Niat dan Keutamaan Puasa Syawal yang Perlu Diketahui Anak
Mendapat pahala yang setara dengan puasa 1 tahun penuh!
29 Januari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Puasa termasuk ibadah dalam ajaran agama Islam yang perlu dilatih sejak kecil. Dengan alasan, agar anak-anak dapat terbiasa menunaikan puasa ketika sudah akil baligh nantinya.
Dalam Islam sendiri, puasa dibagi menjadi 2 jenis, yaitu puasa wajib pada bulan Ramadan selama 1 bulan penuh dan puasa sunah yang tidak wajib ditunaikan pada waktu-waktu tertentu.
Salah satu puasa sunah ialah puasa Syawal. Sesuai namanya, puasa ini dilaksanakan selama bulan Syawal. Puasa Syawal memiliki manfaat luar biasa, barangsiapa yang menunaikannya akan mendapatkan pahala berlipat ganda setara dengan berpuasa selama 1 tahun lamanya.
Mama dan Papa bisa memberitahukan tentang niat dan tata cara puasa Syawal dengan rinci sebagai tambahan pendidikan agama Islam bagi anak. Dalam mengajarkannya, mungkin dapat mengikuti tips dari Popmama.com berikut ini, Ma.
Editors' Pick
1. Dilakukan selama 6 hari di bulan syawal
Puasa Syawal ditunaikan saat bulan Syawal, mulai tanggal 2 Syawal setelah selesainya hari raya Idul Fitri. Namun, puasa tidak harus dilaksanakan pada tanggal 2 Syawal tersebut.
Umat Islam diperbolehkan menjalankan puasa Syawal dengan cara berurutan dari tanggal 2 syawal atau pun tidak berurutan. Rasulullah SAW hanya menegaskan bahwa puasa Syawal hendaknya dilakukan selama 6 hari.
Jadi, boleh puasa di tanggal apa saja. Asalkan, 6 hari tersebut termasuk dalam bulan Syawal. Meski begitu, perlu diketahui Rasulullah SAW melarang untuk berpuasa khusus di hari Jumat tanpa diiringi dengan puasa pada hari Kamis dan Sabtu.
Meski dianjurkan, puasa Syawal bukanlah perkara yang wajib, Ma. Puasa Syawal memiliki hukum mustahab (sunah).
Berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW dijelaskan bahwa, "Barangsiapa yang puasa Ramadan lalu mengikutinya dengan puasa 6 hari di bulan Syawal, maka ia mendapat pahala puasa setahun penuh". (HR Muslim no. 1164).
2. Niat puasa syawal
Tidak seperti puasa wajib yang harus melafalkan niat di malam hari. Niat puasa Syawal boleh diucapkan ketika pagi atau siang hari, yang terpenting belum makan atau minum.
Adapun bacaan niat puasa Syawal, yaitu:
Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta'âlâ.
Artinya:
"Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT."
Namun, perlu diingat bahwa niat puasa Syawal ini tidak dicampur dengan niat untuk mengganti hutang puasa wajib di bulan Ramadan. Mengingat kedua jenis puasa tersebut berbeda sehingga sebaiknya dilakukan secara terpisah.
Hutang puasa di bulan Ramadan wajib dibayar sesuai dengan jumlahnya. Di luar hitungan puasa Syawal selama 6 hari tersebut.