Setiap mahluk hidup memiliki satu ciri utama, yaitu mampu berkembangbiak. Seperti manusia dan hewan, tumbuhan juga tentunya dapat berkembangbiak.
Tumbuhan memiliki 2 jenis cara berkembangbiak, yaitu perkembangbiakan secara generatif dan vegetatif. Perkembangbiakan generatif terjadi melalui proses penyerbukan, sedangkan perkembanbiakan vegetatif dilakukan tanpa perkawinan.
Penyerbukan sendiri merupakan cara tumbuhan berkembangbiak, dan membutuhkan alat perkembangbiakan generatif berupa serbuk sari dan kepala putik.
Pada kesempatan kali ini, Popmama.com mau mengajak anak-anak kelas 4 SD belajar bersama mengenai proses dan jenis-jenis penyerbukan pada tanaman.
1. Apa itu penyerbukan?
Pexels/Pixabay
Penyerbukan merupakan proses perkembangbiakan tumbuhan secara generatif (membutuhkan putik dan benang sari). Proses ini terjadi ketika serbuk sari jatuh pada permukaan putik bunga dari tumbuhan.
Setelahnya akan terjadi proses pembuahan, yaitu peleburan alat kelamin jantan dan betina hingga terbentuk bakal biji dan bakal buah. Keduanya akan membawa informasi genetik dari induknya dan berkembang menjadi tanaman baru.
Penyerbukan sendiri diklasifikasikan berdasar asal serbuk sari, cara serbuk sari yang berpindah dari bunga dengan spesies yang sama, juga ada tidaknya perantara yang ikut berperan di dalamnya.
2. Penyerbukan Sendiri
Unsplash/Gina Ball
Pertama-tama, penyerbukan dibedakan berdasarkan asal serbuk sarinya. Jenis penyerbukan ini memiliki dua jenis, yaitu penyerbukan sendiri dan penyerbukan silang.
Penyerbukan sendiri atau yang disebut dengan autgami merupakan jenis penyerbukan yang dilakukan oleh serbuk sari dan kepala putik suatu bunga dari satu bunga yang sama.
Proses pernyerbukan sendiri terjadi ketika serbuk sari dari kepala sari jatuh langsung ke kepala putik bunga yang sama. Proses penyerbukan ini tergolong yang paling cepat dan sederhana. Namun mengakibatkan terjadinya penurunan keragaman genetik karena sperma dan sel telur berasal dari bunga yang sama.
Umumnya ini terjadi pada bunga sempurna yang memiliki kelamin jantan dan betina dalam 1 bunga, seperti pada mangga, bunga sepatu, bunga turi, jambu, dan rambutan.
Editors' Pick
3. Penyerbukan Tetangga
vox.com
Ada juga penyerbukan tetangga (Geitonogami). Ini terjadi ketika penyerbukan antara serbuk sari dan kepala putik berasal dari bunga yang berbeda namun masih dari pohon yang sama.
Berbeda dengan pernyerbukan sendiri, geitonogami membutuhkan 2 bunga dalam tumbuhan sama untuk melakukan proses penyerbukan. Ini memungkinkan terjadinya keragaman namun secara terbatas.
Contoh penyerbukan tetangga terjadi pada padi, jagung, kelapa, kelapa sawit, mawar merah, mawar putih, dan sebagainya.
4. Penyerbukan SilangĀ
rayagarden.com
Jenis penyerbukan berikutnya terjadi berdasarkan serbuk sari lain. Maksudnya penyerbukan terjadi dari dua individu tanaman yang berbeda. Misalkan satu bunga di pohon a memiliki putik, dan bunga lainnya di pohon b memiliki benang sari. Penyerbukan ini dibagi menjadi penyerbukan silang dan penyerbukan bastiar.
Penyebrukan silang (Alogami) merupakan penyerbukan yang terjadi ketika serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga dan tumbuhan lain yang masih berada dalam satu jenis tumbuhan yang sama.
Penyerbukan silang merupakan jenis penyerbukan yang lebih kompleks. Proses ini cukup sulit karena melibatkan transfer serbuk sari dari antera satu bunga ke kepala putik bunga yang lain
Namun, di sisi lain, penyerbukan ini dapat menghasilkan peningkatan keragaman genetik karena mencampurkan beragam informasi genetik dari dua individu yang berbeda.
Pernyerbukan silang terjadi pada tumbuhan seperti pinus, kamboja, dan sebagainya.
5. Penyerbukan Bastar
Pexels/samer daboul
Ada juga yang disebut dengan penyerbukan bastiar (Hybridogamy). Jenis penyerbukan ini terjadi ketika serbuk sari jatuh ke kepala putik dari bunga dan tumbuhan yang berbeda jenis. Namun, masih dalam satu famili yang sama. Misalnya terjadi antara cabai rawit dan cabai merah atau mawar merah dan mawar putih.
Kedua tumbuhan dalam penyerbukan ini berasal dari jenis famili yang sama namun memiliki sifat yang sama sehingga dapat menghasilkan varietas maupun spesies baru.
6. Macam Penyerbukan Berdasarkan Perantara
Freepik/wirestock
Selain keempat jenis pernyerbukan di atas, ternyata penyerbukan juga dapat terjadi dengan bantuan perantara seperti manusia ataupun hewan. Macam jenis penyerbukan berdasarkan perantara, terbagi menjadi 4 cara, antara lain:
Penyerbukan dengan Angin (Anemogami)
Sesuai dengan namanya, jenis penyerbukan ini terjadi dengan bantuan angin secara alami. Proses penyerbukan ini memiliki istilah lain anemogami atau anemofili.
Proses penyerbukan satu ini terjadi ketika angin meniup serbuk sari sehingga terlepas dari tangkai dan dapat masuk ke dalam kepala putik. Penyerbukan dengan angin umumnya terjadi pada bunga dengan mahkota kecil dan warna tidak mencolok, seperti kelapa, jagung, padi, dan rumput.
Penyerbukan dengan Hewan (Zoidiogami)
Penyerbukan ini terjadi berkat perantara yaitu hewan, seperti lebah, kupu-kupu, burung, serangga, siput, atau kelelawar.
Proses penyerbukan ini terjadi ketika hewan tertarik pada tumbuhan dengan bunga yang menarik, memiliki mahkota berukuran besar, aroma yang harum, juga warnanya mencolok dan berwarna-warni.
Penyerbukan hewan terjadi pada tumbuhan seperti mawar, melati, kenangan, sepatu, dan lain-lain.
Penyerbukan dengan Air (Hidrogami)
Macam penyerbukan selanjutnya terjadi dengan bantuan air dan disebut hidrogami atau hidrofili. Proses penyerbukan ini terjadi apabila tumbuhan terendam air, bisa juga ketika air hujan, atau karena tumpahan air.
Air berperan membantu serbuk sari yang rontok dan mendekati kepala putik. Kebanyakan tumbuhan yang mengalami penyerbukan jenis ini ialah tumbuhan air seperti ganggang, hydrilia, dan lain-lain.
Penyerbukan Bantuan Manusia (Antropogami)
Ada juga jenis penyerbukan yang terjadi berkat campur tangan manusia atau disebut juga antropogami.
Terdapat beberapa tumbuhan yang tak mampu melakukan penyerbukan. Contohnya seperti tumbuhan yang memiliki serbuk sari dan kepala putik yang tidak berada dalam satu bunga tunggal, dan serbuk sarinya sulit rontok, seperti salak, vanili, semangka, buah naga, dan lainnya.
Itulah proses dan jenis-jenis penyerbukan yang terjadi pada tumbuhan. Ada yang masih membuatmu binggung? Kalau iya jangan sungkan bertanya dan tambah lagi pengetahuanmu.