Hebat! Muthia Syakira Ramlan Anak Berprestasi dengan Kondisi Bisu Tuli

Di tahun ini, Muthia berhasil meraih juara 2 di cabang olahraga tolak peluru

9 November 2023

Hebat Muthia Syakira Ramlan Anak Berprestasi Kondisi Bisu Tuli
PPID Riau

Setiap orang dilahirkan dengan keistimewaannya masing-masing. Begitu pula mereka yang dilahirkan dengan kesulitan berbicara dan mendengar, seperti yang dialami oleh Muthia Syakira Ramla. Di balik keterbatasan fisiknya, ternyata Muthia memiliki segudang prestasi yang membanggakan. 

Berikut ini Popmama.com merangkum kisah hidup anak berprestasi Muthia yang menginspirasi, dilansir dari berbagai sumber:

1. Alami disabilitas sejak lahir

1. Alami disabilitas sejak lahir
Pixabay.com/1041483
Ilustrasi bayi baru lahir

Gadis berusia 13 tahun ini dilahirkan dengan kondisi bisu dan tuli sejak lahir. Sang Ayah, Bustami, mengatakan bahwa pendengaran Muthia sebelah kanan sama sekali tidak bisa mendengar. Hanya telinga kirinya yang bisa mendengar. 

Karena kondisinya ini, gadis yang kini duduk di kelas 9 Sekolah Menengar Pertama Luar Biasa (SMP LB) Negeri Sri Mujinab Provinsi Riau ini kesulitan berkomunikasi secara verbal. Namun, dengan bantuan bahasa tubuh, Muthia dapat mengerti dan berkomunikasi dengan orang lain.

Editors' Pick

2. Menempuh berbagai pengobatan

Melihat kondisi gadis yang dipanggil Imut ini, orangtuanya tidak tinggal diam. Bustami dan sang Istri, Nilawati, mengupayakan kesembuhan untuk anak ketiganya ini. 

Bustami menceritakan bahwa Muthia sudah dibawa berobat ke dokter hingga pengobatan alternatif. Tetapi, Muthia tidak juga sembuh. 

Ia pun mengusahakan agar sang Anak dapat mendengar dengan alat bantu dengar. Biaya belasan juta Rupiah dikeluarkannya saat Muthia berusia dua tahun. "Syukurlah, selalu ada rezeki untuk mengupayakan kesembuhan Muthia," ujar Bustami.

3. Muthia dan segudang prestasinya

3. Muthia segudang prestasinya
ranahriau.com

Minat dan bakat Muthia pertama kali tampak menonjol saat ia mengikuti lomba mewarnai di tahun 2018. Kala itu, Muthia berhasil menyabet juara satu lomba mewarnai dalam rangka Hari Anak Disabilitas Internasional tingkat Kota Pekanbaru. 

Tak hanya itu, Muthia juga berhasil menempati posisi juara kedua lompat jauh pada O2SN se-Riau pada tahun 2022 silam. 

Di tahun 2023 ini, Muthia kembali meraih juara 2 di cabang olahraga tolak peluru dalam acara Olimpiade Olahraga Siswa Nasional Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (O2SN-PDBK) tingkat Provinsi Riau yang diselenggarakan pada bulan Juli 2023 lalu. Dengan demikian, Muthia kembali mempertahankan medali perak yang diperolehnya tahun lalu.

Menurut Bustami, Muthia memang punya potensi lebih di bidang olahraga. Ia menyukai berbagai bidang olahraga, seperti bulu tangkis, voli, dan lain-lain.

Di samping olahraga, ternyata Muthia juga pandai dalam bidang akademis, terutama matematika.

4. Anak yang periang dan supel

4. Anak periang supel
haluanpos.com

Sekalipun memiliki kesulitan bicara dan mendengar, hal ini tidak membuat Muthia minder. Justru, ia terbilang sebagai anak yang periang dan supel. Muthia punya banyak teman dan sering bermain bersama teman-temannya, baik itu teman-teman sekolahnya maupun teman-teman di lingkungan rumahnya. 

Sang Ayah mengatakan bahwa saat ini Muthia sudah nyaman dengan kondisinya. 

5. Belum ada dukungan dari pemerintah

5. Belum ada dukungan dari pemerintah
Seriau.com

Dengan segudang prestasi yang ditorehkan oleh Muthia, sayangnya hingga kini belum ada dukungan dari pemerintah terhadap Muthia. 

Sekalipun dari pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru mengatakan bahwa ada program dari Dinsos untuk kaum disabilitas, tetapi Bustami mengaku, semua pengobatan Muthia ditanggung oleh biaya pribadi keluarga. 

Semoga hal ini tidak menjadi pematah semangat bagi Muthia untuk terus berprestasi ya. Kita doakan agar Muthia senantiasa bersemangat untuk meraih cita-cita dan prestasi sebaik-baiknya ya, Ma.

Baca juga:

The Latest