Ketahui Pengaruh Lingkungan Pertemanan Mama pada Pola Asuh Anak
Pentingnya memiliki jalinan pertemanan yang sehat agar tidak berpengaruh pada anak
28 Mei 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memiliki lingkungan pertemanan yang baik akan membawa kebahagiaan tersendiri ya, Ma. Apalagi, jika jalinan pertemanan sudah dibangun sejak lama sehingga memungkinkan Mama melakukan segala hal dengan lebih menyenangkan karena adanya kedekatan satu sama lain.
Selain menjadi salah satu orang yang diajak untuk mengisi waktu senggang, kehadiran teman juga berperan penting karena bisa menjadi pendukung atau penolong Mama di situasi tertentu. Hingga secara tidak langsung, pertemanan bisa saja memengaruhi Mama dalam berbagai hal.
Misalnya, pola pikir, cara berkomunikasi, bahkan dalam hal pola asuh anak. Hal ini karena lingkungan pertemanan memungkinkan Mama untuk bertemu beragam orang yang memiliki sudut pandang berbeda-beda.
Lebih lanjut, berikut Popmama.com berikan penjelasan mengenai pengaruh lingkungan pertemanan Mama pada pola asuh anak.
1. Pertemanan Mama memengaruhi pola asuh
Kehidupan setelah pernikahan akan menciptakan beragam perubahan. Tak terkecuali pada lingkungan pertemanan Mama. Jika sebelum menikah Mama dengan teman-teman mungkin lebih banyak membahas seputar kehidupan masa lajang yang penuh kesenangan, setelah sah menjadi istri dan memiliki buah hati bahasannya pun telah berbeda.
Saat berkumpul bersama, Mama lebih mungkin membahas hal seputar kehidupan rumah tangga. Apalagi saat kali pertama menjadi seorang Ibu. Hingga secara tidak langsung, obrolan bersama teman memengaruhi pola asuh Mama di rumah. Hal ini karena didasari oleh pengalaman masing-masing teman Mama saat menjalani perannya mengurus anak.
Misalnya, saat salah satu teman menjelaskan permasalahan yang dihadapi dan cara dalam mengajari anak belajar. Mama atau teman lain yang merasa mengalami hal serupa pun bisa saja mencoba cara sama untuk mengatasinya. Dengan meniru dan menerapkannya pada anak saat di rumah.
Editors' Pick
2. Memengaruhi berapa banyak waktu Mama yang diluangkan untuk buah hati
Hubungan pertemanan Mama bisa saja membuat waktu Mama dengan si Kecil terpengaruh. Mungkin saja kebersamaan anak bisa lebih sedikit jika Mama lebih banyak menghabiskan waktu dengan teman-teman di luar rumah. Atau mungkin tidak berpengaruh penting apabila Mama selalu mengajak si Kecil untuk ikut serta dalam pertemuan bersama teman-teman.
Semuanya tergantung bagaimana Mama bertindak. Bertemu dan berkumpul dengan teman-teman bukanlah sesuatu yang dilarang, tetapi sebaiknya Mama bisa mengambil langkah bijak agar waktu dengan anak tetap sesuai porsinya.
Jangan sampai kehilangan waktu berharga bersama anak, Ma. Mama mungkin juga bisa mengomunikasikan hal ini kepada pasangan dan anggota keluarga yang lain agar tidak timbul salah paham. Mengingat waktu merupakan hal yang tidak bisa diulang kembali.
3. Pertemanan memengaruhi cara Mama berkomunikasi dengan si Kecil
Tanpa disadari, komunikasi Mama dengan anak mungkin saja dipengaruhi oleh hubungan pertemanan. Hal ini bisa disebabkan oleh intensitas atau waktu kebersamaan yang dihabiskan Mama dengan anak. Misalnya, saat Mama terlalu sibuk bersama teman-teman sehingga komunikasi dengan anak terganggu. Akibatnya, anak-anak pun sulit terbuka dengan orangtuanya.
Selain itu, cara komunikasi juga bisa terpengaruh, seperti penggunaan bahasa, suara saat berbicara, atau hal-hal lain yang secara tidak langsung Mama lakukan di depan anak. Mungkin saja karena kebiasaan bersama teman-teman Mama terbawa hingga sampai rumah sehingga ikut berdampak ke anak.
Untuk itu, sebaiknya Mama lebih berhati-hati. Usahakan untuk menjalin komunikasi sehat karena Mamalah yang akan mendampingi anak hingga dewasa. Sedikit atau pun banyak, anak-anak akan belajar dari Mamanya. Tak terkecuali dalam hal komunikasi ini, Ma.
4. Bisa memengaruhi pola hidup di lingkungan rumah
Lingkungan pertemanan memungkinkan Mama berbagi hal-hal dalam kehidupan yang dilalui. Misalnya, hubungan dengan pasangan, mengasuh anak, hingga mengurus pekerjaan rumah. Tentu saja dengan beragam perasaan yang menyertainya. Entah itu senang, sedih, atau lainnya yang menjadi tanda adanya pasang surut emosi dalam menjalani kehidupan rumah tangga.
Teman-teman Mama pun mungkin merasakan hal yang sama dan ikut membagikannya dalam pertemuan. Berbagai pengalaman dan sudut pandang juga dapat Mama temui. Mulai dari yang positif atau negatif. Hingga mungkin saja bisa memengaruhi pola hidup Mama di lingkungan rumah.
Hal ini karena adanya pengalaman yang sesuai dengan kondisi Mama. Apalagi jika pengalaman tersebut menjadi pendapat mayoritas dalam lingkungan pertemanan. Jadi, Mama penasaran dan tertarik untuk ikut menerapkan cara yang dilakukan oleh teman Mama tersebut.
Padahal, pola hidup seseorang di lingkungan rumah itu berbeda-beda. Pola hidup teman Mama bisa saja tidak cocok diterapkan, begitu juga sebaliknya, Ma. Untuk itu, pikirlah suatu tindakan dengan cermat. Jangan hanya berdasar pada pengalaman orang lain, sekali pun datangnya dari teman. Mama harus lebih bijak, ya.
5. Mungkin memengaruhi cara Mama dalam berpikir
Perkumpulan memungkinkan Mama dan teman-teman yang lain untuk membahas banyak hal. Baik mengenai urusan rumah tangga, atau mungkin jauh dari hal-hal seperti itu. Hingga tanpa disadari, pertemanan mungkin memengaruhi Mama dalam cara berpikir.
Hal ini karena pertemanan memungkinkan Mama mengetahui segala sesuatu yang mungkin tidak diketahui sebelumnya. Dengan bersikap lebih membuka diri dalam pergaulan, Mama pun bisa mendapatkan banyak informasi sehingga cara berpikir Mama ikut berkembang.
Jadi, pintarlah dalam menerima dan mengolah informasi ketika saling berbagi dengan teman-teman, Ma. Ambil hal-hal yang positif, baik, dan berguna bagi kehidupan. Ciptakan lingkungan pertemanan yang sehat dan bermanfaat.
Terlepas dari beberapa pengaruh yang mungkin saja berdampak pada anak, Mama tetap boleh menjalin hubungan pertemanan dengan siapa pun. Mama tentu akan lebih paham dalam bersikap dan cara mengasuh si Kecil saat di rumah.
Penjelasan di atas cukup dijadikan sebagai kewaspadaan, jangan sampai efek negatif tersebut dialami anak mama. Mengingat pertemanan berperan penting dalam kehidupan karena teman bisa menjadi pendukung dan sumber kebahagiaan di tengah lelahnya menjadi seorang mama.
Itulah beberapa pengaruh lingkungan pertemanan Mama pada anak, semoga bermanfaat ya Ma.
Baca juga:
- 5 Tipe Teman yang Mama Butuhkan saat Berusia 30 Tahun
- 5 Manfaat Memiliki Teman Sebaya Bagi Seorang Ibu, Ternyata Besar Ma!
- 7 Cara Mendapatkan Teman Baik Berapa Pun Usia Kamu Saat Ini