Peran Papa dalam Agama Islam bagi Anak Perempuan
Mulai dari memberikan nama yang baik hingga menikahkan anak saat dewasa
8 Agustus 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seorang Papa merupakan sosok pertama yang membuat anak perempuannya mendapatkan kasih sayang dan cinta utuh. Papa juga merupakan orang paling penting dalam keluarga karena bertanggungjawab untuk memimpin dan mendidik anak.
Selain itu, ada banyak peran lain dari Papa yang dibutuhkan. Mulai dari mencari nafkah dan menjadi sosok pelindung dan panutan yang baik. Ada begitu banyak peran Papa, terlebih yang telah diterangkan dalam agama Islam.
Lebih lanjut, berikut Popmama.com jelaskan peran Papa dalam agama Islam bagi anak perempuan. Terutama bagi anak perempuannya. Berdasarkan keterangan yang disebutkan dalam ajaran Islam.
1. Memberikan nama yang baik bagi anak
Peran yang pertama dijalankan oleh seorang Papa sebagai orangtua, yaitu memberikan nama setelah si Kecil dilahirkan ke dunia. Mengingat nama merupakan sebuah doa, maka Papa perlu memberikan nama yang baik untuk anak.
Meskipun pemberian nama anak bisa saja ditentukan oleh kesepakatan kedua orangtua, tetapi keputusan Papa lebih didahulukan apabila terdapat perselisihan. Namun, tetap diperlukan musyawarah antara keluarga agar ikatan hubungan suami dan istri tetap terjalin dengan baik.
Dalam pemberian nama anak, seorang Papa dianjurkan untuk melakukan diskusi dengan seorang alim. Hal ini dilakukan agar sang anak memiliki nama dengan makna baik dan didoakan oleh orang yang mendengarnya.
Sebagaimana yang dilakukan oleh para sahabat Nabi Muhammad SAW.
Lalu Rasulullah pun memberi nama, seperti yang tercantum dalam kisah Ibrahim bin Abi Musa, Al-Mundzir bin Abi Usaid dan Abdullah bin Abi Thalhah.
Pemberian nama yang baik bagi anak ini juga telah diterangkan dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya di antara kewajiban orangtua terhadap anaknya adalah mengajarinya menulis, memberikan nama yang baik, dan menikahkannya bila telah dewasa.” (HR. Ibnu Najar).
Editors' Pick
2. Memberikan kasih sayang yang utuh
Baik Mama maupun Papa, keduanya memiliki peran yang sama dalam memberikan kasih sayang pada anak. Meskipun Papa bisa saja disibukkan oleh kegiatan di luar rumah untuk bekerja, tetapi sebisa mungkin menjalin kedekatan dengan si Kecil.
Adanya kedekatan antara Papa dengan anak tercipta karena hubungan yang penuh kasih sayang. Apabila anak telah merasa dikasihi serta dicintai, mereka pun akan lebih nyaman untuk berada di dekat Papa.
Pemberian kasih sayang dapat dilakukan dalam beberapa tindakan. Misalnya memberikan perhatian dan mencerminkannya melalui tindakan.
Biasanya, anak perempuan membutuhkan kasih sayang yang lebih dibandingkan dengan anak laki-laki. Jadi, sudah sepatutnya Papa menjalankan peran ini dengan baik sehingga kebutuhan psikologis anak tercukupi.
Dalam ajaran Islam, Nabi Muhammad SAW lah yang disebut sebagai sosok Papa penuh kasih sayang bagi anak-anaknya. Rasulullah SAW tidak pernah sungkan menunjukkan rasa sayangnya kepada sang putri, Fatimah.
Bahkan, di hadapan orang lain sekalipun. Hingga pada akhirnya, Fatimah meniru tindakan terpuji yang dilakukan oleh Papanya, yaitu Rasulullah SAW.
Sebagaimana yang disebutkan dalam hadis. Aisyah pernah berkata:
“Saya tidak melihat orang yang lebih mirip Rasulullah dalam cara berbicaranya selain Fatimah. Ketika dia datang kepadanya, dia berdiri untuknya, menyambutnya, menciumnya dan menyuruhnya duduk di tempatnya. Ketika Nabi datang kepadanya, dia berdiri untuknya, meraih tangannya, menyambutnya, menciumnya, dan menyuruhnya duduk di tempatnya. Dia datang kepadanya selama penyakit terakhirnya dan dia menyapanya dan menciumnya. ” (Al-Adab Al-Mufrad, Hadits 971).
3. Memiliki tanggung jawab untuk menafkahi
Telah diterangkan secara jelas mengenai peran Papa yang satu ini, yaitu dalam hal mencari nafkah. Sebagai seorang kepala keluarga, Papa dianjurkan untuk memenuhi segala kebutuhan istri, rumah tangga, dan anak-anaknya.
Allah SWT berfirman dalam QS Al-Baqarah (2:233) yang artinya:
“Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf”.
Berbicara mengenai nafkah, Rasulullah SAW menjelaskan:
“Dan hak mereka (istri-istri) atas kalian adalah menafkahi mereka dan menyandangi mereka dengan cara-cara yang baik,” (HR. Muslim, no.1218)
Jadi, sudah menjadi kewajiban bagi para Papa untuk menafkahi keluarganya. Sementara istri dan anak-anaknya memiliki hak untuk dipenuhi kebutuhan hidupnya.
Dengan catatan, pendapatan atau hasil dari mencari nafkah merupakan sesuatu yang halal. Seperti firman Allah SWT dalam Surat An-Nahl ayat 114 berikut:
“Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu; syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya”.
4. Menjadi sosok yang patut diteladani anak
Kewajiban Papa bagi anak perempuan lainnya, yaitu menjadi sosok teladan yang baik. Mengingat anak perempuan merupakan tanggung jawab orangtua hingga dewasa dan menikah.
Rasulullah SAW pernah bersabda:
“Aku melihat ke dalam Surga maka aku melihat kebanyakan penghuninya adalah fuqara’ (orang-orang fakir) dan aku melihat ke dalam Neraka maka aku menyaksikan kebanyakan penghuninya adalah perempuan,” (HR: Al- Bukhari dan Muslim).
Jadi, sangat diperlukan sosok Papa yang baik sehingga dapat menjadi contoh bagi anak perempuannya. Terlebih dalam hal agama, Pa. Diwajibkan bagi Papa untuk mengajarkan nilai-nilai agama Islam dalam kehidupan anak.
Selain memiliki peran utama dalam mendidik anak, Papa juga bertugas untuk mengarahkan istri ke jalan yang baik. Mengingat Papa merupakan pemimpin dalam keluarga.
Namun, tugas menjadi pemimpin perlu dijalankan sesuai syariat karena akan dimintai pertanggungjawabannya. Seperti yang telah diterangkan dalam hadis berikut:
"Setiap kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya. Amir (kepala Negara), dia adalah pemimpin manusia secara umum, dan dia akan diminta pertanggungjawaban atas mereka. Seorang suami dalam keluarga adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas mereka. Seorang istri adalah pemimpin di dalam rumah tangga suaminya dan terhadap anak-anaknya, dan dia akan dimintai pertanggungjawaban atas mereka. Seorang hamba sahaya adalah pemimpin dalam urusan harta tuannya, dia akan dimintai pertanggungjawaban atasnya. Ketahuilah, bahwa setiap kalian adalah pemimipin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas siapa yang dipimpinnya." (HR. Bukhari no. 2554 dan Muslim no. 1829)
5. Mencari pendamping yang baik untuk dinikahi anak
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa anak perempuan merupakan tanggung jawab Mama dan Papa hingga mereka tumbuh dewasa. Saat dewasa pun, Papa perlu mencarikan pendamping yang baik untuk dinikahkan dengan anak.
Peran Papa dalam mencari pendamping dilakukan ketika anak perempuan dinilai sudah mampu menjalankan kehidupan rumah tangga. Mencarikan pendamping yang baik ini juga tidak terlepas dari kewajiban Papa sebagai wali nikah anak.
Adapun keterangan dalam agama Islam yang menjelaskan tentang peran Papa mencarikan pendamping bagi anak.
Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
“Barangsiapa memelihara tiga orang anak perempuan, lalu ia mendidik dan menikahkan mereka, serta berbuat baik kepada mereka. Maka, ia akan mendapatkan surga.”
Itulah 5 arti kehadiran atau peran Papa dalam agama Islam bagi anak perempuan. Semoga Papa dapat menjalankan seluruh peran dengan sebaik mungkin, ya.
Baca juga:
- Tak Hanya Cari Nafkah, Ini 10 Peran Papa dalam Keluarga Menurut Islam
- 7 Peran Anak Remaja Dalam Keluarga, Jelaskan pada Anak Yuk Ma!
- 15 Cara Mendidik Anak Menurut Ajaran Islam