Sekolah di Eropa Kembali Dibuka, Inilah Kondisi Siswa Terkait Covid-19
Pemerintah setempat cepat tanggap dan kembali menutup sekolah
25 Mei 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah beberapa bulan melakukan karantina wilayah akibat pandemi Covid-19, cukup banyak negara yang telah melonggarkan kebijakan tersebut sehingga kembali beraktivitas secara normal.
Termasuk dalam kegiatan belajar dan mengajar anak-anak. Salah satu negara yang telah membuka kembali sekolah selama pandemi, yaitu Finlandia dan Prancis.
Namun, kembalinya aktivitas belajar dengan normal membuat beberapa anak terjangkit virus Covid-19.
Secara lebih lanjut, berikut rangkuman Popmama.com yang dilansir dari berbagai sumber.
Editors' Pick
1. Anak dan guru di Finlandia terpapar Covid-19
Sebagian besar sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Finlandia telah dibuka kembali pada Kamis (14/5/2020) setelah ditutup hampir dua bulan untuk memperlambat penyebaran Covid-19.
Namun, 2 hari setelah sekolah dibuka kembali, beberapa kelas di Porvoo dan Sipoo, Finlandia, kembali beralih ke pembelajaran jarak jauh. Hal ini karena puluhan guru dan murid dilaporkan telah terjangkit virus Covid-19.
Setidaknya, ada 17 siswa dan 4 guru telah terpapar virus covid-19 di sekolah menengah yang memiliki 550 siswa itu.
Kini, semua yang terpapar covid-19 melakukan karantina di rumah. Sekolah pun akan disemprot disinfektan selama akhir pekan.
Akibatnya, pembelajaran jarak jauh akan dilanjutkan untuk siswa kelas 4, 5, dan 6.
Namun, kegiatan belajar mengajar untuk kelas 1, 2, dan 3 akan tetap dilanjutkan di sekolah.
Pemerintah pun menginstruksikan kepada sekolah-sekolah untuk mengambil langkah-langkah dalam upaya menjaga jarak antar murid, termasuk saat waktu istirahat dan jam makan siang.
2. Prancis kembali tutup sekolah karena kasus baru Covid-19
Sejak sekolah dan penitipan anak di Prancis dibuka, Senin (11/05/2020), dilaporkan bahwa ada 70 kasus baru yang telah terjangkit Covid-19.
70 sekolah tersebut dikabarkan adanya kemungkinan terpapar Covid-19 sehingga perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Kemungkinannya adalah dengan melakukan karantina bagi siswa yang berasal dari 70 sekolah tersebut.
Selain itu, lebih dari 50.000 siswa sekolah menengah juga kembali ke sekolah pada Senin (18/05/2020), seminggu setelah pencabutan karantina nasional.
Setelah dilaporkan adanya kasus Covid-19 terkait dengan anak-anak, banyak taman kanak-kanak dan sekolah dasar ditutup kembali dalam seminggu.
Menteri Pendidikan Prancis mengatakan bahwa penutupan segera beberapa sekolah adalah sebuah gambaran nyata bahwa lembaga pendidikan mengikuti pedoman dan protokol yang ketat.