6 Terapi untuk Meningkatkan Konsentrasi Anak
Konsentrasi anak yang baik membantu mereka menyelesaikan tugas dengan mudah.
10 Juni 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam usia pertumbuhannya, seringkali anak memiliki masalah mengembangkan berbagai kemampuan diri, seperti disiplin, tanggung jawab, juga tentunya konsentrasi.
Ketika sedang belajar atau mendengarkan penjelasan guru anak-anak mudah untuk terdistraksi. Mereka seringkali memilih untuk mengalihkan perhatian sejenak dan malah menganggapi hal-hal yang menganggu tersebut.
Konsentrasi yang kurang membuat anak menyelesaikan tugas-tugasnya dengan tidak maksimal, ketinggalan, atau bahkan memakan waktu yang lebih lama.
Umumnya, anak-anak yang kurang mampu berkonsentrasi menunjukkan sikap sulit mengikuti perintah, tidak dapat duduk diam, mengulangi kesalahan yang sama, kesulitan menerima informasi dalam jumlah yang banyak, bahkan terbiasa melakukan pekerjaan secara acak daripada menyelesaikan satu pekerjaan terlebih dahulu.
Konsentrasi anak yang mudah terganggu dapat terjadi akibat beragam hal. Mulai dari pengaruh dalam diri anak seperti kelelahan, tidak ada motivasi, atau kurangnya kemampuan anak mengontrol diri. Ada juga pengaruh luar seperti lingkungan yang berisik dan ramai.
Konsentrasi ini penting lho Ma untuk dimiliki anak-anak. Mereka yang memilki konsentrasi yang baik umumnya terbiasa memenuhi tugas dan tanggung jawab dengan baik, bahkan terkesan cepat dalam menyelesaikan pekerjaannya.
Mengingat pentingnya konsentrasi bagi anak mama, Popmama.com menyediakan 6 terapi anak kurang konsentrasi. Karena ini penting. perhatikan dengan baik ya Ma!
1. Permainan yang mengasah konsentrasi
Anak-anak tentunya senang bermain, benar bukan? Mereka dapat belajar hal-hal baru dengan lebih mudah melalui permainan yang menarik dan menyenangkan. Ini dapat kamu gunakan sebagai salah satu terapi konsentrasi mereka.
Permainan konsentrasi merupakan aktivitas yang dapat membantu si Anak mengasah kemampuan konsentrasi. Ada berbagai jenis permainan pengasah konsentrasi yang mudah untuk dilakukan. Contohnya seperti; bermain puzzle, cari perbedaan gambar, mewarnai satu tempat setiap beberapa waktu.
Atau ada juga permainan konsentrasi yang dapat dimainkan tanpa bantuan alat bantu apapun. Permainan ini dimainkan dengan cara berhitung atau menyebutkan satu kata oleh setiap pemain secara bergantian. Namun mengikuti sebuah pola, seperti mengganti angka kelipatan 3 dengan huruf a. Nantinya akan menjadi "1-2-a-4-5-a", dan begitu seterusnya.
2. Permainan patung
Anak-anak seringkali kesulitan berkonsentrasi karena mereka tidak dapat memfokuskan dirinya pada satu hal yang ada di hadapan mereka. Masalah ini dapat diatasi dengan membantu anak untuk fokus pada satu hal, seperti dalam permainan patung.
Coba mintalah anak untuk duduk santai lalu minta mereka memusatkan pandangan pada suatu objek yang terdapat di hadapan mereka tanpa bergerak atau memperhatikan hal lain. Berikan waktu mulai dari 5 menit, kemudian terus meningkat seiring bertambahnya waktu.
Terapi ini dapat membuat anak mengasah konsentrasi mereka. mengulangi permainan ini mengasah dan melatih otak untuk memperkuat koneksi pikiran-tubuh dan meningkatkan fokus.
Editors' Pick
3. Terapi menggunakan batasan waktu
Salah satu penyebab mengapa anak tidak fokus ialah karena mereka tidak merasa terburu-buru. Anak merasa seolah tidak ada batas waktu yang perlu mereka kejar sehingga berikir bahwa mengambil waktu sejenak saja tidak akan menjadi masalah. Ini dapat kamu lihat ketika si Anak mengerjakan ulangan di sekolah dan tugas di rumah.
Coba biasakan memberikan batasan waktu untuk pekerjaan mereka, entah itu tugas sekolah ataupun pekerjaaan merapikan rumah. Contohnya, berikan waktu sekitar 30 menit untuk anak menyelesaikan beberapa soal.
Semakin lama, Mama dapat membuat batas waktu lebih singkat lagi, seperti sekitar 15 sampai dengan 20 menit saja.
Oh ya, perhatikan juga goal atau pekerjaan yang anak lakukan dalam waktu tersebut. Jika memang dirasa pekerjaannya banyak dan sulit, Mama sebaiknya tidak memberikan waktu yang sedikit. Dan jangan lupa untuk menyelipkan jeda.
Another thing to keep in mind is that while some children thrive under time goals, other children might feel pressurized and may start feeling anxious and lose focus.
4. Terapi mindfulness
Konsentrasi anak sebenarnya dapat ditingkatkan melalui terapi, salah satunya terapi mindfulness. Terapi mindfulness sendiri merupakan terapi yang mengasah fokus dan konsentrasi. Terapi ini dapat membantu anak untuk mengasah kemampuan fokus pada pelajaran dan tugas sekolah.
Anak mama dapat melakukan terapi meditasi mindfulness tanpa membutuhkan peralatan khusus dan dapat dilakukan dimana saja. Caranya cukup dengan mencari posisi duduk yang nyaman, mengatur napas, lalu fokus pada detak jantung atau rasakan sensasi udara yang mengalir saat menarik dan mengembuskan napas.
Lalu fokuskan diri pada keadaan yang sedang terjadi di sekitar. Si Anak juga dapat menggunakan panca indera untuk mengamati dan merasakan kondisi sekitar. Selanjutnya, bantulah anak memfokuskan diri pada emosi yang mereka rasakan, dan cobalah untuk menerimanya. Lakukan hal tersebut selama kurang lebih 3–5 menit, lalu fokuskan kembali pikiran mereka.
Melakukan terapi ini secara rutin dapat membantu anak mengembangkan konsentrasinya.
5. Latihan pernapasan
Tidak jauh berbeda dari terapi mindfulness, terapi pernapasan juga memanfaatkan kerja tubuh dalam menarik dan membuang napas kita. Bedanya di sini si Anak hanya diminta untuk fokus hanya pada napasnya.
Sebelum mengerjakan soal atau tugas yang membutuhkan konsentrasi, cobalah ajak anak untuk menarik napas panjang dan tenang. Rasakan juga ketika udara berhembus masuk dan keluar dari dalam tubuh. Kegiatan ini dapat membuat dekat jantung menurun dan pikiran jadi lebih jelas. Dan tentunya membantu pikiran anak lebih fokus ketika melakukan hal-hal sulit.
Latihan pernapasan ini juga bukan hanya baik dalam membantu meningkatkan konsentrasi, tetapi juga dapat mengatasi pikiran negatif dan rasa cemas.
6. Membiasakan anak tidur siang
Tidur siang sebenarnya dapat dikatakan sebagai salah satu bentuk terapi yang baik untuk membantu anak lebih konsentrasi. Mengapa begitu?
Fokus sendiiri memakan banyak energi tubuh anak, ini terkadang menyebabkan mereka lelah. Ketika lelah fokus akan berkurang sehingga anak kembali menjadi tidak dapat berkonsentrasi.
Mama dapat membantu anak mengembalikan tingkat konsentrasinya melalui istirahat yang baik, seperti tidur siang contohnya. Melalui kegiatan ini, konsentrasi anak dapat meningkat kembali dan menjadikan mereka siap untuk melanjutkan aktivitasnya.
Coba sedikit demi sedikit terapkan 6 terapi anak kurang konsentrasi tersebut ketika anak mama kesulitan berkonsentrasi. Terapi-terapi ini tidak sulit kok untuk dilakukan. Selamat mencoba ya Ma!
Baca juga:
- 5 Kegiatan Mindfulness yang Bisa Dilakukan Bersama Keluarga
- Latih Mindfulness Anak dengan Menggunakan 8 Aplikasi Ini
- 8 Meditasi Ramah Anak untuk Mengatasi Kecemasan dan Stres