Jelang Mudik, Ini Dia 4 Rekomendasi Obat Anti Mabuk untuk Anak
Siapkan dalam kotak P3K keluarga agar perjalanan tetap lancar dan nyaman
28 Mei 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Libur Lebaran akan segera tiba. Buat Mama yang berencana mudik bersama keluarga tentu saja harus mempersiapkan banyak hal, termasuk kemungkinan terjadinya mabuk kendaraan yang dialami oleh anak.
Mabuk kendaraan adalah mabuk yang muncul saat seseorang berada di dalam kendaraan. Ini terjadi karena anak banyak bergerak di dalam kendaraan yang sedang jalan. Umumnya ditandai dengan munculnya rasa mual, keringat dingin, pucat yang kemudian berakhir dengan muntah. Situasi ini sudah pasti akan membuat anak merasa gelisah dan tidak nyaman.
Agar perjalanan terasa lebih menyenangkan, Mama dapat memberikan obat anti mabuk kepada anak untuk mencegah terjadinya mabuk selama perjalanan.
Bingung memilih obat yang tepat? Simak yuk rekomendasi Popmama.com berikut ini.
1. Antimo Anak
Antimo adalah salah satu obat antimabuk yang seringkali digunakan untuk mengatasi berbagai gejala yang berkaitan dengan mabuk perjalanan. Antimo mengandung dimenhidrinat yang bekerja sebagai antihistamin untuk meredakan rasa mual, muntah, serta pusing.
Untuk anak-anak, Mama bisa memberikan Antimo Anak yang berbentuk sirup sebelum memulai perjalanan. Meski sirup yang punya dua varian rasa, jeruk dan stroberi, ini dijual bebas di pasaran, tetapi untuk anak penderita gangguan hati, hipokalemia, hipersensitif terhadap antihistamin, retensi urine, glaukoma sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya.
Editors' Pick
2. Dramamine
Dramamine merupakan salah satu jenis obat dengan kandungan Dimenhydrinate 50 mg. Obat berbentuk tablet ini merupakan satu jenis antihistamin yang berguna untuk meredakan dan mencegah gejala-gejala akibat mabuk perjalanan, seperti rasa mual, muntah, serta pusing. Obat yang hanya dapat dibeli dengan resep dokter ini bisa diberikan pada anak setidaknya 30 menit sebelum perjalanan.
Untuk dosis pemakaiannya, dokter biasanya menyarankan untuk menggunakan antara seperempat hingga 1 tablet, 2-3x sehari tergantung usia anak. Hindari pemakaian secara berlebihan, terutama bagi penderita diabetes melitus tipe 1, gagal jantung berat dan riwayat kanker kandung kemih.