Puisi merupakan salah satu karya sastra yang bahasanya terikat oleh irama, mantra, rima, juga penyusunan larik dan bait.
Puisi sendiri adalah karya sastra yang ajaib. Kamu dapat menyampaikan berbagai bentuk perasaan, mulai dari sedih, gembira, sayang, sendu, dan lainnya ke dalam puisi. Termasuk mengungkapkan cintamu kepada Mama.
Memang rasanya tidak ada kata yang benar-benar mampu mengungkapkan perasaan cintamu kepada Mama. Namun mengungkapkannya dengan sebuah puisi menjadikan ungkapan cintamu lebih istimewa.
Anak-anak dapat membaca puisi bertema Mama ini langsung kepada Mama atau bahkan membuat tulisan tangan yang indah lalu memasukkannya ke dalam bentuk surat yang istimewa untuk Mama.
Berikut ini Popmama.com telah menyediakan 10 puisi tentang ibu untuk anak-anak SD.
1. Setetes Air Mata
Pexels/Ketut Subiyanto
Ibu dan Misteri
Karya Joanna Fuchs
Bu, cintamu adalah sebuah misteri Bagaimana kamu bisa melakukan itu semua? Ibu selalu ada di sana dan memperbaiki hal dengan sempurna Untuk masalahku, besar dan kecil. Cintamu melindungiku hari demi hari, Jadi aku tidak takut, aku aman dan sehat. Aku merasa bisa melakukan apa saja Kapan pun ibu ada. Ibu, cintamu adalah sebuah misteri, Aku tidak punya petunjuk Mengapa kamu mencintaiku sepanjang waktu, Tapi saya sangat senang kamu melakukannya!
Cinta Mama kepada anaknya bagai misteri, kita tidak pernah tahu mengapa Mama mau mencintai kita sejauh itu. Satu yang kita tahu, cintanya abadi di hati kecil kita.
2. Puisi Ibu
Freepik/Tirachardz
joker with card
Puisi Ibu
Karya Chairil Anwar
Pernah aku di tegur Katanya untuk kebaikan Pernah aku dimarah Katanya membaiki kelemahan Pernah aku diminta membantu Katanya supaya aku pandai
Ibu . . . . . Pernah aku merajuk Katanya aku manja Pernah aku melawan Katanya aku degil Pernah aku menangis Katanya aku lemah
Ibu . . . . . Setiap kali aku tersilap Dia hukum aku dengan nasihat Setiap kali aku kecewa Dia bangun di malam sepi lalu bermunajat Setiap kali aku dalam kesakitan Dia ubati dengan penawar dan semangat dan bila aku mencapai kejayan Dia kata bersyukurlah pada Tuhan Namun . . . . . Tidak pernah aku lihat air mata dukamu Mengalir di pipimu Begitu kuatnya dirimu….
Ibu . . . . . Aku sayang padamu…. Tuhanku…. Aku bermohon padaMu Sejahterakanlah dia Selamanya…..
Terkadang kita tidak menerima nasehat atau teguran dari ibu. Padahal itu adalah salah satu bentuk kasih sayangnya kepada kita.
3. Catatan Terima Kasih
Freepik/Freepik
Catatan Terima Kasih
Karya Lang Leav
Kamu telah memberi tahuku Semua hal Aku perlu mendengar Sebelum aku tahu, Aku perlu mendengar mereka Agar tidak takut dari semua hal Aku pernah takut, Sebelum aku tahu Aku seharusnya tidak takut pada mereka.
Sosok ibu akan selalu menguatkan langkah kita untuk maju meraih impian kita di masa mendatang. Jaga ia baik-baik ya.
4. Dia...Mamaku
healthhub.sg
Dia...Mamaku
Karya Zakiyah Noer Islami
Kala itu purnama sempurna
Benderang cahayanya menyinari samudera
Kala itu seorang wanita menderita
Teriakkannya mengguncangkan nusantara
Demi buah cinta yang terindah
Dia meradang, dia mengerang dengan bangganya
Wahai dunia tau kah engkau
Siapa wanita yang terhebat itu
Dia….mamaku
Pengorbanan Mama selama mengandung dan melahirkan kita amatlah besar. Kini sudah menjadi tugas kita untuk menghargai dan menjadi putra-putri yang baik baginya.
Editors' Pick
5. Ibu Malaikatku
Freepik/PV Productions
Ibu Malaikatku
Karya Mosdalifah
Ibu... Disini kutulis cerita tentangmu Nafas yang tak pernah terjerat dusta Tekad yang tak koyak oleh masa Seberapapun sakitnya kau tetap penuh cinta
Ibu... Tanpa lelah kau layani kami Dengan segenap rasa bangga dihati Tak terbesit sejenak pikirkan lelahmu Kau terus berjalan diantara duri-duri
Ibu... Tak pernah kuharap kau cepat tua dan renta Tak pernah ku ingin kau lelah dalam usia Selalu kuharapkan kau terus bersamaku Dengan cinta berikan petuahmu
Ibu.. Kau lah malaikatku Penyembuh luka dalam kepedihan Penghapus dahaga akan kasih sayang Sampai kapanpun itu.. Aku akan tetap mencintaimu.. Ibu, malaikatku.
Ibu merupakan malaikat penyayang dan penuh kasih yang telah memberikan seluruh hatinya kepada anaknya tercinta.
6. Tangisan Air Mata Bunda
Freepik/sherry
Tangisan Air Mata Bunda
Karya Monika Sebentina
Dalam senyummu kau sembunyikan lelahmu Derita siang dan malam menimpamu tak sedetik pun menghentikan caramu Untuk bisa memberi harapan baru bagiku
Seonggok cacian selalu menghampirimu secerah hinaan tak perduli bagimu selalu kau teruskan cara untuk masa depanku mencari harapan baru kembali bagi anakmu
Bukan setumpuk Emas yang kau menginginkan di dalam kesuksesanku bukan gulungan duit yang kau minta di dalam kesuksesanku bukan juga sebatang perunggu di dalam kemenanganku tapi permohonan hatimu membahagiakan aku
Dan yang selalu kau berkata terhadapku Aku menyayangimu saat ini dan pas aku tak kembali bersama denganmu aku menyayangimu anakku bersama dengan ketulusan hati ku.
Ibu rela menahan pedih dan tangisnya untuk melihat kita menjadi seseorang di masa depan. Ia hanya mengharapkan kebahagiaan kita.
7. Untukmu Bunda
Pexels/Arina Krasnikova
Untukmu Bunda
Karya Mochtar Pabottingi
Bunda, alangkah deras waktu berlalu Membuat segala sosok bertukar rupa. Atau lumer bagai salju
Kecuali rumah yang puluhan tahun engkau bangun Bersama ayah. Di dalam kalbuku tempat jiwaku tetirah saban gundah
Rumah tempatku dulu bertumpu untuk melanglang Bagai liang belalang di pohonan. Sebelum ia mencelat ke padang-padang
Alangkah fana semua yang di sisi Kecuali wajah, kerudung, dan tadarusmu. Yang terus menyelimutiku dengan wangi kesturi
Di hadapanmu, Bunda, tetaplah aku anak balita Dengan ubun-ubun rawan yang terus berdenyut tanpa suara Jauh dan tembus waktu
Tidak peduli seberapa lama, kasih ibu akan tetap ada bersama kita. Di matanya kita masih malaikat kecilnya yang manis. Manusia kesukaannya.
8. Syair untuk Ibu
Freepik/jcomp
Syair untuk Ibu
Karya Amela Zelianti
Ibu setiap rintikkan air matamu Menyadarkan diriku atas perbuatanku Pengorbanan yang telah kau berikan untukku Selalu ku kenang sepanjang hidupku Di bawah redupnya pelita malam Ku rebahkan kepalaku di pangkuanmu Aku merasakan hati yang penuh ketenangan Lewat belaian hangat tangan halusmu Ibu, Kau lah jantung dan hatiku Darahmu mengalir deras di tubuhku Semua tentang lukamu terikat di batinku Kutuliskan syair ini untukmu ibu Degan bait yang langsung terhubung denganmu Dikiasi oleh goresan pena yang indah Syair ini akan selalu mewarnai hidupnmu
Sudah sepantasnya kita mengingat dan menggenggam erat kasih ibu di dalam hidup kita. Biarkan ia berbuah dan berkembang di dalam diri kita.
9. Tidak Akan Terganti
Freepik/lookstudio
Tidak Akan Terganti
Oleh Nurhalimah Lubis
Ketika kupandang lekat terhadap sudut matamu Tersimpan derita yang begitu mendalam Aku sadar disana banyak tersimpan air mata untuk kita anakmu
Air mata yang telah kita lakukan Ibu Kamu selalu berharap kita anakmu yang kan menjadi nomer satu Namun sering kali kita melawan dan melalaikan perintahmu
Kami selalu membuatmu bersedih Mulai saat ini aku bertekad untuk menghapus air matamu… dan menggantinya bersama dengan canda dan tawa
Terima kasih Ibu Kau takkan pernah tergantikan di di dalam hati kita anakmu
Kasih ibu yang teramat besar takkan pernah bisa terganti. Ia akan selalu tinggal di lubuk hati terdalam.
10. Mentari
Freepik/prostooleh
Mentari
Karya Raeka
Engkaulah mentari pagi Tanpa jemu kembali menyinari Merajut tawa pada seisi hari Hingga suka cita mengalir tanpa henti
Tempat berteduh paling hangat Kala tetes hujan menyerang dengan cepat Mengubah bait menjadi sengat Tapi pelukmu sangguh membendung penat
Engkau selalu kembali Tepat pada awal pagi Memberi tawa dan arti Memeluk kita dengan seisi hati
Ibu engkaulah mentari Yang tak kan sirna hari ganti hari
Kasih ibu kepada anak-anaknya ibarat matahari yang selalu menyinari dan tidak pernah habis. Ia selalu bersinar terang setiap harinya.
Itu dia 10 puisi bertema ibu untuk anak SD. Yuk coba bacakan puisi berikut ini sebagai ungkapan cintamu kepada Mama!