Penyebab dan Cara Mengatasi Perubahan Warna pada Gigi Anak
Penting bagi Mama untuk senantiasa memerhatikan kebersihan gigi anak
8 Februari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjaga kesehatan gigi anak merupakan hal penting yang perlu diperhatikan setiap orangtua. Hal ini karena gigi berperan dalam sistem pencernaan untuk menyerap asupan nutrisi dengan maksimal.
Namun, kesehatan gigi terkadang masih sering diabaikan sehingga anak mengalami beberapa masalah. Misalnya, adanya penggelapan warna pada gigi mereka. Gigi pun berubah warna menjadi kuning, cokelat, atau hitam.
Meski dalam beberapa kasus kondisi ini termasuk hal yang normal, tetapi Mama dan Papa sebaiknya tetap waspada. Jadi, lebih baik mengetahui apa yang menjadi penyebab berubahnya warna pada gigi anak.
Lebih lanjut, berikut Popmama.com berikan penjelasan mengenai penyebab yang mungkin menimbulkan perubahan warna pada gigi anak. Disertai cara mengatasinya yang dikutip dari laman momjunction.
Editors' Pick
1. Penyebab warna gigi anak berubah
Secara umum, perubahan warna gigi anak dibagi menjadi 2 jenis, Ma. Pertama, perubahan warna gigi intrinsik yang terjadi pada lapisan dalam gigi. Kedua, perubahan warna gigi ekstrinsik yang terjadi pada permukaan gigi.
Berubahnya warna gigi anak mama ternyata dapat disebabkan oleh banyak hal. Berikut di antaranya:
- pengaruh genetik
Genetika atau adanya cacat keturunan dalam pembentukan dentin atau enamel mungkin dapat bertanggung jawab atas perubahan warna gigi pada lapisan dalam (intrinsik) anak mama. Jadi, perubahan warna gigi kekuningan, kuning kecokelatan, atau biru kecokelatan bisa saja terjadi secara alami karena pengaruh keturunan itu tadi.
- konsumsi antibiotik
Beberapa antibiotik yang dikonsumsi mungkin dapat menyebabkan perubahan warna pada gigi anak. Misalnya, antibiotik jenis tetrasiklin yang dapat menyebabkan perubahan warna gigi permanen jika diminum oleh anak di bawah usia 8 tahun.
- fluorida
Paparan fluorida yang berlebihan melalui pasta gigi atau air minum dengan kandungan fluorida tinggi bisa saja menyebabkan perubahan warna gigi anak. Fluorida tersebut dapat menyebabkan bintik-bintik coklat pada email gigi yang disebut sebagai fluorosis.
- efek cedera
Cedera traumatis yang dialami anak, seperti pendarahan atau paparan jaringan gigi mungkin bisa menyebabkan perubahan warna pada gigi. Gigi akan berubah warna menjadi abu-abu tua, kuning, atau merah muda bergantung pada cederanya.
- makanan tertentu
Beberapa makanan dengan warna alami dapat menodai gigi anak sementara. Misalnya, saat anak mengonsumsi cokelat, buah bit, atau kecap.
- kebersihan gigi yang buruk
Tidak menyikat atau membersihkan gigi secara teratur dapat juga dapat menodai gigi dan menyebabkan perubahan warna gigi anak. Jadi, sebaiknya biasakanlah mereka untuk membersihkan gigi secara teratur setiap harinya.
- kondisi lainnya
Beberapa kondisi lain bisa saja menyebabkan perubahan warna pada gigi anak. Misalnya, anak-anak penderita asma yang menggunakan inhaler secara teratur atau adanya penambalan gigi yang mungkin dapat menyebabkan gigi berubah warna, Ma.
2. Mengatasi perubahan warna gigi anak secara alami
Apabila anak mama mengalami salah satu kondisi di atas sehingga warna gigi mereka cenderung berubah. Mungkin dapat menggunakan beberapa cara alami berikut ini untuk mengatasinya di rumah.
- lemon
Ekstrak lemon yang dicampur dengan garam dan sedikit soda kue mungkin dapat membantu memutihkan gigi anak kembali. Campuran ini bisa dioleskan sebagai pasta gigi lalu disikat. Namun, sebaiknya tidak digunakan dalam waktu yang lama, ya.
- kulit jeruk kering
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa ekstrak yang terkandung dalam kulit jeruk diketahui bermanfaat sebagai pemutih gigi alami. Mama mungkin dapat memanfaatkan kulit jeruk kering untuk menggosok gigi anak sehingga mengembalikan warna gigi aslinya.
- minyak kelapa
Minyak kelapa yang benar-benar alami (extra virgin) mungkin dapat dijadikan solusi dalam mengatasi gigi anak yang mengalami perubahan warna. Mama bisa mengarahkan mereka untuk berkumur dengan minyak kelapa selama beberapa detik setiap harinya.
Beberapa cara alami tersebut bisa saja berhasil atau mungkin tidak. Namun, tidak ada salahnya bagi Mama untuk mencoba. Jadi, ketiga cara di atas bukan acuan khusus yang harus dilakukan, Ma.