Pengertian Kata Hubung Intrakalimat beserta Contohnya!
Kata-kata ini mudah dipahami kok!
23 April 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam menyusun kalimat untuk menulis atau percakapan, kata dan kalimat yang tepat diperlukan agar lawan bicara mudah memahaminya. Apalagi, jika kalimat yang ingin kamu sampaikan cukup panjang dan memerlukan kata penghubung antar kalimat.
Kata hubung diperlukan agar 2 kalimat yang terpisah dapat menjadi satu kesatuan yang utuh. Sehingga, kalimat tersebut akan menjadi lebih efektif dan enak didengar.
Kata hubung juga sering disebut konjungsi. Terdapat banyak jenis konjungsi dalam bahasa Indonesia antara lain kata hubung intrakalimat, antarkalimat, dan antarparagraf.
Nah, pada kali ini Popmama.com akan mengajakmu mengetahui salah satu jenisnya yaitu kata hubung intrakalimat dalam pengertian kata hubung intrakalimat beserta contohnya!
Editors' Pick
Pengertian kata hubung intrakalimat
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), intrakalimat memiliki arti kata di antara atau dalam kalimat. Sehingga, konjungsi atau kata hubung intrakalimat adalah kata penghubung di tengah kalimat untuk kata dengan kata, antarkalimat, dan antar klausa atau kalimat induk dengan kalimat anak.
Terlebih lagi, kata hubung intrakalimat memiliki beberapa fungsinya tersendiri, antara lain:
- Menyusun dan menggabungkan kalimat kompleks menjadi satu.
- Memberikan informasi tambahan.
- Menjelaskan ide yang sudah disampaikan sebelumnya.
- Menunjukan kekontrasan atau perbedaan.
Jenis-jenis kata hubung intrakalimat
Setelah mengerti pengertiannya, selanjutnya kamu harus tahu jenis-jenis kata hubung intrakalimat. Dari jenisnya, kata hubung intrakalimat dibagi menjadi 3 yaitu:
Konjungsi koordinatif
Konjungsi koordinatif digunakan untuk menghubungkan dua kalimat dengan kedudukan setara dalam sebuah kalimat atau frasa.
Contoh kata penghubung dalam konjungsi koordinatif antara lain:
dan, atau, tetapi, namun, sedangkan.
Konjungsi subordinatif
Berbeda dengan konjungsi koordinatif, konjungsi subordinatif digunakan untuk menggabungkan dua kalimat yang memiliki kedudukan yang tidak setara. Kalimat tersebut biasanya terdiri dari anak kalimat dan induk kalimat. Sehingga kalimat tersebut tidak bisa berdiri sendiri dan membutuhkan satu sama lain.
Contoh kata penghubung dalam konjungsi subordinatif antara lain:
karena, ketika, sebelum, agar, jika, meskipun.
Konjungsi korelatif
Jenis yang terakhir ada konjungsi korelatif. Kata hubung ini biasanya muncul untuk menghubungkan dua kalimat yang berkaitan.
Contoh kata penghubung dalam konjungsi korelatif antara lain:
- "baik... maupun…"
- "tidak hanya... tetapi juga…"
- "entah... atau…"