Asal Mula Sejarah Kota Depok
Kota Depok pernah menjadi negara, masa sih?
1 Oktober 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Siapa yang di sini berasal dari kota Depok? Kamu tahu tidak sejarah terbentuknya kota Depok
Kota yang berada di bagian Selatan Jakarta ini cukup terkenal di kalangan masyarakat. Depok sering dikenal sebagai kota petir karena kota Depok memiliki intensitas petir yang cukup tinggi.
Meski kini sudah menjadi salah satu kota besar, siapa yang menyangka jika dulunya kota Depok berawal dari sebuah kebun kecil dan terpencil.
Penasaran bagaimana kisah sejarah kota Depok hingga bisa menjadi kota metropolitan seperti saat ini? Yuk simak pembahasannya di Popmama.com!
1. Sejarah nama Depok
Kamu tahu tidak jika nama kota Depok diberikan bukan sebagai singkatan atau istilah. Ternyata ada sejarah dibalik nama kota satu ini.
Nama Depok diambil dari istilah daerah asli yaitu 'Deprok' yang memiliki makna duduk santai ala melayu.
Kata 'Deprok' diambil dari perjalanan Prabu Siliwangi yang singgah di kawasan Beji. Ketika tiba di Depok, Sang Prabu terkesima akan keindahan dan keasriannya. Ia pun 'Ngedeprok' di kawasan yang tidak jauh dari Sungai Ciliwung itu.
Kemudian, Sultan Ageng Tirtayasa dan Pangeran Purba dari Kesultanan Banten melakukan perjalanan ke Cirebon. Mereka pun tiba di Depok lalu menetap di Beji.
Salah satu pengikut Pangeran Purba yaitu Mbah Raden Wujud, memilih untuk menetap dan mendirikan Padepokan (tempat Pendidikan dan pelatihan) untuk menyebarkan agama Islam.
Padepokan tersebut kemudian berkembang menjadi sebuah perkampungan yang disebut Depok Kesultanan Banten.
Editors' Pick
2. Berawal dari sebuah kebun
Depok sendiri pada awalnya merupakan sebuah dusun terpencil yang berada di tengah hutan. Hingga pada 18 Mei 1696, Cornelis Chastelein, seorang pejabat tinggi VOC membeli tanah di daerah Depok hingga melebar ke sedikit wilayah Jakarta Selatan, Ratujaya, dan Bojonggede.
Cornelis pun mengolah perkebunan tersebut dengan mempekerjakan ratusan pekerja yang datang dari seluruh daerah jajahan VOC.
Sembari menguruh perkebunan, Cornelis menyebarkan kepercayaan Kristen kepada para pekerjanya melalui sebuah Padepokan Kristiani yang bernama De Eerste Protestante Organisatie van Christenen. disingkat DEPOK.
3. Berkembang menjadi pemerintahan
Setelah menjadi perkebunan yang besar, pada tahun 1871 Pemerintah Belanda mengizinkan daerah Depok untuk membentuk Pemerintahan dan Presidennya sendiri yang setingkat dengan Gemeente (Desa Otonom).
Gemeente Depok kemudian diperintahkan oleh seorang Presiden sebagai badan pemerintahan tertinggi. Di bawah kekuasannya terdapat kecamatan yang membawahi mandat (9 mandor) dan dibantu oleh para Pencalang Polisi Desa serta Kumitir atau Menteri Lumbung. Wilayah teritorial Gemeente Depok meliputi 1.244 Ha.
Di tahun 1952 setelah kemerdekaan RI, terjadi perjanjian pelepasan hak antara Pemerintah RI dengan pimpinan Gemeente Depok. Sejak saat itu, dimulailah pemerintahan kecamatan Depok yang berada dalam lingkungan Kewedanaan (Pembantu Bupati) wilayah Parung, yang meliputi 21 Desa.
4. Terbentuknya kota Depok
Pada tahun 1976 melalui proyek perumahan nasional di era Orde Baru, dibangunlah Perumnas Depok I dan Perumnas Depok II.
Pembangunan tersebut diiringi dengan pembangunan kampus Universitas Indonesia (UI), serta meningkatnya perdagangan dan Jasa yang semakin pesat yang ikut mendukung perkembangan Depok.
Hingga pada tahun 1981, pemerintah membentuk Kota Administratif Depok yang diresmikan di tanggal 18 Maret 1982 oleh Menteri Dalam Negeri (H. Amir Machmud).
Perkembangan Kota Administratif Depok yang semakin pesat membuat pemerintah Provinsi Jawa Barat, mengangkat Kota Depok secara resmi pada 27 April 1999 berdasarkan UU nomor 15 tahun 1999.
Nah itulah dia sejarah Kota Depok hingga menjadi salah satu kota besar saat ini. Berikutnya bahas kota apalagi nih?
Baca juga:
- 10 Kota Tertua di Indonesia untuk Menambah Wawasan Anak, Yuk Cari Tahu
- Cari Tahu Sejarah Kota Bandung, Surga Wisata di Jawa Barat
- Ibu Kota Nusantara: Ibu Kota Baru Indonesia yang Perlu Anak Ketahui