Ketika mendapatkan menstruasi untuk pertama kalinya, mungkin gadis kecil mama merasa kebingungan, "Apa yang harus aku lakukan ya?" Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk mengajarkan perilaku hidup sehat dan bersih sesegera anak mendapatkan menstruasi pertamanya.
Di Indonesia sendiri, perilaku hidup sehat dan bersih terkait menstruasi tak bisa dilepaskan dari kepercayaan-kepercayaan masyarakat di sekitar.
Kali ini Popmama.com telah merangkum mitos dan fakta seputar menstruasi yang harus diajarkan kepada anak, dilansir dari UNICEF dan MUI:
1. Tidak boleh potong rambut ketika menstruasi
Freepik
Mitos yang beredar mengatakan bahwa perempuan yang sedang menstruasi dilarang memotong rambutnya karena dianggap najis. Namun, sesungguhnya tidak ada larangan potong rambut saat menstruasi.
Secara hukum dalam agama Islam, tidak ada dasar dan ketegasan yang melatarbelakangi larangan potongan rambut saat menstruasi. Jadi, tidak perlu khawatir jika anak ingin memotong rambutnya saat menstruasi ya, Ma.
2. Tidak boleh keramas ketika menstruasi
Freepik/Jcomp
Di masyarakat terdapat anggapan bahwa perempuan yang sedang menstruasi tidak boleh keramas. Jika melakukannya, ada yang beranggapan bahwa menstruasinya semakin deras sehingga tidak kunjung selesai. Tetapi, ini hanyalah mitos, Ma.
Faktanya, keramas saat menstruasi justru memberikan beberapa manfaat baik bagi kesehatan tubuh. Dengan keramas, rambut menjadi lebih bersih sehingga anak merasa nyaman dengan tubuhnya dan lebih percaya diri. Selain itu, keramas saat menstruasi membuat otot-otot tubuh semakin rileks dan mampu meredakan kram.
Editors' Pick
3. Tidak boleh mandi air hangat saat menstruasi
Freepik
Selain keramas, ada anggapan lain yang beredar bahwa perempuan yang sedang menstruasi tidak boleh mandi air hangat. Belum diketahui apa penyebab munculnya anggapan tersebut. Akan tetapi, sejauh ini dunia kedokteran tidak menemukan adanya dampak negatif mandi air hangat saat menstruasi.
Mandi dengan air hangat saat menstruasi justru dapat memberi kenyamanan pada tubuh. Otot-otot yang kram dan pegal-pegal karena pengaruh perubahan hormon, dapat menjadi lebih tenang dan rileks dengan mandi air hangat.
4. Tidak boleh berolahraga saat menstruasi
Freepik/teksomolika
Anak menstruasi bertepatan dengan jadwal pelajaran olahraga? Haruskah dilarang mengikutinya? Selama anak tidak mengeluhkan sakit yang berarti, misalnya kram menstruasi, anak tetap bisa berolahraga kok, Ma.
Berolahraga saat haid justru dianjurkan untuk mengurangi kram perut karena melancarkan peredaran darah. Mama bisa memberitahu anak untuk mengukur sendiri seperti apa kapasitasnya dalam berolahraga ketika menstruasi sehingga jika lelah ia bisa segera beristirahat.
5. Tidak boleh minum es saat menstruasi
Freepik/vasiliybudarin
Minum es saat menstruasi dianggap bisa menyebabkan kista. Masyarakat mempercayai suhu dingin membuat darah kotor dalam tubuh ketika menstruasi menjadi membeku, menggumpal, dan menjadi kista saat harusnya dikeluarkan.
Ini adalah mitos yang tidak terbukti kebenarannya secara medis. Es maupun minuman dingin yang dikonsumsi akan segera menyesuaikan dengan suhu tubuh ketika masuk ke dalam tubuh. Tidak akan ada pembekuan atau pun penggumpalan darah kotor karenanya. Jadi, anak tidak perlu khawatir minum es saat menstruasi karena tidak akan menyebabkan masalah menstruasi.
6. Pembalut bekas harus dicuci sebelum dibuang
Freepik/freepik
Apakah pembalut bekas harus dicuci sebelum dibuang, hingga saat ini masih menjadi perdebatan. Hal ini sebetulnya merujuk ke preferensi masing-masing orang. Ada yang membuangnya langsung setelah dibungkus dengan rapi karena alasan kepraktisan, tetapi ada pula yang memilih mencucinya hingga bekas darah hilang karena kepercayaan takut didatangi jin.
Dalam agama Islam, para shahabiyat di masa Rasulullah SAW memiliki kain khusus untuk haid. Hadits riwayat Aisyah ra, ia berkata: “Apabila salah seorang di antara kami sedang haid, Rasulullah saw memerintahkan untuk memakai izaar (kain bawahan menutupi bagian tubuh dari pusar ke bawah),” (HR Muslim), dilansir dari e-bookHaid dan Kesehtan Menurut Ajaran Islam yang dikeluarkan oleh MUI.
Seiring kemajuan zaman, jika dulunya para perempuan menggunakan pembalut yang terbuat dari kain yang bisa menyerap darah sehingga perlu dicuci setelah dipakai, kini pembalut sekali pakai lebih populer digunakan.
Para ulama menjelaskan bahwa tidak ada hukum yang mewajibkan mencuci pembalut bekas sekali pakai. Hanya ada perintah wajib membersihkan najis darah menstruasi yang melekat pada badan/tubuh/pakaian kita, apabila hendak melaksanakan shalat.
Hal ini didasari akan prinsip higienitas karena tangan kita bersentuhan dengan darah menstruasi yang terdapat di dalam pembalut bekas sekali pakai. Selain itu mencucinya membutuhkan banyak air dan tidak semua tempat menyediakan cukup air.
Terkait hal ini, pembalut juga tidak boleh dibuang sembarangan ke dalam lubang WC karena dapat menyumbat lubang pembuangan. Selain itu, pembalut sekali pakai juga tidak boleh dikubur di dalam tanah karena tidak dapat terurai dengan tanah dan mencemari lingkungan.
Itu dia beberapa fakta dan mitos seputar menstruasi yang harus diajarkan kepada anak. Semoga informasi ini bermanfaat.