Penting, Tips Mengajarkan Anak Membuat Resolusi
Resolusi dapat membantu anak mencapai tujuannya di tahun yang baru.
5 Januari 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Datangnya tahun baru dapat dimaknai dengan membawa perubahan baru kepada diri kita. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat resolusi.
Bukan hanya orang tua lho yang dapat sebaiknya membuat resolusi, anak-anak juga dapat mencoba membuat mereka belajar menentukan tujuan dan cara mencapainya dari hal-hal yang sederhana.
Di samping itu, membuat resolusi juga dapat menjadi sebuah kegiatan yang seru dan menyenangkan. Karena memberikan anak kesempatan untuk bertumbuh dan berubah, termasuk memberi kesempatan Mama dan Papa lebih mengenali harapan dan keinginan anak dalam satu tahun.
Untuk itulah pada kesempatan kali ini, Popmama.com akan membantumu memberikan tips mengajarkan anak membuat resolusi.
Mengapa membuat resolusi itu penting?
Sebelum memulai membantu anak-anak membuat resolusi mereka sendiri, ada baiknya Mama juga mengetahui pentingnya membuat resolusi.
Mengutip dari ozofsalt.com, resolusi menjadi "ritual" yang penting di awal setiap tahun. Resolusi sendiri membantu memberikan kesempatan bagi kita untuk membawa perubahan. Resolusi membantu anak menentukan tujuan baru yang nantinya dapat memberikan dorongan dan motivasi untuk menggapainya.
Di sisi lain, menyelesaikan tujuan dengan baik dapat memberikan perasaan senang yang nyaman. Itulah mengapa membuat tujuan dapat menjadi upaya membantu mencapainya di akhir dengan memberikan batasan dan pagar yang jelas terhadap tujuan kita nanti.
1. Jadilah model yang baik
Sebagai seorang Mama, ada baiknya kamu ikut mempraktikan apa yang kamu ajarkan kepada anak. Termasuk dalam hal membauat resolusi ini.
Mama dapat terlibat sebagai seorang model bagi anak-anak. Misalnya dengan ikut membuat resolusi versi dirimu sendiri dan meletakkannya di meja makan. Namun kamu tidak dapat membuat resolusi yang kamu sendiri tidak dapat penuhi, misalnya seperti meminta anak membantu di dapur jika kamu sendiri tidak pernah melakukannya
2. Fokus pada hal yang positif
Salah satu cara membuat resolusi yang baik adalah fokus pada hal yang postif. Alih-alih berfokus pada hal-hal negatif dar tahun lalu, kamu perlu membuat resolusi yang positif.
Sebagai contoh, kata-kata seperti: "aku sebaiknya belajar lebih giat" atau "aku kurang bisa di pelajaran matematika" perlu diganti. Anak-anak dapat menulisnya seperti: "aku akan mencoba belajar lebih giat".
Mama dapat membantu anak berpikir pada hal-hal yang mereka akan lakukan di tahun ini, tapi belum di tahun lalu. Mama bahkan dapat memberikan mereka pengingat dan semangat lebih sepanjang proses perjalanannya.
Editors' Pick
3. Bantu tetapi tidak menentukan
Satu yang yang perlu diperhatikan selama membantu anak membuat resolusi adalah membantu memberikan sugesti resolusi apa yang sebaiknya anak-anak tulis atau buat, tetapi biarkan anak-anak sendiri yang menentukannya.
Resolusi tahun baru sebaiknya menjadi komitmen personal anak. Jika mereka tidak merasa hal tertentu penting menjadi tujuan mereka, kemungkinan besar mereka tidak akan merasa terlalu lengket dengan apa yang mereka tulis di sana.
Beberapa cara memberikan sugesti pada anak-anak di antaranya adalah:
- Memberikan sugesti umum untuk perubahan
- Membantu anak membuat tujuan yang jelas
4. Buat resolusi yang pendek
Mengutip dari parents.com, ada baiknya Mama membatasi resolusi yang anak-anak buat sampai dua atau tiga saja. Mengapa?
Christine Carter, Ph.D., penulis dari Raising Happiness: 10 Simple Steps for More Joyful Kids and Happier Parents mengungkapkan jika membuat daftar resolusi yang panjang akan sia-sia dan tidak diikuti karena akan membuatfokus anak terpecah-pecah.
Goals atau tujuan yang pendek juga sebaiknya dibuat dengan cerdas, maksudnya tujuan tersebut ditulis secara spesifik, dapat dihitung, dapat digapai, dan realistis.
Beberapa contoh resolusi yang dapat diikuti anak adalah:
- Aku akan belajar selama 2 jam sepulang sekolah.
- Aku akan memainkan lagu menggunakan piano dengan lancar.
- Aku akan berteman dengan banyak orang baru di sekolah.
5. Buat resolusi yang realistis
Mama perlu membantu anak membuat resolusi yang realistis dan sehat. Maksudnya adalah membuat tujuan yang dapat mereka kontrol.
Mungkin ketika Mama bertanya kepada anak, mereka akan menjawab tujuan-tujuan seperti "ingin menjadi anak paling populer di sekolah" atau "ingin memiliki konsole game terbaru".
Resolusi yang anak-anak buat perlu disesuaikan dengan pribadi dan perkembangan mereka. Ketika anak-anak mengambil resolusi yang kurang sejalan dengan perkembangan mereka, Mama dapat membantu merangkai menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat. Sesederhana belajar 10 menit lebih lama setiap harinya.
6. Jadikan ini pengalaman belajar
Resolusi tidak hanya dibuat sebagai upaya menyambut tahun baru tetapi juga sebagai salah satu cara anak-anak belajar.
Dari membuat resolusi, Mama dapat mengemasnya menjadi pengalaman pembelajaran. Mengenalkan anak pada isu penting seperti motivasi, membangun tujuan, management waktu, kegagalan, dan perubahan.
Dalam prosesnya akan ada banyak hal yang mungkin baru bagi anak, dan akan menjadi sebuah kesempatan yang baik bagi kalian untuk sama-sama belajar dari pengalaman yang ada.
7. Antisipasi beberapa halangan
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, dalam menjalankan resolusi tentunya ada banyak halangan yang terjadi. Munculnya gangguan atau hal yang tidak terduga di sepanjang perjalanan.
Mama dapat membantu anak berpikir dan membayangkan apa yang akan mereka lakukan ketika menghadapi halangan. Misalnya ketika resolusi mereka ingin menambah kemampuan bermain sepak bola tetapi ada banyak pr dan kegiatan sekolah di minggu itu.
Salah satu caranya adalah membuat rencana sampingan yang dapat anak-anak ambil ketika menghadapi tantangan yang mereka tidak dapat lalui.
Beritahu anak-anak juga tidak masalah jika mereka terhambat hal lain selama mengejar resolusi. Tidak ada yang namanya terlambat, mereka dapat bangkit dan mulai kembali.
Itulah dia 7 tips mengajari anak membuat resolusi, yuk mulai membuat resolusi bersama si Kecil!
Baca juga:
- Umur Berapa Anak Boleh Nge-gym? Ini Tipsnya untuk Orangtua
- Tips Melatih Anak di Dunia Teater & Pementasan agar Lebih Percaya Diri
- 5 Tips Memaksimalkan Talenta pada Anak Tanpa Memaksa