Popmama Arisan April 2024: Ajak Anak Peka dalam Mengolah Sampah
2 Mei 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Popmama Arisan April 2024 telah selesai dilaksanakan pada Sabtu (27/04/2024) di Informa, Living World Alam Sutera.
Diadakan dekat dengan hari bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, Popmama Arisan edisi April 2024 diadakan talkshow yang bertemakan “Planet vs Plastic: Encourage Children to become Responsible for Their Environment”.
Sesuai dengan temanya, talkshow dengan pembicara Nahdya Maulina, S.T., M.Sc. yang merupakan founder Rumah Edukasi Pilah Sampah, ini mengajak Mama dan Anak untuk peka terhadap lingkungan yang dimulai dari mengolah sampah yang baik dan benar.
Lantas, apa saja topik yang dibicarakan oleh Nahdya Maulina terkait pengolahan sampah?
Kali ini Popmama.com telah merangkumnya dalam Popmama Arisan April 2024: Ajak Anak Peka dalam Mengolah Sampah.
1. Sampah adalah tanggung jawab masing-masing
Setiap harinya, orang memproduksi berbagai jenis sampah dalam kesehariannya. Terkadang, banyak orang juga menganggap bahwa sampah yang mereka hasilkan bukanlah tanggung jawab mereka, melainkan tanggung jawab para petugas kebersihan.
Tentunya, pemikiran seperti ini harus diubah Ma! Sampah adalah tanggung jawab masing-masing. Kepekaan terhadap sampah dan lingkungan ini harus ditingkatkan agar kita dapat semakin peduli terhadap lingkungan.
"Rasa kepedulian terhadap lingkungan harus ditumbuhkan, meski harus dilatih secara pelan-pelan. Contohnya menjaga kebersihan dan mengelola sampah," jelas Nahdya.
Editors' Pick
2. Biasakan anak dalam peka terhadap lingkungan
Kepekaan terhadap lingkungan ini harus dilatih secara pelan-pelan, khususnya kepada anak-anak. Melalui hal ini, si Kecil diharapkan dapat melakukan aksi baik dan nyata sebagai bentuk kepeduliannya kepada lingkungan.
Berikut adalah beberapa hal yang Mama dapat biasakan ke anak agar lebih peka terhadap lingkungan:
- Menjaga kebersihan dari rumah
- Mengolah sampah
- Menanam atau melakukan penghijauan di sekitar rumah
- Menghemat listrik
- Menghemat air
3. Buang sampah sesuai jenisnya
Sebelum mengolah sampah, sebaiknya Mama dan si Kecil wajib tahu jenis-jenis sampah agar dapat memilah dan mengolahnya secara tepat dan tidak salah sasaran.
Berikut adalah 4 jenis sampah:
- Organik = sisa makanan
- Anorganik = botol plastik, kertas
- Residu = kapas, pembalut, dan pampers
- B3 = baterai dan barang-barang elektronik
“Buang sampah pada tempatnya sudah tidak trend. Melainkan, buang sampah sesuai jenis. Karena, tiap jenis sampah ini memiliki penanganan dan pengolahannya sendiri-sendiri,” jelas Nahdya.
4. Semua berawal dari rumah
Ketika ada awal, maka ada akhir. Demikian juga pengolahan sampah. Sampah yang dihasilkan harus diproses sejak dari awal, yaitu di rumah. Dari 4 jenis sampah tersebut, hanya 3 yang dapat diolah secara mandiri yaitu sampah organik, anorganik, dan b3.
Sementara, hanya sampah residu yang seharusnya menuju ke TPA.
“TPA bukan Tempat Pembuangan Akhir. TPA adalah Tempat Pemrosesan Akhir. Kalau Mama bisa milah sampah, pasti sampah di TPA akan berkurang jauh,”
Maka dari itu, 3R harus dibiasakan sejak dini agar pengolahan dan pemrosesan sampah menjadi lebih efesien. 3R sendiri adalah Reuse, Reduce, Recycle.
“3R adalah urutan. Namun, tidak apa-apa kalau mulai dari manapun, yang penting tujuannya adalah mengurangi sampah,” tambah Nahdya.
5. Cara pengolahan sampah b3
B3 sendiri memiliki kepanjangan Bahan Beracun dan Berbahaya. Agak berbeda pada pengolahan jenis sampah yang lain, sampah b3 harus dikelola oleh pihak berwenang atau yang memiliki izin dari pemerintah.
"Untuk b3 ada pihak pengelolanya yang punya izin dari pemerintah, karena mereka punya teknologi dan tempat yang sesuai standar," kata Nahdya.
Untuk penyimpanannya, sampah jenis B3 harus disimpan dalam wadah sendiri yang tertutup dan rapat. Selain itu, Mama jangan menyimpan barang elektronik yang tidak digunakan dalam waktu lama di udara terbuka karena akan mencemari lingkungan dan kesehatan manusia.
"Jangan simpan barang elektronik yang tidak digunakan dalam waktu lama. Jangan dibiarkan terbuka di ruangan terbuka. Ketika zat kimia bocor dari wadahnya, akan mencemari lingkungan dan kesehatan manusia," jelas Nahdya.
Tadi adalah rangkuman mengenai penjelasan Nahdya Maulina, S.T., M.Sc dalam Popmama Arisan April 2024: Ajak Anak Peka dalam Mengolah Sampah. Kebiasaan peka terhadap lingkungan, harus dimulai dari rumah sedini mungkin.
Maka dari itu, peran Mama dan Papa penting dalam membiasakan Anak melihat sampah.
Baca juga:
- 7 Cara Membuat Anak Terbiasa Memilah Sampah di Rumah
- 8 Alasan Indonesia Menjadi Salah Satu Negara Penghasil Sampah Terbesar
- Penting Diketahui, Mari Ajarkan Anak Manajemen Sampah Rumahan