Baru-baru ini, salah satu peserta The Voice Kids Jerman 2023 bernama Fia ramai diperbincangkan di media sosial.
Pasalnya, penampilan Fia yang memukau dengan suara emasnya saat membawakan lagu milik Jessie J. Bukan hanya menyanyi seperti kebanyakan kontestan lainnya, ada yang berbeda dengan penampilan Fia saat itu.
Berikut ini Popmama.com merangkum informasi seputar penampilan Fia di panggung The Voice Kids Jerman 2023.
1. Tampil dengan bahasa isyarat
Penampilan Fia banyak menjadi perbincangan setelah video performancenya trending di media sosial. Ia menyanyikan lagu Flashlight milik Jessie J diiringi dengan bahasa isyarat. Kontan saja, para penonton terpukau dengan penampilan Fia malam itu. Tak terkecuali para juri yang tercengang dan menitikkan air mata karena terharu.
Editors' Pick
2. Menyanyi untuk sang Adik
Youtube/The Voice Kids
Penampilan Fia yang menyanyi diiringi dengan bahasa isyarat bukan tanpa alasan. Sang Adik yang merupakan penyandang disabilitas selalu hadir dalam setiap penampilan Fia. Fia ingin agar sang Adik dan para penyandang disabilitas yang lainnya juga dapat mengerti apa yang dinyanyikannya.
Tampak di belakang panggung, sang Adik dan orangtuanya hadir menyaksikan Fia bernyanyi dengan sepenuh hati.
3. Mendapatkan apresiasi dari para mentor
Youtube/The Voice Kids
Tentu tak mudah tampil menyanyi di hadapan publik dengan bahasa isyarat seperti yang dilakukan Fia. Apa yang dilakukan Fia mendapatkan apresiasi dari banyak orang, terutama dari para mentor.
Selain harus berlatih menyanyi dan membawakan lagu dengan penjiwaan sebaik-baiknya, Fia juga harus berlatih menyampaikan pesan lagu yang dibawakannya dengan bahasa isyarat. Menurut para mentor, ibaratnya Fia berlatih dua kali. Selain menghafalkan lirik lagu dan teknik bernyanyinya, Fia juga harus menghafalkan gerakan bahasa isyarat ASL (American Sign Language).
"Kamu adalah salah satu talenta luar biasa. Kamu memperhatikan perasaanmu dan tetap memberikan penampilan yang hebat di sini," puji salah satu mentor The Voice Jerman 2023.
4. Apa itu American Sign Language (ASL)?
Pexels/Rodnae Productions
Amerikan Sign Language (ASL) atau bahasa isyarat Amerika adalah bahasa isyarat yang resmi digunakan oleh komunitas tuli di Amerika Serikat dan sebagian di Kanda.
ASL adalah bahasa isyarat yang lengkap yang memiliki sifat linguistik yang sama dengan bahasa lisan, tetapi dengan tata bahasa yang berbeda dari bahasa Inggris.
ASL diekspresikan dengan gerakan tangan dan wajah. Bahasa isyarat ini juga banyak dipelajari sebagai bahasa kedua di Amerika Serikat, Afrika Barat, dan bagian-bagian Asia Tenggara.
5. Bisindo dan Sibi, bahasa isyarat yang digunakan di Indonesia
Tiap negara biasanya memiliki kebijakan bahasa isyarat yang digunakan. Di Indonesia tidak menggunakan ASL, melainkan Bisindo dan Sibi. Bisindo dan Sibi adalah dua bahasa isyarat yang digunakan oleh kelompok tuli untuk berkomunikasi.
Antara Bisindo (Bahasa Isyarat Indonesia) dan Sibi (Sistem Bahasa Isyarat Indonesia) memiliki perbedaan. Bisindo adalah bahasa isyarat yang berkembang secara alamiah pada kelompok masyarakat tuli Indonesia. Sedangkan Sibi adalah bahasa isyarat yang disusun dan distandarkan oleh pemerintah.
Jika Bisindo lahir dari perkembangan bahasa yang digunakan sehari-hari, Sibi lahir dari sistem atau tata cara alih bahasa dari bahasa Indonesia lisan ke bahasa isyarat.
Perbedaan lain dari Bisindo dan Sibi adalah penggunaan tangan untuk merepresentasikan huruf. Bisindo menggunakan dua tangan, sedangkan Sibi hanya menggunakan satu tangan.
Dengan perbedaan tersebut, Sibi digunakan sebagai bahasa pengantar resmi di Sekolah Luar Biasa untuk murid tuli. Sedangkan Bisindo digunakan dapat percakapan sehari-hari karena dianggap lebih mudah merepresentasikan apa yang dimaksud oleh penyandang tuli.
Sebagai pemula, jika kamu tertarik mempelajari bahasa isyarat Bisindo agar dapat berkomunikasi dengan teman-teman tuli, kamu bisa mempelajari "Bahasa Isyarat Bisindo Sehari-hari" dari video Amanda Farliany berikut ini.