Menarik, Inilah Pengertian Tata Surya dan Isi Alam Semesta
Tata surya itu sebenarnya apa ya? Ada apa saja di dalamnya?
17 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernah tidak anak mama melihat bulan atau bintang di malam hari? Indah sekali ya rasanya menyaksikan bintang-bintang terang yang menghiasi langit malam. Betapa luar biasanya Tuhan menciptakan alam semestar yang amat besar dengan berbagai benda-benda di dalamnya.
Tapi sebenarnya itu hanya beberapa bagian kecil saja dari luasnya tata surya.
Coba bayangkan, di sana terdapat 8 planet raksasa, bahkan lebih besar dari bumi, ada juga asteroid, bintang, meteor dan lainnya.
Kalau begitu sebenarnya tata surya itu apa sih? Mengapa bisa ada banyak sekali benda-benda yang amat besar di sana. Lalu seberapa luas tata surya?
Anak mama tak perlu binggung lagi. Yuk temukan fakta menarik seputar pengertian tata surya dan isinya di Popmama.com.
1. Apa itu tata surya?
Tata surya atau solar system adalah sebuah sistem antariksa tempat matahari dan benda-benda langit. Semuanya saling terikan oleh gravitasi dan mengitari matahari baik secara langsung ataupun tidak.
Tata surya sendiri terletak di dalam sebuah galaksi besar yang ada di ruang angkasa, yaitu galaksi Bimasakti (Milky Way). Kata Bimasakti diambil dari tokoh Bima yang memiliki kulit berwarna hitam dalam cerita pewayangan.
Ada banyak benda langit di dalam tata surya. Benda langit yang mengitari matahari secara langsung dan memiliki ukuran yang besar disebut dengan istilah planet.
Benda langit seperti bulan tidak disebut sebagai planet karena mengitari matahari secara tidak langsung. Bulan sebenarnya merupakan satelit alami milik planet bumi.
Editors' Pick
2. Ada apa di dalam tata surya?
Ada banyak sekali benda-benda ruang angkasa yang terdapat di dalam tata surya. Mulai dari matahari, delapan planet besar yang mengitari matahari, lebih dari 160 buah bulan yang sudah diketahui, 5 atau lebih planet katai (dwarf planet), hingga jutaan asteroid, satelit, dan komet.
Semua benda langit tersebut secara bersama-sama membentuk tata surya dan menempati ruang angkasa dengan diameter sekitar 15 triliun kilometer. Bagian terdekat dengan matahari memiliki bentuk piringan dan dipenuhi oleh seluruh planet. Sedangkan pada daerah lainnya terdapat awan Oort, yakni daerah berbentuk bola yang menjadi tempat kedudukan komet.
Dalam tata surya, ada juga bintang-bintang, salah satunya ialah matahari. Bintang sendiri memiliki sifat istimewa karena mampu memancarkan cahaya sendiri.
Itulah mengapa matahari memberikan manfaat bagi keberlangsungan kehidupan di bumi, sebagai sumber panas, sumber cahaya.
Berbeda sifat dengan matahari, ada juga planet. PLanet benda langit yang tidak memancarkan cahaya sendiri, tetapi dapat merefleksikan cahaya matahari. Planet juga memiliki orbit mengelilingi matahari. Planet juga memiliki massa massa dan gravitasi yang cukup kuat sehingga dapat berbentuk bulat, dan memiliki lintasan orbit yang bersih.
Ada 8 planet besar yang terdapat tata surya, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturunus, Uranus, dan Neptunus. Semuanya diurutkan berdasarkan jaraknya dari matahari dan diberi nama berdasarkan nama dewa-dewi Mitologi Yunani dan Romawi, kecuali Bumi.
3. Bagaimana alam semesta terbentuk?
Kini kita tahu ada apa saja di dalam tata surya. Lalu penasaran tidak bagaimana tata surya seluas dan sebesar ini dapat terbentuk? Sebenarnya ada beberapa teori populer yang menjelaskannya.
Teori Planetesimal oleh Ahli Geologi Thomas C. Chamberlin (1843-1928) dan Astronom Forest R. Moulton (1872-1952) menjelaskan pembentukan tata surya diakibarkan oleh benda langit besar lain yang lewat cukup dekat dengan matahari pada ketika awal pembentukan matahari. Akibatnya, terbentuklah dua lengan spiral yang memanjang pada matahari.
Keduanya menarik beberapa materi masuk ke dalam orbit matahari. Lama-kelamaan benda tersebut akan mendingin dan memadat menjadi benda-benda berukuran kecil yang dikenal dengan istilah planetisimal. Ada juga yang kelak menjadi calon planet yang memiliki sebutan proto planet.
Selain teori tersebut, ada juga teori yang lebih umum dikenal dengan nama teori Bing Bag hasil pemikiran dari Robert Grosseteste. Menurut Grosseteste alam semesta tercipta dari ledakan sebuah besar. Dimana kristalisasi materi-materinya membentuk bintang dan planet dalam jangka waktu yang sangat lama.
5. Seberapa luas tata surya?
Pernah tidak bertanya seberapa luas tata surya? Jawabannya ternyata luas sekali. Jangan jauh-jauh, jarak dari bumi menuju matahari saja sudah jauh, sekitar 150 juta km.
Matahari membutuhkan waktu kira-kira 8 menit 20 detik untuk sampai ke bumi. Padahal kecepatan cahaya merupakan yang tercepat di alam semesta, sekitar 300.000 km per detik di ruang hampa.
Jarak bumi ke planet Neptunus (planet terjauh di tata surya) lebih besar lagi dari itu, sebesar 4.500 juta km. atau setara dengan 0.00045 tahun cahaya. Dengan 1 tahun cahaya setara 9.467.280.000.000 km, jauh sekali ya.
Saking luasnya semesta, kita tidak dapat mengetahui ada apa saja di dalamnya. Bahkan bintang yang cahayanya kamu lihat di matahari merupakan cahya yang menempuh perjalanan beberapa tahun hingga dapat terlihat di bumi.
Tata surya ternyata luas dan penuh sekali ya? Tidak heran jika tata surya mampu menambung berjuta-juta bintang di dalamnya.
Baca juga:
- Urutan Planet Terkecil Hingga Terbesar dalam Tata Surya
- Fakta Planet Mirip Bumi yang Ditemukan NASA, Akankah Jadi Tempat Baru?
- Inilah Urutan Planet yang Terdekat Hingga Terjauh dari Matahari