Cerita ke Anak, Ada Jejak Kaki Hewan Tertua yang Berumur Ratusan Tahun
Yuk, beri tahu fakta menariknya pada si Kecil
12 September 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pengetahuan anak bisa didapatkan dari mana saja, Ma. Tak hanya melalui proses belajar di sekolah formal, tetapi juga melalui beragam fenomena unik di dunia.
Salah satunya, pada berita yang baru-baru ini terjadi. Melansir laman CNN.com, ada jejak kaki hewan tertua yang ditemukan di wilayah Taman Nasional Grand Canyon, Amerika.
Peristiwa yang menarik perhatian para ilmuwan tersebut juga bisa Mama dan Papa ceritakan pada si Kecil. Anak pun dapat belajar mengenai sejarah, hewan, hingga peristiwa alam lainnya.
Lebih lanjut, berikut Popmama.com jelaskan tentang jejak kaki hewan tertua. Dilansir dari berbagai sumber.
Editors' Pick
1. Jejak kaki hewan berusia 313 juta tahun
Jejak kaki hewan tertua di Taman Nasional Grand Canyon, Amerika ini ditemukan oleh Ahli Geologi bernama Allan Krill, seorang profesor tamu dari Norwegia di University of Nevada, Las Vegas (UNLV).
Ia menemukan sebuah batu besar yang ditandai dengan serangkaian jejak kaki fosil saat melakukan pendakian dengan mahasiswa pada tahun 2016. Krill pun mengirimkan foto jejak kaki tersebut kepada rekan Stephen Rowland, seorang paleontolog di UNLV.
Temuan ini awalnya telah diumumkan pada Pertemuan Tahunan Society of Vertebrate Paleontology pada 2018. Namun, pada tahun 2020 ini diperbaharui dalam makalah baru yang diterbitkan di PLOS One.
Rowland menjelaskan bahwa jejak kaki tersebut kira-kira berusia sekitar 313 juta tahun dan menjadikannya fosil tertua yang pernah ditemukan di Taman Nasional Grand Canyon.
2. Diketahui, jejak kaki berasal dari hewan vertebrata
Ahli paleontologi, Stephen Rowland mengatakan, "Ini adalah jejak vertebrata tertua di Grand Canyon, yang dikenal dengan jejak fosil yang melimpah."
Diketahui, hewan tersebut berjalan di lereng bukit pasir dengan urutan lateral yang melibatkan kaki belakang dan kaki depan di satu sisi bergerak bersama. Kemudian, bergantian dengan kaki yang bergerak bersama di sisi lain.
Para ilmuwan tidak dapat memastikan apakah jejak tersebut berasal dari 2 hewan yang berbeda atau hewan yang sama pada waktu yang berbeda.