9 Tips Mengatasi si Kecil yang Suka Memilih-milih Makanan
Si Kecil menolak sayur, buah, dan makanan yang baik untuknya. Untuk itu apa yang perlu Mama lakukan?
17 November 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di usianya yang masih kecil, anak belum begitu memerhatikan atau mengkhawatirkan mengenai kebutuhan tubuhnya. Tertama dalam hal makan. Biasanya ia suka menolak makanan yang tidak ia sukai, terutama sayur-sayuran dan buah.
Hal ini tentunya akan sangat menganggu pertumbuhan dan perkembangan si Kecil. Apalagi pada usianya itu, ia membutuhkan beragam makanan bergizi.
Sebagian besar gizi anak diperoleh dengan mengonsumsi sayur dan buah-buahan, satu jenis makanan saja rasanya kurang cukup ya Ma. Sudah tugas sehari-hari sebagai sang Mama menyiapkan beragam jenis makanan untuk si Kecil.
Mama perlu menindaklanjuti masalah yang satu ini dengan serius. Coba perhatikan yang akan Popmama.com sebutkan sebagai cara mengatasi anak yang suka memilih-milih makanan.
1. Lakukan ini ketika si Kecil menolak makan sayur
Si Kecil sulit makan sayur seolah menjadi masalah yang dihadapi oleh semua orang tua. Umumnya mereka enggan mengonsumsi sayur-sayuran karena rasanya yang tidak enak atau karena bentuknya yang aneh. Meskipun sebenarnya banyak sekali manfaat di dalamnya.
Seringkali itu disebabkan karena ia mungkin menilai sayur-sayuran saat melihatnya dan menciumnya sebelum dia mencicipinya.
Untuk mengatasinya, Mama dapat memeberikannya pilihan terkait sayur apa yang ingin ia makan. Jika ia tidak sayuran hijau, cobalah yang oranye atau merah. Atau mungkin menyajikan sayur-sayuran dengan saus atau topping lain yang membuatnya menjadi lebih menarik.
2. Si Kecil hanya suka satu jenis makanan, terapkan hal ini
Biasanya ketika menemukan makanan favoritnya, si Kecil akan menolak makanan lain yang menurutnya tidak enak bahkan sebelum ia mencobanya.
Cara terbaik Mama untuk mengatasi masalah ini tidaklah dengan memaksanya memakan jenis makanan yang berbeda.
Cobalah untuk menawarkannya makanan yang berbeda secara perlaahan. Meskipun anakmu akan menolak pada awalnya menolaknya, tetap berikan kesempatan karena mereka membutuhkan waktu untuk menyukai makanan yang baru.
3. Sebaiknya tidak membiarkannya memakan banyak camilan
Banyak anak-anak yang suka sekali ngemil pada selang waktu makan mereka. Mungkin mereka suka kue atau biskuit, mungkin juga minuman yang tinggi kalori seperti susu dan jus. Ini dapat membuat mereka tidak lagi merasa lapar ketika waktu makan tiba dan melewatkannya.
Cara terbaik yang dapat kamu lakukan ialah dengan menetapkan jadwal dan memberi batasan. Tetapkan dengan tegas kapan ia harus makan, dan kapan ia boleh memakan camilan.
Dengan pola makan yang terjadwal, akan mengurangi kebiasaannya memakan camilan secara berlebih.
Batasi juga camilan yang ia makan setiap harinya, sebaiknya tidak berlebihan.
Editors' Pick
7. Tetaplah mencoba
Ketika si kecil menolak sayur hijau atau buah segar yang kamu tawarkan, itu tidak berarti bahwa ia tidak menyukainya. Masalahnya hanyalah ia belum mengenali rasa makanan tersebut.
Tetaplah mencoba memberikannya makanan-makanan sehat yang belum ia sukai. Seiring berjalannya waktu, ia akan menyukai makanan yang Mama sediakan. Satu hal yang Mama perlukan saat ini hanyalah proses adaptasi.
4. Cara terbaik mengatasi si Kecil yang suka makanan manis
Makanan manis, pastinya akan menjadi makanan favorit anakmu. Ia akan lebih memilih makanan yang manis daripada makanan sehat yang telah kau sediakan untuknya.
Cobalah untuk membatasi kebiasaannya tersebut, dan hindari memberikannya terlalu banyak makanan yang manis. Jika ini masih belum efektif, Mama dapat melakukan cara berikutnya. Yaitu dengan mengganti makanan dari gula kesukaannya dengan makanan yang mengandung gula alami. Seperti buah-buahan, yoghurt, irisan apel dan pisang.
Perhatikan juga untuk tidak menaruh banyak permen di rumah. Atau menggunakan permen sebagai alat agar si Kecil menuruti perintahmu.
5. Jauhkan si Kecil dari Junk Food
Sebaiknya, Mama menjauhkan anakmu dari jebakan Junk Food. Ketika si Kecil memaksamu untuk memperbolehkannya makan makanan yang tidak sehat, sebaiknya Mama tidak menuruti keinginannya.
Makanan Junk Food atau makanan tidak sehatlainnya tidak akan berdampak baik pada tubuhnya. Pertimbangkan kesehatan si Kecil sebelum kamu memutuskan untuk memberikannya makanan yang ia sukai.
6. Buatlah waktu makan menjadi menyenangkan
Percaya atau tidak, ketika anakmu merasakan waktu makan yang menyenangkan, ia tidak akan terlalu memilih-milih makanan di hadapannya.
Mama dapat melakukan beberapa trik agar membuat waktu makan menjadi lebih menyenangkan. Seperti menata makanan yang disajikan agar terlihat lebih menarik. Mama dapat memotongnya menjadi bentuk yang menyenangkan menggunakan pemotong kue.
Atau mungkin ubah suasana makan menjadi sebuah permainan tebak-tebakan atau juga menyisipkan beberapa cerita sebelum ia makan.
Suasana senang dan optimis dapat dibangun melalui topik pembicaraan yang menyenangkan.
8. Berikan contoh yang baik
Anak-anak biasanya akan memberlakukan orang tua sebagai role model mereka. Ini berarti mereka akan senantiasa mencontoh apa yang Mama perbuat.
Untuk itu, jika kamu ingin anakmu memiliki kebiasaan makan yang baik. Kamu perlu memastikan terlebih dahulu, apa kamu telah mencontohkannya dengan baik.
Sebagai role model-nya, kamu perlu memastikan kamu telah mengatur pola makanmu sendiri dengan baik. Makan makanan yang sehat dan memiliki pola makan yang teratur.
9. Sebaiknya tidak menuruti permintaan si Kecil
Jika Mama dan si Kecil mulai berdebat mengenai makanan yang ingin dia makan. Ada baiknya Mama tidak mengalah dan menuruti kehendaknya.
Cukup letakkan makanan yang telah kau sediakan atau buat di hadapannya dan tinggalkan dia. Entah anakmu mau makan atau tidak, ketika perutnya menandakan rasa lapar. Ia pastinya akan langsung memakan apa yang ada di hadapannya tanpa pikir panjang.
Itulah cara mengatasi anak yang suka milih-milih makanan. Siapkan yang ia sukai agar lebih mudah dilahap olehnya. Tugas Mama adalah memperbanyak jenis makanan yang anak sukai dengan memperkaya cara pengolahannya.
Baca juga:
- Psikolog Anak: Ini 4 Bahaya Laten Penyebab Anak Picky Eater
- Gaya Hidup Sehat Anak Usia 3 Tahun: Menghadapi si Picky Eater
- 5 Solusi Menghadapi Si Kecil Picky Eater