Tips Orangtua Mendampingi Anak yang Obesitas
Bukan perkara sukses atau tidaknya diet, melainkan bagaimana anak punya self image yang baik ya, Ma!
27 Mei 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Punya anak yang obesitas, tentu bukan perkara mudah bagi orangtua mana pun. Dari sisi kesehatan, anak yang obesitas tidaklah terlihat lucu atau pun menggemaskan. Justru sebaliknya. Kondisi ini sangat berbahaya karena dapat membuat anak berisiko tinggi mengidap penyakit kronis yang berakibat fatal.
Di sisi lain, anak yang obesitas seringkali merasa minder dengan keadaan tubuhnya. Hal ini dapat mempengaruhinya secara psikis. Apalagi pada anak-anak yang beranjak remaja. Tubuh yang besar terlihat berbeda dari teman-temannya yang lain dan rentan menjadi korban bullying. Pada banyak kasus, anak dan remaja yang obesitas cenderung membenci tubuhnya bahkan tak jarang bertindak melukai diri sendiri sehingga perlu diarahkan pada pembentukan citra diri yang positif.
Selain pendampingan dari sisi pola makan dan olahraga, dibutuhkan pandampingan menyeluruh yang menyentuh aspek psikis dari seluruh anggota keluarga. Mama bisa memulainya lewat beberapa cara yang kami lansir dari verywellhealth.com berikut ini.
Editors' Pick
1. Bangun dukungan dari seluruh anggota keluarga
Hindari memberikan label negatif, terutama di lingkungan keluarga. Misalnya menyebut anak dengan sebutan "Ndut" atau "Mbul". Hal ini dapat menjatuhkan rasa percaya dirinya.
Jadikan obesitas ini sebagai masalah keluarga. Artinya, jangan biarkan si Anak merasa sendiri dalam memperjuangkan kesehatannya. Ajak seluruh keluarga untuk mengonsumsi makanan sehat dan rutin berolahraga sebagai bentuk dukungan kepada anak yang mengalami obesitas.
Selain itu, penting bagi seluruh anggota keluarga untuk mendorong anak percaya diri terhadap kemampuan dirinya, selain hanya mengukur diri dari ukuran tubuh. Bekali anak dengan soft skill atau pun mengasah talentanya sehingga anak bisa menunjukkan versi terbaik dari dirinya.
2. Jadilah keluarga yang aktif
Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk menghindarkan anak dari masalah obesitas. Salah satunya adalah dengan menerapkan gaya hidup yang sehat dan aktif. Ajak seluruh keluarga untuk secara rutin melakukan kegiatan fisik yang dapat menyehatkan tubuh.
Kebiasaan baik yang dilakukan sejak dini akan terbawa oleh anak di usia dewasanya. Hal inilah yang menjadi bekal agar terhindar dari berbagai penyakit yang mungkin timbul akibat obesitas.
3. Tanamkan kebiasaan baik pada anak
Jangan asal menyuruh anak untuk melakukan diet, ya Ma. Diet pada anak sebaiknya direkomendasikan dan diawasi oleh dokter gizi. Diet super ketat yang dilakukan secara sembarangan pada anak dapat menyebabkan ia kekurangan nutrisi sehingga akan mengganggu pertumbuhan dan perkembangannya. Oleh karena itu, cara terbaik yang dapat dilakukan adalah membiasakan seluruh anggota keluarga untuk mengonsumsi makanan sehat.
Selain itu Mama dapat mengajak anak untuk terlibat dalam perencanaan dan persiapan makan. Aktivitas ini dapat menjadi cara agar ia tidak tergoda untuk makan makanan lain di luar porsi dan menu yang disarankan.
Semoga ketiga tips di atas dapat membantu Mama mendampingi buah hati yang mengalami obesitas. Cara-cara tersebut tak hanya dapat menyehatkan, tetapi juga membantu meningkatkan rasa percaya diri pada si Anak dengan bonus sehatnya seluruh anggota keluarga.
Baca Juga:
- Ma, Anak Bisa Jadi Obesitas karena Tayangan Kuliner di Youtube
- Benarkah Orangtua yang Menyebabkan Anak Menjadi Obesitas?
- 7 Tips Diet untuk Anak Obesitas