Kelebihan dan Kekurangan Kursus Online untuk Anak
Coba pertimbangkan hal ini dahulu
9 Juni 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kursus atau les menjadi kegiatan yang banyak diikuti anak-anak sekolah karena membantu meningkatkan kemampuan akademik di sekolah atau mengasah keterampilannya.
Seiring berubahnya sistem pendidikan yang mulai bisa dilakukan secara daring dari mana saja, mulai bermunculan beragam kursus online yang dapat anak mama ikuti.
Pilihannya pun beragam, seperti les pelajaran sekolah, les bahasa, hingga les keterampilan komputer, dan lainnya.
Hadirnya bimbel secara online mendatangkan banyak kemudahan dan pengalaman baru bagi anak. Tetapi pertanyaannya kini ialah apakah tipe kursus seperti ini benar-benar efektif untuk anak?
Perhatikan terlebih dahulu yuk, kelebihan dan kekurangan kursus online di Popmama.com!
1. Positif: Sistem belajar yang lebih efisien
Kelebihan pertama dari sistem belajar daring ialah kemudahannya. Kursus online dikenal lebih efisien karena dapat dilakukan dimana saja dan sesuai dengan daya tangkap anak.
Anak-anak juga dapat memilih beragam jenis les dari berbagai tempat tanpa terbatas jarak. Anak mama dapat memilihnya sesuai kebutuhan atau kesukaan mereka.
Di sisi lain, mengakses les atau kursus daring jadi lebih murah dan tidak memakan waktu. Berbeda dengan tempat bimbel offline, dimana Mama atau Papa perlu mengantar dan menjemput anak.
Anak-anak juga tidak perlu merasa takut atau malu jika ingin bertanya lebih lanjut.
2. Positif: Meningkatkan kemampuan komputer
Di era modern ini, keterampilan menggunakan komputer menjadi salah satu kemampuan yang wajib dimiliki. Lalu dari mana anak-anak dapat mengasah kemampuan ini?
Mengikuti kursus online secara tidak langsung membantu anak berkenalan dengan teknologi.
Karena pembelajarannya yang dilakukan dengan interaksi jarak jauh, tentunya akan ada beberapa perangkat yang digunakan untuk memudahkan prosesnya.
Dari sini anak dapat belajar menggunakan dan memahami cara menggunakan perangkat digitalnya lebih maksimal lagi.
3. Positif: Cocok dengan beragam gaya belajar
Seperti yang kita tahu, setiap anak memiliki gaya belajarnya masing-masing. Ada yang bisa belajar sambil mendengarkan lagu ada juga yang membutuhkan ketenangan.
Sistem belajar yang ditawarkan kursus online memungkinkan anak menyerap materi sesuai dengan gaya belajar mereka.
Beberapa bahkan disediakan dalam bentuk video yang dapat diputar berulang kali jadi anak mama tidak perlu takut ketinggalan jika belum paham.
Editors' Pick
4. Positif: Eksplorasi yang lebih luas
Kursus online menghadirkan eksplorasi belajar anak yang lebih luas. Maksudnya ialah metode mengajar yang diterapkan bisa lebih banyak dan bervariatif, mungkin menggunakan rangkuman di blog, video pembelajaran, hingga video interaktif dari Youtube.
Di sisi lain kursus online memberi ruang berkembang lebih. Anak dapat mengekplorasi gaya belajar dan ketertarikan mereka dari segala sumber.
Ini memberikan kesempatan bagi anak mama untuk berkembang menjadi lebih baik.
5. Negatif: Kesejangan hasil belajar
Karena interaksi yang terjadi selama mengikuti kurus dirasakan online, bagi beberapa anak ini dapat menurunkan rasa semangat mereka.
Hasilnya akan berbeda dengan mereka yang benar-benar semangat mengikuti proses bimbel yang disediakan.
Di sisi lain, pengajar atau tutor tidak benar-benar mengetahui perkembangan anak. Sistem belajar ini lebih memudahkan anak untuk melakukan kecurangan dengan mencontek misalnya.
6. Negatif: Minimnya interaksi saat kursus
Bagaimanapun juga, interaksi yang baik akan mendukung keberlangsungan berjalannya proses bimbel.
Sayangnya pada bimbel online interaksi yang terjadi antara anak dan pengajar sangatlah minim. Pengajar pun tidak akan bisa benar-benar mengetahui kemampuan dan kesungguhan anak dalam belajar.
7. Negatif: Kursus yang lebih terisolasi
Di sisi lain, tidak adanya teman sebaya dapat menurunkan semangat belajar anak. Kursus online akan membuat pembelajaran terasa lebih terisolasi. Tidak ada teman yang dapat diajak berinteaksi atau menjadi penyemangat.
Pembelajaran yang terisolasi ini juga tidak menjamin anak mengikuti kursus dengan baik. Bisa saja anak berada di depan layar dan mendengarkan penjelasan, namun ia melakukannya sambil melakukan aktivitas lain.
8. Negatif: Sulit fokus
Terakhir ialah sulitnya anak untuk fokus. Baik kursus daring ataupun tidak sama-sama menuntut fokus dan konsentrasi. Namun perbedaannya terdapat pada bagaimana interaksi berjalan.
Pada kursus offline, anak dituntut untuk lebih fokus karena ada sosok guru yang memantau di hadapannya, berbeda dengan kursus online.
Selain itu, kondisi kamar dan rumah yang banyak distraksi juga memudahkan konsentrasi anak terpecah. Sehingga ia bisa saja membuka Hp atau bermain ketika mengikuti kursus.
Nah, itulah kelebihan dan kekurangan dari kursus online. Pertimbangkan lagi ya, apakah gaya belajar si Kecil cocok dengan sistem belajarnya.
Baca juga:
- 5 Pertimbangan Penting saat Memilih Tempat Kursus untuk Anak
- 7 Jenis Kursus untuk Melatih Bakat dan Minat Sesuai Karakter Anak
- 5 Rekomendasi Kursus Musik di Jakarta Untuk Anak Mama