Beri Tahu Anak: Makna, Pola Lantai, dan Sejarah Tari Kecak
Anak-anak wajib tahu!
23 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Indonesia dikenal sebagai negara dengan beragam budaya, mulai dari kerajinan tangan, baju daerah, lagu, hingga tarian tradisional yang semuanya menarik dan menawan.
Salah satu tarian yang terkenal dari Indonesia ialah tari kecak dari Bali. Tari kecak sendiri sering ditampilkan pada pertunjukkan tari tradisional. Tidak heran jika pertunjukkan tari tradisional ini selalu menarik banyak peminat, mulai dari warga lokal hingga turis mancanegara.
Ada banyak hal yang menarik dari tarian ini, mulai dari pola gerakan, kekompakkan, hingga makna yang tersimpan di dalamnya. Tariannya dapat terlihat indah meski tanpa iringan musik sekalipun.
Bagi kamu anak-anak kelas 5 SD, kamu wajib tahu nih hal-hal seputar pola lantai tari kecak. Cari tahu bersama di Popmama.com yuk!
1. Seputar tari kecak
Tari kecak merupakan tarian tradisional yang berasal dari Bali. Di sana, tari kecak menjadi kesenian yang wajjib hadir di berbagai acara.
Untuk penarinya sendiri, tari kecak umumnya dimainkan oleh 50 hingga 70 orang penari laki-laki yang bertelanjang dada dan mengenakankain kotak-kotak berwarna hitam-putih pada bagian bawahnya.
Namun salah satu keunikan tari kecak ialah tidak ada jumlah penari yang berarti tarian ini dapat dilakukan oleh banyak seklai penari bahkan hingga ribuan orang. Penari-penari ini akan mengiringi penari utama di tengah lingkaran.
Mungkin ini adalah salah satu hal yang paling unik terkait fakta tari Kecak. Fakta tari Kecak yang tidak diiringi alat musik sama sekali membuat banyak wisatawan tertarik untuk menyaksikan tarian ini saat berwisata ke Bali. Pada tanggal 26 September 2006 lalu pernah dibuat pertunjukan tari kecak yang terdiri dari 5.000 penari, wow!
Tari kecak tidak membutuhkan iringin alat musik. Iringan utama tari kecak hanyalah suara "Cak! Cak! Cak!" dari para penari laki-laki. Suara itu jugalah yang digunakan untuk menamai tarian tradisional satu ini.
2. Pola lantai tari kecak
Tari kecak sebenarnya memiliki pola lantai yang cukup sederhana, dimana para penari laki-lakinya akan merapatkan posisi dan membentuk lingkaran sebelum mulai menari.
Gerakan utamanya ialah duduk melingkar di tempat smebari engucapkan kata 'Cak' berulang-ulang.
Berbeda dengan para penari utama yang memerankan tokoh dalam cerita Ramayana (Rama, Shinta, Rahwana, Hanoman, dan Sugriwa) dan memiliki tarian yang lebih kompleks khususnya dalam menghidupi peran mereka. Karena dalam tari kecak yang lebih diutamakan ialah jalan cerita dan perpaduan suara.
Pola lantai dalam tari kecak sebenarnya memiliki makna mistis yang dalam karena bagi umat Bali tarian ini juga digunakan sebagai salah satu upacara keagamaan.
Tari kecak juga membutuhkan beberapa properti khusus, seperti bara api, gelang kerincing, bunga kamboja, topeng, selendang hitam-putih, dan tempat sesaji yang membuat tarian semakin sakral.