Tips Mengatur Menu Makan Diet untuk Anak Jelang Remaja
Di usia ini, nafsu makan anak sedang fluktuatif. Jangan sampai kebablasan atau kekurangan asupan
3 Agustus 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jelang usia remaja, anak mengalami banyak perubahan yang menyangkut fisiknya. Tak heran, pada fase ini, anak mudah merasa lapar karena energinya yang besar dan karenanya, tubuhnya membutuhkan lebih banyak kalori ketimbang anak yang lebih kecil.
Umumnya, kebutuhan kalori anak laki-laki lebih banyak ketimbang anak perempuan. Hal ini terjadi karena pada dasarnya metabolisme anak laki-laki cenderung lebih tinggi daripada anak perempuan seusianya. Selain itu, anak laki-laki mengeluarkan energi lebih banyak untuk aktivitas fisik, seperti berolahraga atau bermain.
Kenyang Saja Tak Cukup, Harus Diiringi Keseimbangan Porsi dan Gizi
Di fase pola hidup yang sangat aktif ini, kenyang saja tak cukup. Tetapi anak butuh asupan makanan dengan gizi seimbang untuk membantu menjaga berat badan ideal meski berada di tengah aktivitas yang padat. Gizi seimbang mencakup proporsi yang tepat dari karbohidrat, vitamin, protein, lemak, mineral dan air untuk memenuhi kebutuhan kalori harian tubuh.
Diet yang seimbang untuk anak jelang remaja penting supaya tubuh mendapat nutrisi yang diperlukan yang diperlukan untuk menjalankan fungsinya dengan baik. Selain itu, mengatur asupan makanan sejak dini bertujuan untuk mengurangi risiko tertular infeksi dan alergi musiman, serta mencegah risiko kesehatan seperti diabetes, kanker, dan penyakit kardiovaskular di kemudian hari.
Berikut ini tips mengatur menu makan diet untuk anak jelang remaja ala Popmama.com, dilansir dari momjunction.com:
Editors' Pick
1. Jangan melewatkan waktu sarapan
Seperti yang Mama tahu, sarapan adalah waktu makan yang paling penting untuk mendukung aktivitas harian sepanjang hari. Kebiasaan baik ini harus selalu ditanamkan sejak dini.
Untuk menghindari agar anak tidak jajan sembarangan, pastikan anak tidak pernah melewatkan waktu sarapannya. Usahakan agar anak makan sarapannya setidaknya satu jam setelah ia bangun di pagi hari.
Idealnya, sarapan yang sehat untuk remaja laki-laki harus terdiri dari protein, biji-bijian, buah-buahan dan segelas susu. Mama bisa memberikan menu seperti sereal oatmeal, pasta gandum, atau daging tanpa lemak sebagai menu sarapan dengan asupan energi yang cukup untuk beraktivitas seharian.