Idiom merupakan salah satu komponen penting dalam belajar bahasa Inggris. Idiom sendiri merupakan serangkaian kata yang artinya tidak bisa diartikan secara harfiah, namun mewakilkan ekspresi tertentu yang tersirat di dalamnya.
Nah, idiom selalu berkembang mengikuti zaman dan memiliki beragam versi. Mulai dari yang melambangkan aktivitas hingga bagian tubuh manusia. Salah satu bagian tubuh yang ada idiomnya sendiri yaitu ear atau telinga!
Idiom tentang ears yang pertama ada are your ears burning?
Idiom ini digunakan untuk bertanya kepada seseorang apakah mereka merasa ada yang sedang membicarakan mereka. Biasanya digunakan saat nama mereka muncul dalam percakapan.
Berikut adalah 3 contoh kalimat dengan idiom are your ears burning:
We were just talking about you when you called. Are your ears burning? (Kami baru saja membicarakanmu ketika kamu menelepon. Apakah telingamu kepanasan?)
She suddenly felt uneasy and wondered if her ears were burning. (Dia tiba-tiba merasa gelisah dan bertanya-tanya apakah telinganya panas.)
You walked in right when we mentioned you! Are your ears burning? (Kamu masuk tepat saat kami membicarakanmu! Apakah telingamu panas?)
2. Be all ears
Popmama.com/abigailjunuslie
Idiom ini menyatakan bahwa seseorang memberikan perhatian penuh dan siap mendengarkan dengan seksama. Jadi, idiom ini bisa menjadi cara yang ramah untuk menunjukkan minat dan kesiapan seseorang untuk mendengar apa yang orang lain katakan.
Selain itu, be all ears juga bisa digunakan dalam situasi di mana seseorang meminta atau menawarkan informasi atau cerita yang menarik.
Berikut adalah 3 contoh kalimat dengan idiom be all ears:
Tell me about your trip to Japan. I'm all ears! (Ceritakan tentang perjalananmu ke Jepang. Aku siap mendengar!)
When the professor began discussing the exam, all the students were all ears. (Ketika profesor mulai membahas ujian, semua mahasiswa siap memperhatikan.)
I’m all ears for your new business idea. (Aku siap mendengar ide bisnismu yang baru.)
3. Can't believe your ears
Popmama.com/abigailjunuslie
Idiom ini menggambarkan keadaan terkejut atau ketidakpercayaan seseorang terhadap apa yang baru saja mereka dengar. Sehingga, idiom ini bisa merujuk pada berita yang mengejutkan dan sulit dipercaya.
Berikut adalah 3 contoh kalimat dengan idiom can't believe your ears:
I couldn't believe my ears when she said she was moving to Australia. (Aku tidak percaya ketika dia bilang dia akan pindah ke Australia.)
He couldn't believe his ears when he heard he won the lottery. (Dia tidak percaya ketika dia mendengar bahwa dia memenangkan lotre.)
We couldn't believe our ears when they announced the new policy. (Kita tidak percaya ketika mereka mengumumkan peraturan baru.)
4. Coming out your ears
Popmama.com/abigailjunuslie
Coming out your ears digunakan untuk menggambarkan situasi di mana seseorang memiliki jumlah yang sangat besar dari sesuatu, sampai berlebihan. Hal ini bisa merujuk pada barang fisik, seperti makanan atau benda, atau hal-hal lainnya seperti tugas atau pekerjaan.
Berikut adalah 3 contoh kalimat dengan idiom coming out your ears:
She has so many ideas coming out her ears. (Dia punya banyak sekali ide.)
After the harvest, they had apples coming out their ears. (Setelah panen, mereka punya banyak sekali apel.)
I’ve got work coming out of my ears this week. (Aku punya banyak sekali pekerjaan minggu ini.)
5. Grin from ear to ear
Popmama.com/abigailjunuslie
Idiom ini menggambarkan seseorang yang tersenyum lebar karena bahagia. Biasanya, grin from ear to ear digunakan untuk menggambarkan reaksi positif terhadap berita baik atau kejadian yang menyenangkan.
Berikut adalah 3 contoh kalimat dengan idiom grin from ear to ear:
Eka was grinning from ear to ear after hearing the good news. (Eka tersenyum lebar setelah mendengar kabar baik itu.)
She grinned from ear to ear when she received her promotion. (Dia tersenyum lebar saat dia menerima promosi.)
The kids were grinning from ear to ear when they saw the presents. (Anak-anak tersenyum lebar saat mereka melihat hadiah-hadiah itu.)
6. Have your ear to the ground
Popmama.com/abigailjunuslie
Idiom ini bermaksud untuk meminta seseorang untuk waspada dan peka terhadap perkembangan atau informasi terbaru. Sesuai dengan idiomnya, “to the ground” menggambarkan bahwa seseorang harus selalu mendengar “ke bawah” agar dapat selalu tau dan update tentang kabar-kabar baru.
Berikut adalah 3 contoh kalimat dengan idiom have your ear to the ground:
Good journalists always have their ear to the ground. (Jurnalis yang baik selalu peka terhadap perkembangan terbaru.)
Ricky has her ear to the ground for any new opportunities in the campus. (Dia selalu waspada terhadap setiap peluang baru di kampus.)
If you have your ear to the ground, you’ll know about the changes early. (Jika kamu peka terhadap perkembangan terbaru, kamu akan tahu tentang perubahan lebih awal.)
Editors' Pick
7. I'm all ears
Popmama.com/abigailjunuslie
I’m all ears dapat digunakan untuk menunjukkan bahwa seseorang sangat tertarik dan siap mendengarkan dengan penuh perhatian.
Mirip dengan be all ears, idiom ini bisa menjadi cara yang ramah untuk menunjukkan bahwa seseorang menghargai apa yang orang lain katakan dan bersedia memberikan perhatian penuh.
Berikut adalah 3 contoh kalimat dengan idiom i’m all ears:
I'm all ears. Tell me what's happened to her. (Aku siap mendengar. Ceritakan apa yang terjadi padanya.)
When she said she had a secret, I told her I was all ears. (Ketika dia bilang dia punya rahasia, aku langsung siap mendengar.)
You have my full attention, I'm all ears. (Kamu mendapat perhatianku sepenuhnya, aku siap mendengar.)
8. In one ear and out the other
Popmama.com/abigailjunuslie
Idiom ini dapat menggambarkan situasi dimana percakapan yang terjadi antara mereka tidak diingat atau tidak diperhatikan. Sesuai dengan idiomnya, informasi tersebut masuk ke satu telinga dan langsung keluar dari telinga lainnya, tanpa diingat.
Sehingga, idiom ini bisa digunakan untuk mengungkapkan emosi ketika seseorang tidak mendengarkan atau mengabaikan nasihat. Berikut adalah 3 contoh kalimat dengan idiom in one ear and out the other:
Everything I tell him goes in one ear and out the other. (Segala sesuatu yang aku katakan padanya masuk telinga kiri keluar telinga kanan.)
The instructions went in one ear and out the other. (Instruksinya masuk telinga kiri keluar telinga kanan.)
Her advice often goes in one ear and out the other. (Nasihatnya sering kali masuk telinga kiri keluar telinga kanan.)
9. Lend an ear
Popmama.com/abigailjunuslie
Idiom yang satu ini berarti memberikan perhatian dan mendengarkan seseorang dengan penuh perhatian. Sehingga, kamu dapat menunjukkan sikap kesediaan untuk mendengarkan masalah, cerita, atau perasaan orang lain.
Lend an ear ini sering digunakan dalam konteks dimana seseorang membutuhkan dukungan emosional atau ingin berbagi sesuatu yang penting. Berikut adalah 3 contoh kalimat dengan idiom lend an ear:
Whenever you need to talk, I'm here to lend an ear. (Kapanpun kamu butuh teman bicara, aku di sini siap untuk mendengarkan.)
He always lends an ear when his friends are in trouble. (Dia selalu mendengarkan ketika teman-temannya sedang dalam masalah.)
Sometimes all you need is someone to lend an ear. (Terkadang yang kamu butuhkan hanyalah seseorang yang mau mendengarkan.)
10. Make one's ear burn
Popmama.com/abigailjunuslie
Idiom mengenai “ear” yang berikutnya ada make one's ear burn. Idiom ini digunakan untuk menggambarkan perasaan tidak nyaman ketika seseorang mendengar sesuatu yang tidak menyenangkan tentang diri mereka.
Jadi, burn disini menggambarkan rasa bakar dari ketidaknyamanan seseorang yang sedang digosipkan. Berikut adalah 3 contoh kalimat dengan idiom make one's ear burn:
Her comments about my mistake made my ears burn. (Komentarnya tentang kesalahanku membuatku tidak nyaman.)
I could feel my ears burn when they started talking about my past. (Aku merasa tidak nyaman ketika mereka mulai membicarakan masa laluku.)
His flattery made her ears burn with embarrassment. (Pujian darinya membuatku agak tidak nyaman karena malu.)
11. Out of earshot
Popmama.com/abigailjunuslie
Idiom ini menggambarkan keadaan dimana seseorang berada dalam situasi yang tidak nyaman atau terlalu jauh untuk mendengar suatu percakapan. Out of earshot juga bisa digunakan untuk menjauhi seseorang agar percakapan mereka tidak terdengar.
Selain itu, out of earshot juga bisa digunakan untuk menggambarkan situasi di mana komunikasi secara langsung tidak bisa dilakukan karena jarak yang terlalu jauh.
Berikut adalah 3 contoh kalimat dengan idiom out of earshot:
We waited until she was out of earshot to discuss the surprise party. (Kami menunggu sampai dia tidak bisa mendengar untuk membahas pesta kejutan.)
Make sure you're out of earshot before you start talking about the plan. (Pastikan kamu sudah terlalu jauh untuk mendengar sebelum mulai membahas rencana.)
They moved out of earshot to have a private conversation. (Mereka menjauh agar bisa berbicara secara tertutup.)
12. Turn a deaf ear
Popmama.com/abigailjunuslie
Idiom ini berarti sengaja mengabaikan atau tidak memperhatikan apa yang dikatakan oleh orang lain, entah itu nasihat, informasi atau yang lain.
Selain itu, turn a deaf ear bisa digunakan dalam konteks dimana seseorang memilih untuk tidak merespons atau bertindak berdasarkan informasi yang diberikan.
Berikut adalah 3 contoh kalimat dengan idiom turn a deaf ear:
The company turned a deaf ear to the complaints of the employees. (Perusahaan mengabaikan keluhan karyawan.)
Alex turned a deaf ear to the warnings from his teacher. (Alex mengabaikan peringatan dari gurunya).
Despite the pleas from her brother, she turned a deaf ear. (Meskipun ada permohonan dari adiknya, dia tetap mengabaikannya.)
13. Up to your ears in
Popmama.com/abigailjunuslie
Idiom ini digunakan untuk menggambarkan situasi seseorang yang sangat sibuk karena pekerjaan, tugas, atau masalah. Ketika seseorang mengatakan "up to their ears", berarti dia sedang sibuk dan menyerahkan apapun itu untuk diputuskan pada orang lain.
Berikut adalah 3 contoh kalimat dengan idiom up to your ears in:
I'm up to my ears at work this week. (Aku sangat sibuk dengan pekerjaan minggu ini.)
She's up to her ears in debt. (Dia sangat terbelit hutang.)
We're up to our ears in preparations for the event. (Kami sangat sibuk dengan persiapan acara.)
14. A word in the ear
Popmama.com/abigailjunuslie
Idiom ini mengarah pada pemberian nasihat atau informasi secara rahasia dan pribadi kepada seseorang. Jadi, a word in the ear dapat digunakan dalam konteks dimana informasi tersebut penting dan sebaiknya tidak diketahui oleh orang lain.
Berikut adalah 3 contoh kalimat dengan idiom a word in the ear:
He gave me a word in the ear about the new math test. (Dia memberiku rahasia tentang ulangan matematika terbaru.)
A word in the ear can sometimes change your perspective. (Nasihat rahasia kadang bisa mengubah perspektifmu.)
She received a word in the ear from a trusted friend. (Dia menerima nasihat dari seorang teman dekatnya.)
15. Wet behind the ears
Popmama.com/abigailjunuslie
Idiom terakhir yang mengandung kata ear adalah wet behind ears. Idiom ini digunakan untuk menggambarkan seseorang yang masih muda dan belum berpengalaman. Perlu kamu tahu, idiom ini berasal dari gambaran bayi yang baru lahir yang telinganya masih basah sehinga ada wet atau dalam bahasa indonesianya basah.
Selain itu, idiom ini bisa digunakan untuk merujuk pada seseorang yang baru dalam suatu pekerjaan dan belum memiliki pengetahuan atau keterampilan yang setara.
Berikut adalah 3 contoh kalimat dengan idiom wet behind ears:
He’s still wet behind the ears in this job. (Dia masih baru dan belum berpengalaman dalam pekerjaan ini.)
The new basketball team is a bit wet behind the ears in this competition. (Tim basket baru itu masih memiliki sedikit pengalaman dalam kompetisi ini.)
She may be wet behind the ears, but she's eager to learn. (Dia mungkin masih belum berpengalaman, tapi dia mau belajar.)
Nah, jadi itulah 15 idiom bahasa Inggris dengan kata ear.Semoga kamu jadi lebih paham dan bisa menggunakannya sesuai kondisi ya!