Usia Berapakah Anak Bisa Ditinggal Sendiri di Rumah? Yuk, Bahas Disini
Ini bukan tanggungjawab kecil yang main-main lho, Ma
17 Desember 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada kalanya, situasi mengharuskan kita untuk meninggalkan anak sendirian di rumah. Entah itu karena urusan mendesak dan mendadak sehingga Mama tak sempat menghubungi pengasuh anak untuk menjaga, atau pertimbangan lain yang mengharuskan Mama meninggalkan anak di rumah tanpa pengawasan orang dewasa.
Rasanya tidak tega dan khawatir ya, Ma? Tetapi, pada saatnya Mama memang harus melepaskan mereka tinggal sendiri di rumah, meski hanya beberapa jam, karena nantinya mereka harus menghadapi kenyataan hidup mandiri saat dewasa.
Lalu, usia berapa sih anak bisa ditinggal sendiri di rumah? Apa yang perlu dipersiapkan? Berikut Popmama.com merangkum serba-serbinya, dilansir dari sheknows.com:
Usia Berapakah Anak Boleh Ditinggalkan Sendiri di Rumah?
Di Indonesia, masih belum ada aturan secara resmi yang menetapkan batasan usia minimal anak boleh ditinggalkan sendiri di rumah. Tetapi, di Amerika Serikat, setidaknya ada 3 negara bagian yang memiliki aturan jelas terkait hal ini, yaitu Illinois, Oregon, dan Maryland.
Illinois menetapkan usia 14 tahun sebagai batas minimal anak boleh ditinggalkan sendiri di rumah. Sementara itu, Oregon menetapkan usia 10 tahun anak boleh di rumah sendiri. Di Maryland, anak usia 8 tahun sudah diperbolehkan sendirian di rumah.
Namun, dari penelitian yang dimuat di SheKnows.com, sebagian besar para orangtua pekerja menyepakati bahwa anak seharusnya tidak ditinggalkan sendirian di rumah tanpa pengawasan orang dewasa di bawah usia 12 tahun, selama empat jam atau lebih. Bagi mereka, usia 12-15 tahun adalah yang paling ideal.
Jika Mama berencana meninggalkan anak sendirian di rumah dalam waktu cukup lama, berikut ini beberapa hal yang harus dipertimbangkan dan dipersiapkan:
Editors' Pick
1. Tanggungjawab dan keberanian
Sebelum membiarkan anak sendirian di rumah, tanyakan hal-hal ini pada diri Anda sendiri, Ma:
- Apakah anak Mama sudah cukup bertanggungjawab untuk mengetahui dan mengikuti aturan dasar yang diterapkan di rumah?
- Apakah ia berani sendirian di rumah?
Bagi sebagian anak, berada di rumah kosong sendirian untuk pertama kalinya bisa jadi sangat menakutkan. Jadi, pastikan anak tak hanya sudah bisa diberi tanggungjawab, tetapi juga bisa mengatasi perasaannya sendiri saat sendirian.