7 Manfaat Belajar Bahasa Asing bagi Anak Bisa Membuat Semakin Cerdas
Yuk mulai pembelajaran bahasa asing si Kecil sedari dini!
27 November 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beberapa bahasa asing menjadi cukup populer saat ini. Beberapa bahasa umum diajarkan melalui sekolah maupun kursus bahasa tertentu.
Ini terjadi mengingat kebutuhan akan keterampilan berbahasa luar yang meningkat pesat, dan dibutuhkan oleh banyak orang.
Seperti yang kita ketahui, kemampuan bahasa asing akan meningkatkan peluang keberhasilan si Kecil kelak.
Keterampilannya menggunakan berbagai bahasa akan mempermudah proses belajarnya, bahkan ketika ia terjun ke dunia kerja. Ini akan menjadi bentuk investasi yang baik baginya.
Tak perlu jauh-jauh dulu. Ternyata keterampilan berbahasa asing ini juga penting untuk dimiliki anak-anak di usia mereka.
Ada beberapa manfaat kemampuan tersebut yang berguna bagi pertumbuhan pribadi anak.
Popmama.com telah merangkum 6 manfaat belajar bahasa asing bagi ke si Kecil sejak dini.
1. Membuat anak bersikap kritis dan mandiri
Mengajarkan anak berbahasa asing ternyata dapat menumbuhkan sikap positif dalam diri anak. Khususnya dalam hal bersikap mandiri dan kritis. Ini membuat mereka memiliki sikap mandiri ketika berhadapan dengan masalah baru dan mencari jalan keluarnya.
Dalam proses menguasai bahasa asing, otak anak dipacu untuk berpikir secara kritis agar mampu memahami dan menggunakannya. Proses tersebut juga terbawa ketika ia menyelesaikan masalah, merencanakan suatu hal, dan mengerjakan tugas secara bertanggung jawab. Anak mama akan memiliki pemecahan dan pemahaman yang baik akan masalah yang ia hadapi kedepannya.
2. Melatih kepercayaan diri
Salah satu hal yang menjadi penghambat ketika belajar bahasa asing ialah rasa malu. Tak banyak orang gagal menguasai suatu bahasa karena malu jika mereka melakukan kesalahan ketika mempraktikan kemampuan berbahasa mereka.
Belajar bahasa juga berarti belajar mengenai kepercayaan diri. Dalam proses belajar, Si kecil ditempa agar tetap percaya diri dan mencoba terus menerus menunjukan kemampuan berbahasanya. Meskipun ia masih berantakan dan banyak salah.
Secara perlahan itu akan menumbuhkan sikap kepercayaan diri. Dan membuat si Kecil lebih siap beradapan dengan tantangan lain yang membutuhkan kepercayaan diri yang tinggi.
Editors' Pick
3. Memudahkan anak untuk belajar bahasa asing yang lain
Ketika si Kecil berhasil menguasai satu bahasa asing, ia cenderung akan berhasil menguasai bahasa lainnya dengan mudah.
Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Pada dasarnya ketika anak belajar menguasi bahasa asing, secara tidak langsung ia belajar menggunakan cara atau strategi yang tepat dalam belajar bahasa. Kemampuan ini tertanam dalam dirinya dan kembali ia gunakan saat mempelajari bahasa lainnya. Sehingga, si Kecil tidak akan membutuhkan waktu yang lama untuk menguasai bahasa yang lain.
Itulah alasannya mengapa tak jarang ada orang yang dapat menguasai berbagai bahasa yang sulit dan berbeda-beda.
4. Mengasah kemampuan akademik anak
Ternyata ketika si Kecil belajar menguasai bahasa asing, kemampuan akademiknya juga diasah secara perlahan. Kemampuan akademik di sini menyangkut beberapa keterampilan yang dibutuhkan semasa sekolah.
Anak yang mampu memahami bahasa asing umumnya memiliki kemampuan berbicara, membaca dan menulis yang baik. Penguasaan akan ketiga hal tersebut akan sangat mendukungnya untuk meraih prestasi dan unggul secara akademik di sekolahnya kelak.
5. Meningkatkan kreativitas anak
Mempelajari bahasa asing dapat merangsang kreativitas anak. Seseorang yang mampu memahami banyak bahasa memiliki tingkat kreativitas yang lebih tinggi daripada mereka yang tidak.
Hal tersebut terjadi karena proses belajar bahasa tidak hanya berupa hafalan dan ingatan. Kreativitas dalam penggunaan ragam kata sesuai kaidah dan artinya juga diperlukan. Membuat anak-anak mampu berpikir logis dan bereksperimen menggunakan kata dan ungkapan baru setiap saatnya.
6. Menghindarkan anak dari alzheimer
Proses pemahaman keterampilan baru seperti halnya berbahasa asing memicu kerja otak. Ketika otak bekerja dengan baik, itu akan menghindarkannya dari penyakit otak, yaitu Alzheimer.
Melansir dari laman Michigan State University, orang yang mampu lebih dari satu bahasa dapat meningkatkan fungsi otaknya. Disamping itu, ia pun memiliki risiko alzheimer yang lebih lambat 4 tahun dibandingkan dengan orang lain yang hanya menguasai satu bahasa saja.
7. Kemampuan berbahasa meningkatkan empati anak
Melansir dari languagekids.com, menurut sebuah studi dari University of Chicago menemukan bukti bahwa anak-anak yang mampu menguasai lebih dari satu bahasa memiliki rasa empati yang baik.
Dengan belajar bahasa yang berbeda dari latar belakang budaya mereka, anak-anak akan lebih mampu dalam menempatkan diri pada posisi orang lain, termasuk memahami berbagai perspektif.
Hal ini terjadi karena ketika berbicara menggunakan bahasa lain, mereka tidak hanya membutuhkan keterampilan bahasa, namun juga kemampuan untuk memahami perspektif, budaya, dan nilai dalam pembicaraan.
Ternyata ada banyak sekali ya kemampuan yang dapat si Kecil peroleh ketika bejalar bahasa asing. Mulai dari kemampuan akademik, sampai kemampuan dalam bersikap dan bertindak. Semuanya itu juga dapat menjadi bekal yang baik bagi masa depannya nanti.
Baca juga:
- Mengasah Kemampuan, 5 Kreativitas Aulion Ini Bisa Ditiru Anak Remaja
- 6 Cara Menghadapi Anak Remaja yang Suka Melawan Perkataan Orangtua
- 7 Perlakuan Salah Orangtua yang Membuat Anak Merasa Jauh