Penyebab Menstruasi Dini pada Anak, Ini Penjelasan dr. Alberta Claudia
Bisa disebabkan oleh hormon dan beberapa faktor risiko lainnya
21 April 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semakin bertumbuhnya fisik dan bertambahnya usia anak perempuan, Mama mungkin perlu bersiap dengan masa pubertas. Masa peralihan yang anak alami ini memerlukan pendampingan berupa penjelasan terkait dari Mama.
Sebagai orangtua, ada baiknya Mama memberikan edukasi terkait masa pubertas pada anak.
Masa pubertas merupakan tanda bahwa anak telah mengalami kematangan secara seksual. Dalam hal ini, anak perempuan akan mengalami menstruasi serta berbagai bentuk perubahan fisik.
Anak juga perlu mengetahui tentang siklus haid, bahwa setelah menstruasi dimulai untuk pertama kalinya, maka anak akan mengaminya secara rutin setiap bulan.
Namun, beberapa anak bisa saja mengalami pubertas dini atau yang dalam istilah medis disebut pubertas prekoks.
Secara lebih lanjut, berikut Popmama.com jelaskan mengenai pubertas prekoks. Simak yuk, Ma!
1. Usia anak perempuan mulai menstruasi
Menurut dr. Alberta Claudia Undarsa, "Anak perempuan mulai menstruasi pertama umumnya pada usia antara 10-16 tahun, tetapi batas paling lama mulai menstruasi bisa berubah menjadi 14 tahun jika anak tersebut belum punya tanda perkembangan seks sekunder."
Tanda perkembangan seks sekunder pada anak perempuan ini meliputi payudara membesar, pinggul melebar dan tumbuhnya rambut di ketiak dan sekitar kemaluan.
Jika anak perempuan Mama telah memasuki usia tersebut, sebaiknya berikan pengetahuan dasar mengenai menstruasi. Dilengkapi dengan ciri-ciri dan cara mengatasinya.
Hal ini diperlukan agar anak bisa menghadapinya secara sigap dan tepat. Jangan malu untuk memberikan pendidikan seks ya, Ma.
Gunakan bahasa yang sederhana sehingga mudah dipahami. Berikan juga ruang untuk anak bertanya atau mengemukakan pendapat mereka.
Editors' Pick
2. Menstruasi dini pada anak bisa saja terjadi
Beberapa anak mungkin akan mengalami pubertas lebih cepat dibanding usia yang seharusnya. Pubertas dini dalam istilah medis ini disebut dengan pubertas prekoks.
"Pubertas prekoks adalah dimulainya masa pubertas pada usia yang lebih muda dari batas minimum, yaitu sebelum usia 8 tahun pada anak perempuan. Sementara pada umumnya menstruasi dimulai sejak anak berusia 10 tahun," jelas Dr. Alberta Claudia Undarsa.
Selain menstruasi yang terjadi lebih cepat, anak yang mengalami pubertas dini tetap akan diikuti dengan perubahan fisik lain seperti pada umumnya.
Anak perempuan yang mengalami pubertas prekoks ini mungkin akan membuat buah hati merasa malu dan minder.
Anak Mama akan menganggap bahwa kondisi fisiknya berbeda dengan teman sebayanya. Sebaiknya, Mama sebagai orangtua tetap tenang dan memberikan pengertian pada anak agar ia tetap percaya diri.