Cara Membangun Hubungan Papa dan Anak dengan Rutinitas Sederhana
Lakukan dengan penuh komitmen dan konsisten
18 April 2024

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Terkadang, kesibukan dan tantangan hidup yang dihadapi orangtua dapat membuat hubungan antara ayah dan anak menjadi agak terabaikan.
Baru-baru ini sedang ramai di Instagram, seorang Papa di Amerika Serikat memposting kesaksiannya dan rutinitas hariannya dalam membangun hubungannya dengan anak-anaknya.
Sontak, video yang berisi keseharian yang berupa rutinitas sederhana antara ayah dan anak tersebut menuai berbagai respon positif dari netizen dunia. Lantas, rutinitas sederhana apa yang digunakan oleh sang ayah dalam membangun hubungannya dengan anak?
Kali ini Popmama.com akan membahas hal tersebut dalam membangun hubungan papa dan anak dengan rutinitas sederhana.
Editors' Pick
1. Sang Papa yang berusaha kembali dekat dengan anak-anaknya
Dalam awal video, diceritakan sang Papa yang disebut terlalu sibuk, sehingga pada akhirnya perlahan-lahan mulai merasa terputus dari hubungan dengan anak-anaknya.
Pada awalnya, si Papa sering membuat alasan untuk menghindari waktu dengan anak-anaknya dan tidak memprioritaskan mereka. Namun, seiring berjalannya waktu, sang Papa sadar akan kesalahannya dan menyesal karena telah mengabaikan hubungannya dengan anak-anaknya.
Tidak ingin lagi membuat alasan dan menunda-nunda, Papa tersebut bertindak dengan memutuskan untuk mulai dengan rutinitas yang sederhana. Hal sederhana yang dia lakukan bersama dengan anak-anaknya ia sebut "Daddy Walk".
Dalam kegiatan tersebut sang Papa akan mengajak anak-anaknya seminggu sekali secara bergantian anak untuk jalan-jalan bersama di sekitar perumahan.
2. Dampak positif dari "Daddy Walk”
Tentunya, sesi "Daddy Walk" ini membawa dampak positif bagi sang Papa dan juga anak-anaknya. Sesi ini menjadi momen yang ditunggu-tunggu tiap anak.
Dalam rutinitas itu, anak-anaknya mulai membuka diri mereka dan berbagi kisah kepada sang Papa mengenai cita-cita mereka, kekhawatiran dan pertemanan mereka.
Tidak hanya itu, sang Papa juga merasa bersyukur dan berusaha untuk benar-benar terhubung dengan anak-anaknya. Setiap anaknya bercerita, sang Papa akan mendengarkannya baik-baik dan penuh perhatian.
Keren banget ya Pa, Ma! Kagum!