Mengapa Anak Mama Perlu Kenal dan Suka Lagu Nasional? Ini Alasannya!
Kira-kira anak mama tahu lagu Bugong Jeumpa tidak ya?
16 Desember 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat ini, kebiasaan untuk mempelajari kebudayaan Indonesia mulai hilang di tengah hiruk pikuk era digital.
Akibatnya, anak-anak generasi sekarang hampir lupa bahkan, banyak yang masih belum tahu dengan kebudayaan Indonesia, khususnya lagu-lagu daerah.
Ternyata, Andrew Darmoko selaku produser musik Indonesia sempat melakukan survei mengenai alasan anak sekarang tidak mau mendengar dan menyanyikan lagu daerah Indonesia.
“Rata-rata hasil jawabannya sama, karena lagu daerah itu 'jadul', lagunya Nenek,” ungkap Andrew dalam acara Suara Anak Indonesia di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Setelah ditelaah, ternyata yang mereka anggap 'jadul' itu adalah aransemen musiknya.
Lalu, usaha apa yang harus dilakukan orangtua agar anak lebih mencintai lagu-lagu daerahnya sendiri ketimbang lagu dari luar? Popmama.com jabarkan untuk Mama.
1. Biasakan anak untuk mendengarkan lagu daerah
Pepatah alah bisa karena biasa memang benar adanya lho. Bagaimana anak mama bisa mencintai lagu daerah, jika sejak dini mereka tidak dibiasakan mendengarkan lagunya?
Mulai sekarang, Mama bisa memutar lagu-lagu daerah di rumah, selama perjalanan di mobil atau di waktu senggang lainnya. Ajak anak mama untuk mendengarkan lagu daerah bersama-sama, dengan begitu ia akan lebih akrab bahkan menyukai lagu-lagunya.
Editors' Pick
2. Menyanyi bersama
Seringnya mendengarkan lagu daerah akan membuat anak mama lama-kelamaan hapal dengan liriknya. Dengan begitu, Mama dan Papa bisa bernyanyi bersama atau karaokean bersama sepertinya juga menyenangkan.
3. Musik yang bersahabat di telinga itu perlu
Tak dapat dimungkiri kalau musik juga akan mengalami perubahan dari zaman ke zaman.
Oleh karena itu, Andrew mengajak Rieke Roslan yang juga selaku produser musik sekaligus pentolan dari grup The Groove untuk berkolaborasi membuat projek album Suara Anak Indonesia .
Dengan aransemen yang mengikuti trend sekarang yang dinyanyiakan oleh penyanyi-penyanyi anak-anak yang mengisi album tersebut, harapan mereka semoga bisa mengangkat dan membudayakan lagi lagu-lagu daerah anak.
Mungkin, dengan adanya penyanyi anak seperti Clarice Cutie, Tara Cherrino, dan penyanyi anak lainnya juga dapat membangkitkan semangat anak-anak Indonesia agar mau mengenal lagu daerah.
4. Sama-sama belajar
Tika Bisono, seorang psikolog yang juga hadir dalam acara itu menerangkan ada beberapa kriteria dari lagu yag cocok untuk usia anak-anak.
“Pertama adalah lirik yang sarat akan makna dan sarat etika yang bisa membangun karakter. Kedua, melodi yang mencerminkan perasaan hati anak. Dan ketiga, adanya peran atau role play dilirik lagunya, entah itu dari Papa atau Mama, “ ujarnya.
Lirik lagu haruslah memberikan nasihat bukan hanya bagi si Anak tapi juga untuk Mama dan Papa. Dengan mempelajari dan menyanyikan lagu daerah bersama-sama, Mama dan Papa juga jadi banyak belajar dari lirik lagu-lagu tersebut.
5. Tanamkan pemahaman jika Indonesia adalah negeri yang kaya budaya
Tanamkan pada si Anak seberapa pentingnya jika mereka menyanyikan dan menghapal lagu-lagu daerah. Orangtua bisa memberi pemahaman kalau Indonesia yang kaya akan budaya ini haruslah dilestarikan budayanya.
Apalagi, lagu-lagu daerah mempunyai filosofi yang kental akan nilai daerah itu dan telah ada sejak dulu. Nilai yang luar biasa itu tentunya bisa membangkitkan jiwa nasionalis pada si Anak dan dia jadi lebih menghargai budaya dari negerinya sendiri.
Tinggal di Indonesia yang punya berbagai macam lagu-lagu daerah seperti Gundul-Gundul Pacul, Angin Mamiri, Rasa Sayang'e, dan lainnya tentunya amat membanggakan. Agar lagu-lagu daerah tetep bertahan dan tidak punah, peran orangtua sangatlah penting.
Kalau bukan dimulai dari peran orangtua untuk mengajarkan si Anak agar mencintai budaya Indonesia, lalu siapa lagi?