Awas, Hobi Makan Gorengan Bisa Picu Depresi dan Kecemasan
Lagi musim liburan, tetap hati-hati memilih makanan saat hangout bareng teman
19 Juni 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hayo, siapa di antara kamu yang makanan favoritnya adalah gorengan? Apalagi di masa liburan seperti ini, di mana banyak waktu untuk bersantai bersama keluarga atau hangout bareng teman-teman.
Rasanya tak lengkap kalau nggak makan sesuatu. Entah itu ayam goreng, kentang goreng, macam-macam keripik, dan sejenisnya. Bisa-bisa sepanjang hari yang dimakan adalah gorengan, deh!
Nggak bisa dipungkiri, makanan yang digoreng memang rasanya enak banget ya. Namun, jika belakangan ini kamu mungkin merasa lebih mudah lelah, suasana hati tidak menentu, atau kamu menjadi lebih mudah sedih dan marah, bisa jadi itu karena makanan yang kamu makan sehari-hari, lho.
Faktanya, mengonsumsi makanan yang digoreng bisa berdampak buruk terhadap kesehatan mental. Hah, kok bisa?
Yuk, para remaja perlu simak penjelasannya yang Popmama.com rangkum mengenai makan gorengan bisa menyebabkan depresi, berikut ini dari Healthline.
1. Hubungan antara gorengan dan kesehatan mental
Sebuah studi yang diselenggarakan di St. Louis School of Medicine di Washington University menemukan adanya keterkaitan antara konsumsi gorengan secara teratur dengan risiko kecemasan dan depresi.
Dari penelitian tersebut, diketahui bahwa konsumsi gorengan meningkatkan risiko kecemasan hingga 12% dan depresi hingga 7%. Hal ini diakibatkan kontaminan dalam gorengan yang dikenal sebagai akrilamida.
Akrilamida terbukti dapat memicu peradangan pada saraf dan gangguan metabolisme lipid, yang memengaruhi kesehatan mental.
Editors' Pick
2. Hubungan antara makanan dan suasana hati
Jika belakangan ini kamu merasa suasana hatimu buruk dari hari ke hari, mungkin kamu perlu memerhatikan apa yang kamu makan.
Hubungan antara makanan dan suasana hati jauh lebih kompleks daripada yang kita bayangkan. Tetapi, penelitian selama puluhan tahun memang menunjukkan adanya hubungan antara gorengan dan makanan yang tidak sehat dalam meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan stroke, serta memburuknya kondisi mental.
Gorengan menyebabkan peradangan pada tubuh yang berkorelasi dengan gejala kecemasan dan depresi.
3. Bagaimana peradangan mengganggu metabolisme tubuh dan mengganggu kinerja otak?
Makanan yang digoreng menghasilkan senyawa yang dikenal sebagai produksi akhir glikasi lanjutan. Inilah yang melekat pada jaringan tubuh kita, merusaknya, dan menyebabkan peradangan.
Peradangan bisa menurunkan pelepasan dopamin (hormon pengendali emosi) dan menumpulkan area otak yang berhubungan dengan kebahagiaan.
Selain itu, gorengan biasanya kurang serat, fitonutrien, dan lemak sehat, sehingga berdampak negatif pada kesehatan otak. Pada akhirnya, kekurangan serat, vitamin, dan mineral penting bagi tubuh ini dapat berdampak buruk pada kinerja pencernaan kamu.
Kurangnya senyawa-senyawa ini menyebabkan gangguan dalam cara usus dan otak berkomunikasi satu sama lain.
4. Bijak mengonsumsi makanan yang digoreng dalam jumlah terbatas
Dengan penemuan di atas, bukan berarti kamu tidak boleh makan gorengan sama sekali. Kamu tetap boleh mengonsumsi gorengan, tetapi dalam jumlah terbatas dan lengkapi dengan nutrisi lain yang diperlukan tubuh. Seimbangkan dengan makanan-makanan lain yang diolah secara segar, seperti sayur, buah-buahan, dan biji-bijian yang dimasak dengan cara direbus, dikukus, atau pun dipanggang.
Sekarang sudah ada berbagai metode memasak makanan yang lebih sehat ketimbang menggoreng, seperti menggunakan air fryer yang hanya memerlukan sedikit minyak.
Tips lainnya adalah pilih minyak yang lebih sehat, seperti minyak zaitun dan minyak alpukat, ketimbang menggunakan minyak tropis seperti minyak kelapa dan minyak kelapa sawit yang mengandung lemak jenuh tinggi.
5. Enam pilar gaya hidup sehat
Yuk sayangi tubuhmu dengan menerapkan gaya hidup sehat sejak dini yang bisa dicapai lewat enam pilar gaya hidup sehat berikut ini:
- Makan berbagai makanan nabati utuh, yaitu buah, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan.
- Banyak terlibat dalam kegiatan fisik, seperti olahraga.
- Mengelola stres.
- Istirahat cukup dan dapatkan tidur nyenyak yang berkualitas.
- Menghindari zat berbahay, seperti rokok, narkoba, dan alkohol.
- Mengelola relasi yang sehat dengan orang-orang di sekitarmu.
Mengurangi konsumsi gorengan adalah cara termudah yang dapat kamu lakukan saat ini. Alangkah lebih baiknya lagi jika kamu bisa terus menjaga konsumsi gorengan secara berkelanjutan hingga tua nanti.
Semoga informasi ini menginspirasimu untuk hidup lebih sehat sejak dini ya!
Baca juga:
- Fakta Diet Sehat yang Perlu Remaja Ketahui, Jangan Sampai Salah
- 5 Inspirasi Menu Diet Sehat a la Jungkook BTS, Remaja Bisa Coba
- Remaja Mencoba Diet Makan Sehari Sekali, Ketahui Berbagai Risikonya