Pentingnya Menanamkan Body Image yang Positif pada Anak
Ketidakpuasan anak terhadap figur tubuhnya besar dipengaruhi oleh paparan media sosial
5 Agustus 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
"Duh, Ma, aku kok gendut sih! Kalau gendut begini, aku jelek, Ma."
Pernah mendengar kalimat seperti ini keluar dari mulut anak jelang remaja? Atau bahkan dari mulut anak Mama sendiri?
Paparan media sosial saat ini mau tak mau membawa dampak bagai dua sisi mata pisau bagi kehidupan manusia. Di satu sisi, adanya media sosial membuka gerbang untuk terhubung dengan orang lain tanpa batasan ruang dan waktu. Namun, di sisi lain, dampak media sosial ternyata cukup besar dalam mengiringi perkembangan psikologis manusia. Terutama, cara pandang anak dan remaja terhadap citra dirinya.
Banyak pengguna media sosial di usia anak dan remaja merasa tidak puas dengan wajah dan tubuhnya setelah melihat foto idolanya di media sosial. Body image negatif inilah yang seringkali membawa dampak psikologis di kalangan remaja, sehingga tak jarang membuat mereka merasa stres dan tertekan.
Editors' Pick
Ciri-ciri Anak dengan Body Image Negatif
Anak dengan body image negatif akan terus-menerus khawatir dengan bentuk tubuhnya dan selalu merasa ada yang kurang dengan penampilannya. Bahkan, anak mempercayai bahwa perubahan bentuk tubuh akan membuatnya terlihat lebih menarik.
Popmama.com merangkum beberapa ciri anak dengan body image negatif, dilansir dari momjunction.com:
- Sering mengeluhkan bentuk tubuh atau wajahnya.
- Berpendapat bahwa semakin kurus, maka semakin sempurna lah penampilannya.
- Selalu membandingkan diri dengan seseorang memiliki tubuh sempurna yang dilihatnya di media sosial.
- Mudah tersinggung dan memikirkan komentar orang lain yang berkaitan dengan penampilan atau bentuk tubuhnya.
- Rela melakukan diet ketat yang berdampak pada gangguan pola makan, seperti anoreksia dan bulimia, demi mendapatkan tubuh yang sempurna.
3 Faktor Pemicu Body Image Negatif pada Anak
Perkara body image negatif ini sangat rentan terjadi, terutama pada anak perempuan jelang usia remaja yang mulai memiliki ketertarikan terhadap bentuk fisiknya, maupun lawan jenisnya. Tak ada salahnya Mama mengenali faktor pemicunya agar tak sampai terjadi pada anak kesayangan Mama:
1. Si Anak memiliki bentuk tubuh yang berbeda dengan teman seusianya
Bisa jadi bentuk tubuh anak dianggap kurang ideal bagi kebanyakan orang di lingkungan sekitarnya, misalnya terlalu gemuk, terlalu kurus, kulitnya gelap atau berambut keriting. Hal ini juga rentan pada anak yang memiliki cacat tubuh.
2. Sering digoda orang lain tentang bentuk tubuh dan karakter fisiknya
Kepercayaan diri anak runtuh karena sering digoda oleh anggota keluarga, teman, atau saudara tentang karakter fisik atau bentuk tubuhnya. Meski banyak orang menganggapnya hanya sebagai candaan, nyatanya hal ini berkontribusi pandangan negatif body image seseorang terhadap dirinya sendiri.
3. Perasaan anak yang sensitif dan tekanan sosial
Anak Mama termasuk orang yang perfeksionis sehingga selalu merasa ada kekurangan dalam dirinya. Belum lagi jika ia sering mendengar pembicaraan tentang bentuk dan karakter fisiknya. Anak menjadi sensitif, mudah depresi dan kurang percaya diri sehingga bukan tak mungkin ia jadi membenci tubuhnya sendiri.