Cara Bangun Hubungan dalam Keluarga dengan "Ritual Kecil"
Lakukan secara bersama dan konsisten ya, Ma!
23 Maret 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Keluarga merupakan tempat dimana setiap anggotanya dapat berbagi kasih dan dukungan satu sama lain. Penting bagi tiap keluarga untuk dapat melakukan bonding sehingga koneksi antar sesama anggota saling terbangun sebagai suatu kesatuan keluarga.
Dengan melakukan suatu aktivitas secara konsisten dan bersama-sama, keluarga dapat mempererat ikatan diantara mereka.
Salah satu cara efektif untuk memperkuat hubungan dalam keluarga adalah melalui rangkaian kegiatan sehari-hari yang disebut "ritual kecil".
Ritual kecil ini adalah aktivitas yang dilakukan secara berkala oleh seluruh anggota keluarga.
Dalam kesempatan kali ini, Popmama.com akan membagikan sejumlah Ritual Kecil yang dapat cara bangun hubungan dalam keluarga dalam rentang waktu yang berbeda-beda.
Tentunya kegiatan-kegiatan ini harus dilakukan secara bersama dan secara konsisten ya, Papa dan Mama!
Apa aja ya ritualnya?
1. Daily ritual
Daily ritual atau ritual perhari ditujukan untuk mempererat hubungan antara orangtua dan anak melalui kegiatan sehari-hari. Umumnya, kegiatannya merupakan kegiatan-kegiatan kecil. Meskipun hanya kegiatan kecil, jika dilakukan secara bersama dan konsisten, pasti hubungan antar anggota keluarga akan semakin erat.
Berikut beberapa contoh dari “ritual perhari”:
Mengucapkan Selamat Pagi
Setiap pagi, anggota keluarga bisa saling mengucapkan selamat pagi dengan penuh senyum dan mengawali hari dengan energi positif.
Sarapan pagi bersama
Penting bagi keluarga untuk memulai hari dengan sarapan bersama. Sarapan bersama bisa menjadi kegiatan awal yang sempurna untuk mengawali hari dan membangun fondasi yang kuat sebelum menjalani hari.
Berpamitan sebelum berangkat
Sebelum berangkat ke sekolah atau tempat kerja, tiap anggota keluarga bisa saling memberikan pamitan dengan pelukan atau ciuman dan juga mengucapkan kata-kata penyemangat satu sama lain.
Menyapa ketika sampai di rumah
Ketika salah satu anggota keluarga tiba duluan di rumah, sebaiknya orang tersebut mengucapkan salam atau menyapa orang yang ada di rumah. Sapalah dengan senyum dan sapaan hangat dan sambut dengan senyuman juga.
Makan Malam Bersama
Meskipun sederhana, makan malam bersama adalah waktu yang berharga untuk berkumpul sebagai keluarga. Selama makan malam, Papa, Mama dan anak bisa berbagi pengalaman di hari itu sambil menikmati makan malam.
Editors' Pick
2. Weekly ritual
Setelah ritual perhari, tentunya ada ritual perminggu. Dalam kegiatan per minggu ini berisi serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh keluarga secara rutin setiap minggu yang tentunya memiliki kegiatan yang lebih bervariasi dan lebih besar. Sesuai dengan namanya, kegiatan ini sebaiknya dilakukan per minggu karena membutuhkan waktu dalam melakukannya.
Berikut adalah beberapa contoh dari “ritual perminggu”
No Phone Evening (Malam Tanpa Telepon)
Dalam zaman sekarang, beberapa orangtua memberikan handphone pada anaknya. Maka dari itu, kegiatan ini berfokus untuk menetapkan waktu di malam hari tanpa penggunaan telepon genggam atau gadget lainnya. Kegiatan ini adalah kesempatan bagus bagi anggota keluarga untuk benar-benar fokus pada kehadiran satu sama lain dan saling berbicara tanpa ada hp.
Nature Adventure (Petualangan Alam)
Setiap minggu, Papa dan Mama dapat merencanakan petualangan di alam terbuka, seperti berjalan-jalan di taman atau hiking kecil-kecilan di bukit sambil menikmati pemandangan alam sambil melepaskan penat setelah aktivitas selama satu minggu.
Board Game (Permainan Papan)
Kegiatan ini dilakukan di satu malam dalam seminggu di mana keluarga berkumpul untuk bermain permainan papan bersama. Dengan bermain board game bersama, keluarga dapat berinteraksi secara aktif dan merasakan keseruan bersama-sama
Olahraga Bersama
Setiap minggu, Papa dan Mama dapat merencanakan sesi olahraga bersama, seperti bersepeda, berenang, atau bermain bulu tangkis. Olahraga tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik, tetapi juga dapat mempererat hubungan keluarga melalui kerjasama dan aktivitas fisik.
Menonton Bersama
Film tentunya dapat menjadi hiburan bagi keluarga. Pilihlah film yang sesuai dengan umur anak, sehingga anak juga bisa ikut menonton. Setelah menonton, anggota keluarga dapat berdiskusi tentang pesan dari film.
3. Monthly Ritual
Selanjutnya ada monthly ritual atau ritual perbulan. Sesuai namanya, aktivitas yang dilakukan sebaiknya dilakukan secara perbulan karena butuh waktu untuk merencanakannya dan butuh waktu juga dalam pelaksanaanya. Tentunya, kegiatannya tidak kalah seru dan juga lebih beragam.
Berikut adalah contoh kegiatan dari “ritual perbulan”:
Self Care Day
Setiap bulan, keluarga dapat merencanakan “self care day”. Jadi, setiap anggota keluarga dapat fokus untuk melakukan perawatan diri atau relaxing. Kegiatan ini bisa mencakup spa, melakukan yoga bersama, atau bahkan sekadar menikmati waktu untuk membaca buku atau mendengarkan musik favorit.
Berkumpul dengan Keluarga Besar
Kegiatan ini tentunya melibatkan rencana berkumpul dengan keluarga besar setiap bulannya. Ini adalah kesempatan untuk memperkuat ikatan dengan anggota keluarga yang lebih besar dengan berbagai kerabat dari Papa atau Mama dan menghabiskan waktu bersama-sama.
Wisata Keluar Kota
Setiap bulan, keluarga dapat merencanakan perjalanan keluar kota atau liburan singkat bersama. Papa dan Mama dapat mengajak anak untuk menjelajahi tempat-tempat baru berupa museum, kebun binatang, atau taman bermain yang berada di luar kota.
Membuat proyek kerjinan bersama
Papa dan Mama dapat merencanakan proyek bersama yang dapat mereka kerjakan bersama-sama dengan anak. Proyeknya bisa berupa menanam tanaman bersama atau melakukan kerajinan tangan bersama.
Makan malam spesial
Di kegiatan ini, Papa dan Mama dapat merencanakan makan malam spesial di mana mereka membuat hidangan favorit bersama-sama. Di kegiatan ini, setiap anggota keluarga dapat memilih menu makanan yang ingin mereka buat, dan kemudian bersama-sama memasak dan menikmati hidangan tersebut.
4. Annual ritual
Yang terakhir, ada ritual tahunan. Biasanya. kegiatan yang dilakukan di ritual tahunan tidak terlalu diperhitungkan, namun memiliki dampak besar jika dilakukan.
Berikut adalah contoh kegiatan dari “ritual tahunan”:
Pergi ke dokter gigi bersama
Kegiatan ini tentunya dibuat dengan tujuan untuk pemeriksaan rutin dan perawatan gigi bersama-sama. Ini adalah cara yang baik untuk mempromosikan kebiasaan dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut keluarga secara keseluruhan, serta memperkuat kebiasaan perawatan diri yang baik dari usia dini.
Melakukan donasi ke panti asuhan
Setiap awal tahun, keluarga dapat merencanakan untuk melakukan donasi kepada panti asuhan atau lembaga amal. Selain itu, kegiatan ini dapat mengajarkan anak nilai-nilai empati dan kepedulian kepada orang yang membutuhkan.
Menetapkan tujuan tahunan
Papa dan Mama dapat merencanakan dan menetapkan tujuan tiap tahun. Tujuan yang dibuat bisa mencakup tujuan pendidikan, kesehatan, atau mungkin diskusi untuk menambah variasi dalam kegiatan-kegiatan bonding.
Merayakan ulang tahun anggota keluarga
Tentunya, kegiatan ini hanya bisa dilakukan per tahun. Merayakan ulang tahun anggota keluarga merupakan waktu yang baik untuk dirayakan secara bersama dan menghabiskan waktu berkualitas bersama-sama sebagai keluarga.
Merayakan hari besar keagamaan
Kegiatan ini pastinya hanya bisa dilakuakn setiap tahun. Merayakan hari besar keagamaan bersama keluarga penting karena hal ini bagian penting dari pembentukan nilai anak. Berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan dapat memperkuat ikatan spiritual anak dengan keyakinan mereka.
Nah, tadi adalah beberapa "ritual" yang bisa Mama dan Papa lakukan bersama anak, baik harian, mingguan, bulanan, atau tahunan. Yang penting, lakukan secara bersama-sama dan konsisten ya!
Baca juga:
- 7 Kebiasaan Positif Anak yang Lebih Penting dari Sekadar Pintar
- 7 Kebiasaan Kecil Bantu Anak Lebih Semangat di Pagi Hari, Yuk Coba!
- 5 Kebiasaan Sederhana yang Dapat Mengembangkan Kreativitas Anak