Apakah Nyeri di Dada pada Anak Tanda Sakit Jantung?
Cermati pembahasannya dengan baik ya Ma!
25 Oktober 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berbicara mengenai kesehatan, kita semua tentunya tahu jika jantung merupakan organ krusial yang dimiliki manusia. Itulah mengapa masalah-masalah kesehatan yang berhubungan dengan jantung memiliki dampak yang buruk.
Salah satu ciri umum dari penyakit jantung yang dipercaya oleh kebanyakan orang ialah nyeri di bagian dada. Faktanya bukan hanya orang dewasa yang bisa merasakan ini, anak-anak juga sering menjadi korbannya.
Mungkin Mama bertanya-tanya apakah berarti ketika anak-anak mengalami nyeri di bagian dada artinya mereka mengalami sakit jantung. Tenang dahulu, nyeri di bagian dada dapat mengartikan hal lainnya kok, Ma.
Pada kesempatan kali ini Popmama.com akan membantu mengupas tuntas pertanyaan mama mengenai apakah nyeri di dada pada anak merupakan tanda sakit jantung?
1. Tidak selalu pertanda penyakit jantung
Mengutip perkataan Dr. Piprim B Yanuarso dari TikTok, sebenarnya nyeri di dada pada anak-anak tidak selalu berarti penyakit jantung.
Sekitar 90% nyeri dada pada anak disebabkan oleh hal lain seperti kelainan otot dan tulang rawan.
Memang ada kemungkinan sekitar 5% nyeri dada disebabkan oleh penyakit jantung. Ini umumnya terjadi karena gangguan irama jantung yang ditandai dengan denyut cepat dan nyeri.
Editors' Pick
2. Penyebab-penyebab nyeri dada
Selain hal-hal yang sudah disebutkan sebelumnya, ada lagi lho penyebab nyeri dada pada anak yang lainnya.
Nyeri dada dapat dipengaruhi oleh kondisi yang mempengaruhi paru-paru. Kondisi ini terkait dengan kondisi pernapasan, seperi misalnya penyakit asma. Penyakit ini sendiri dapat dikenali melalui gejala lainnya seperti sesak napas, mengi, dan batuk.
Kelainan otot dan tulang di dada dapat menyebabkan munculnya rasa sakit di bagian dada. Sering kali, kondisi ini dapat diidentifikasikan pada tempat tertentu dan terjadi dengan gerakan berulang. Nyeri di bagian ini dapat disebabkan oleh trauma seperti luka akibat kecelakaan, benturan, atau terjatuh.
Kondisi nyeri dada pada anak juga dapat disebabkan oleh gangguan pencernaan seperti gastrointestinal, misalnya penyakit gastroesophageal reflux (GERD). GERD sendiri memungkinkan timbulnya sensasi terbakar di dada yang terjadi akibat si Anak teralu banyak makan banyak atau berbaring untuk istirahat.
3. Kapan waktu yang tepat untuk membawa anak ke dokter?
Meskipun kemungkinan nyeri dada menandakan sakit jantung tergolong kecil, Mama tetap tidak boleh menyepelekan sakit dada anak.
Mengutip dari Medical News Today, ada bauknya jika Mama membawa anak ke dokter jika mereka mengalami hal berikut:
- Nyeri dada yang terjadi seusai berolahraga
- Nyeri dada yang terjadi dalam waktu yang lama dan parah
- Nyeri dada yang berulang-ulang dan memburuk setiap waktunya
- Nyeri dada yang terjadi bersamaan dengan demam
- Nyeri dada dan jantung yang berdebar kencang
- Pusing
- Pingsan
- Sulit bernafas
- Bibir berwarnabiru atau abu-abu
4. Penyakit jantung bawaan pada anak
Nyeri dada pada anak dapat menjadi pertanda penyakit jantung, lebih spesifiknya penyakit jantung bawaan,
Penyakit jantung bawaan sendiri sebenarnya cukup sering terjadi. Penyakit ini ditemukan pada satu dari seratus kelahiran dan disebabkan karena kelainan struktur jantung anak sejak dalam kandungan.
Penyakit jantung bawaan ini dapat menganggu kemampuan kerja jantung Si Kecil untuk memompa darah dan penyaluran oksigen ke seluruh tubuh. Kondisi ini juga sangat mungkin mengganggu tumbuh kembangnya.
Mama dapat mengenali penyakit jantung bawaan selain karena nyeri dada melalui hal-hal berikut ini:
- Suara jantung yang tidak normal
- Anak sulit bernapas, atau bernapas dengan cepat
- Anak sulit bernapas atau justru bernapas dengan cepat.
- Denyut nadi melemah
- Penurunan berat badan dan nafsu makan
- Berkeringat terutama ketika makan
5. Pola hidup yang membantu menghindarkan anak dari sakit jantung
Kondisi nyeri dada pada anak sangatlah berbahaya karena dapat menjadi pertanda dari penyakit-penyakit berbahaya. Tenang saja, sebab semua ini dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat.
Salah satu hal utama yang perlu Anak biasakan adalah mendapatkan nutisi yang cukup. Khususnya membiasakan mereka mengkonsumsi makanan sehat. Hindari konsumsi snack junk food yang tinggi gula dan tinggi karbohidrat, juga makanan dengan kandungan garam dan MSG yang tinggi.
Di sisi lain, anak-anak perlu dibiasakan melakukan aktivitas fisik secara rutin. Seperti dengan berolahraga ringan seperti jalan kaki atau sekedar bersepeda khusunya di akhir pekan.
Itulah dia penjelasan dan risiko mengenai nyeri dada pada anak yang perlu Mama pahami. Semoga bermanfaat!
Baca juga:
- Pentingnya Menjaga Pola Hidup Sehat Demi Kesehatan
- 7 Manfaat Kunyit untuk Kesehatan Anak
- Yuk Ketahui, Begini Cara Menjaga Kesehatan Pencernaan Manusia