Mengajarkan Anak Niat, Doa, dan Tata Cara Tayamum yang Benar
Tayamum dilakukan jika kesulitan menemukan air untuk bersuci
25 Maret 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebelum menunaikan ibadah salat, umat Islam diwajibkan untuk menyucikan dirinya terlebih dahulu dari kotoran atau najis. Dengan cara berwudhu, tetapi ada beberapa kondisi yang tidak memungkinkan untuk wudhu. Misalnya, sedang sakit atau sedang dalam perjalanan jauh yang minim air.
Apabila demikian, Allah SWT memperbolehkan hamba-Nya untuk menyucikan diri dengan cara tayamum. Sebagaimanya dalam Alquran, Allah SWT berfirman yang artinya:
“Apabila kalian sakit atau sedang dalam bepergian (safar) atau salah seorang dari kalian datang dari tempat buang air besar (selesai buang hajat) atau kalian menyentuh wanita (jima’) sedangkan kalian tidak mendapatkan air, maka bertayammumlah dengan tanah/debu yang baik (suci), (dengan cara) usapkanlah debu itu ke wajah dan tangan kalian. Allah tidak menginginkan untuk menjadikan keberatan atas kalian di dalam menjalankan syariat Agama ini, akan tetapi Allah ingin menyucikan kalian dan menyempurnakan nikmat-Nya atas kalian. Semoga dengan begitu kalian mau bersyukur.” (Al-Maidah: 6)
Tayamum dapat digunakan untuk menyucikan diri dari hadas kecil maupun besar. Dengan menggunakan pasir dan debu.
Mama dan Papa perlu mengajarkan tayamum pada anak agar mereka paham sehingga dapat mengamalkannya secara tepat.
Berikut Popmama.com jelaskan bacaan niat, doa dan tata cara bertayamum yang benar.
Editors' Pick
1. Syarat melakukan tayamum
Tayamum atau bersuci menggunakan debu dan pasir tidak boleh dilakukan sembarangan. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum tayamum. Berikut di antaranya:
- sulit menemukan air
Apabila seorang muslim kesulitan menemukan air untuk bersuci, maka diperbolehkan tayamum.
- menggunakan debu dan pasir yang suci
Debu dan pasir yang digunakan pun harus suci. Dalam arti tidak mengandung najis. Debu yang tercampur kapur atau benda-benda lainnya pun tak boleh digunakan. Selain itu, debu yang dipakai tayamum (debu must’mal) juga tidak diperbolehkan digunakan berulang kali.
- mengerti tata cara tayamum
Seseorang yang hendak tayamum untuk bersuci wajib untuk mengetahui tata cara tayamum dengan benar.
- tayamum dilakukan pada waktu salat
Tayamum yang sah dilakukan pada waktu salat sebagai pengganti wudhu apabila dalam keadaan sulit air atau sedang melakukan perjalanan jauh.
- mengetahui arah kiblat
Sebelum melakukan tayamum, bagi orang Islam yang bepergian jauh (musafir) hendaknya mengetahui arah kiblat pada daerah yang di tempatinya.
2. Niat dan tata cara tayamum
Adapun bacaan niat yang perlu dilafalkan saat tayamum serta tata caranya dengan benar, yaitu:
siapkan debu yang bersih
Gunakanlah debu yang bersih saat tayamum. Misalnya debu pada tembok, kaca, atau tempat lain yang dirasa bersih.
- menghadap kiblat
Saat tayamum, disunahkan untuk menghadap kiblat. Lalu, letakkan kedua telapak tangan pada debu, dengan posisi jari-jari kedua telapak tangan dirapatkan.
- membaca niat
Dalam keadaan tangan masih diletakan di tembok atau debu, lalu ucapkan basmallah dan melafalkan niat berikut:
Nawaytu tayammuma li istibaakhati sholati lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku berniat tayamum agar diperbolehkan salat karena Allah.”
- usapkan kedua telapak tangan ke seluruh wajah
Berbeda dengan wudhu, dalam tayamum tidak diharuskan untuk mengusapkan debu pada bagian-bagian yang ada di bawah rambut atau bulu wajah. Hal yang dianjurkan adalah berusaha meratakan debu pada seluruh bagian wajah.
- telapak tangan menyentuh debu
Selanjutnya untuk bagian tangan, letakkan kembali telapak tangan pada debu. Kemudian renggangkan jari-jari tangan dan tengadahkan kedua telapak tangan dengan posisi telapak tangan kanan di atas tangan kiri.
- telapak tangan menyentuh lengan hingga siku
Rapatkan jari-jari tangan, tetapi usahakan ujung jari kanan tidak keluar dari telunjuk jari kiri, atau sebaliknya.
Lalu, telapak tangan kiri mengusap lengan kanan hingga ke siku. Kemudian, tangan kanan diputar untuk diusapkan juga sisi lengan kanan yang lain.
Selanjutnya, telapak tangan mengusap bagian siku hingga dipertemukan kembali jempol kiri mengusap jempol kanan. Lakukan langkah-langkah yang sama tersebut pada tangan kiri.
- mengusap kedua telapak tangan
Pertemukan kedua telapak tangan dan usapkan di antara jari-jari.
3. Bacaan doa setelah tayamum
Usai tayamum, sebagian ulama juga menganjurkan umat Islam untuk membaca doa bersuci, seperti halnya doa berikut ini:
Asyhadu alla ilaaha illaloh, wahdahu laa syariika lah, wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa rosuuluh, allohummaj 'alniy minat tawwaabiina, waj 'alniy minal mutathohhiriina waj 'alniy min 'ibaadakash sholihiin, subhaanakallohumma wa bihamdika, asyhadu alla ilaaha illa anta, asytaghfiruka wa atuubu alaik.
Artinya: “Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya. Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bertaubat, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bersuci, dan jadikanlah aku sebagai hamba-hamba-Mu yang saleh. Mahasuci Engkau, ya Allah. Dengan kebaikan-Mu, aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Engkau. Dan dengan kebaikan-Mu, aku memohon ampunan dan bertaubat pada-Mu.”
Itulah syarat, bacaan niat, tata cara, dan doa sesudah tayamum yang bisa orangtua ajarkan pada anak. Semoga dapat diterapkan dengan baik dan benar ya, Ma.
Baca juga:
- Mengajarkan Anak Bacaan Doa agar Dimudahkan dalam Belajar
- Bacaan Doa Bercermin dan Artinya yang Perlu Anak Ketahui
- Mengajarkan Anak Bacaan Doa Ketika Ada Petir