta yang terjadi
Pelajari apa yang sedang terjadi dengan kondisi finansial keluarga dan situasi pandemi yang terjadi.
Dengan mengetahui bagian per bagian masalah finansial yang sedang dialami, Mama bisa menjelaskannya pada anak-anak dengan baik.
Jika orangtua sendiri tidak benar-benar memahami krisis yang terjadi, akan sulit untuk menenangkan anak akan kondisi yang sedang dialami keluarga.
Bagaimana caranya?
Baca berita terkini dari sumber terpecaya dan perhatikan perkembangan kabar serta kebijakan dari Pemerintah.
Jika Mama dan Papa bekerja, ketahui kondisi kesehatan kantor tempat kamu bekerja.
Editors' Pick
2. Ajak bicara anak tentang kondisi yang terjadi
Anak adalah bagian dari keluarga. Di usia yang masih muda, mungkin orangtua ragu apakah anak bisa mengerti kondisi krisis yang dialami keluarga.
Pada faktanya, anak-anak yang telah menginjak usia sekolah, sebetulnya bisa merasakan ada yang tidak beres di dalam keluarga, meski mereka sendiri belum tahu apakah masalahnya.
Berbicara jujur dan sampaikan dengan bahasa yang mudah dimengerti, sesuai dengan usia dan kematangan anak Mama.
Apakah anak sudah cukup dewasa untuk memahami masalah dengan benar?
Terkadang, anak-anak mengartikan masalah yang terjadi dalam keluarga dengan tidak tepat, membesar-besarkannya, bahkan menyalahkan diri sendiri atas masalah yang terjadi.
Hal ini dapat menimbulkan stres dan kecemasan yang mungkin tidak bisa terungkapkan, yang dapat berdampak hingga ia dewasa kelak.
Apapun konsekuensinya, mulailah untuk menjelaskan pada anak situasi krisis finansial yang dihadapi keluarga saat ini.
Anak berhak mengetahuinya agar ia juga bisa mempersiapkan dirinya untuk segala kemungkinan di masa mendatang.