Teks Proklamasi Beserta Sejarah Pembuatannya, Penting Diketahui Anak
Ajarkan pengetahuan ini pada anak yuk, Ma!
13 Agustus 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjelang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, banyak perayaan digelar sebagai peringatan.
Selain perayaan simbolik seperti upacara bendera, kita juga bisa memaknai kemerdekaan dengan memahami sejarah pembuatan dan isi teks proklamasi.
Teks proklamasi adalah pernyataan resmi kemerdekaan rakyat Indonesia dengan diwakilkan oleh Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta. Dengan teks ini, Indonesia mengumumkan kemerdekaannya dari penjajahan bangsa asing, seperti Jepang dan Belanda.
Pengetahuan teks proklamasi ini diajarkan di bangku-bangku sekolah.
Nah, sebagai orangtua, kamu juga bisa mengajarkan anak tentang teks proklamasi. Sehingga, anak memahami betapa pentingnya teks proklamasi kemerdekaan.
Berikut Popmama.com telah merangkum sejarah teks proklamasi secara lengkap dalam ulasan ini. Mulai dari isi teks proklamasi asli sampai siapa pencetus idenya.
Simak ulasannya, yuk!
1. Isi teks proklamasi asli
Dilansir Cagar Budaya Kemendikbud, teks proklamasi kemerdekaan Indonesia berbentuk catatan atau naskah yang ditulis pada selembar kertas putih dari blocknote.
Lantaran sudah berumur puluhan tahun, warna kertas sudah berubah menjadi kuning kecokelatan. Bercak kecokelatan ini tampak pada bagian tengah dan bagian bawah kertas.
Penyebabnya, reaksi kimia bahan perekat pada cellotape yang telah mengering. Selain itu, ada sekitar 15 lubang di bagian tengah kertas akibat dimakan serangga.
Kendati demikian, tulisan dalam naskah teks proklamasi ini masih bisa dibaca dengan jelas. Berikut isi teks proklamasi yang masih menggunakan ejaan lama:
P R O K L A M A S I
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara saksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05 Atas nama bangsa Indonesia.
Soekarno/Hatta.
Saat ini, naskah teks proklamasi disimpan dan diarsipkan. Kondisinya masih cukup bagus meski berlubang.
Pada bagian belakang kertas, terdapat tisu Jepang sebagai pelapis, sehingga kertas tetap merekat.
Editors' Pick
2. Fakta menarik tentang kertas teks proklamasi
Tahukah kamu bahwa teks proklamasi ditulis oleh Ir. Soekarno pada dini hari?
Naskah yang berisi tulisan tangan ini ternyata sempat dibuang, lho. Naskah asli tersebut dianggap sudah tidak diperlukan lagi.
Namun, Burhanuddin Mohammad Diah menyimpannya setelah rapat perumusan teks proklamasi selesai. Ia menyimpannya untuk dokumen pribadi.
Tahun 1995, Burhanuddin menyerahkan naskah tersebut pada presiden Soeharto.
Fakta menarik lainnya, teks proklamasi asli pernah dilipat sebanyak 4 kali. Sehingga, bekas lipatannya tampak jelas.
Di kemudian hari, naskah asli tersebut menjadi warisan berharga bangsa Indonesia yang diarsipkan oleh negara sampai sekarang.
Dilansir Cagar Alam Kemendikbud, naskah disimpan dalam kantong plastik yang kedap. Lalu, kertas disimpan lagi dalam brankas dengan suhu tertentu agar tahan lama.
Letak brankas di Gedung Arsip Stastis, Arsip Nasional Republik Indonesia, Jalan Ampera, Jakarta Selatan.
3. Pencetus isi teks proklamasi
Teks proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan buah pemikiran Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, dan Ahmad Soebardjo.
Paragraf pertama adalah hasil pemikiran Ahmad Soebardjo. Sementara itu, Mohammad Hatta mengusulkan isi paragraf kedua.
Setelah ketiga tokoh tersebut membuat rumusannya, naskah dibawa ke sidang yang dihadiri oleh 40 orang dari berbagai kalangan. Usai mencapai persetujuan dan kesepakatan, naskah akan segera dibacakan.
Berbeda dengan tempat pembuatan naskahnya, teks proklamasi dibacakan di kediaman Ir. Soekarno waktu itu yang terletak di Jalan Pegangsaan Timur No. 56.
4. Penulis dan pengetik teks proklamasi
Teks proklamasi memang ditulis tangan oleh Ir. Soekarno. Peristiwa penting itu terjadi pada Jumat dini hari, 17 Agustus 1945 di rumah Laksamana Tadashi Maeda, Jalan Meiji Dori.
Kini, alamat tersebut berganti menjadi Jalan Imam Bonjol Nomor 1, Jakarta Pusat. Rumah tersebut disahkan sebagai Bangunan Cagar Budaya Nomor Ba-0004/TANCB/17/05/2013.
Saat pembacaan teks proklamasi, ternyata Ir. Soekarno membacakan naskah yang sudah diketik, bukan naskah bertulisan tangan.
Teks proklamasi diketik oleh Sayuti Melik. Setelah itu, teks proklamasi ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta sebagai perwakilan rakyat Indonesia.
5. Sebelum pembacaan teks proklamasi, terjadi insiden penculikan Soekarno-Hatta
Sejarah pembentukan dan pembacaan teks proklamasi tak bisa dilepaskan dari insiden penculikan Soekarno-Hatta.
Peristiwa ini terjadi karena aksi berani dan nekat para pemuda Indonesia. Bahkan, bila tanpa keberanian para pemuda, kemerdekaan Indonesia mungkin saja tidak terjadi sampai detik ini.
Jadi, setelah kabar Jepang kalah dalam perang dunia kedua, para pejuang di Indonesia terbelah menjadi dua.
Golongan muda mendesak kemerdekaan Indonesia secepatnya. Menurut mereka, inilah momen yang tepat karena Jepang tidak memiliki kekuatan dan kekuasaan di wilayah Asia.
Sementara itu, golongan tua masih ingin menunggu kabar dari Jepang. Mereka bersikap lebih hati-hati.
Namun, sikap ini ditentang oleh golongan muda. Apabila menunggu kebijakan Jepang, maka kemerdekaan Indonesia adalah hadiah atau pemberian dari penjajah.
Akhirnya, golongan muda nekat menculik Soekarno-Hatta pada 16 Agustus 1945 dini hari, tepat pukul 03.00 WIB. Dua tokoh tersebut diculik dan dibawa ke Rengasdengklok, Karawang.
Golongan muda mendesak mereka untuk memproklamasikan kemerdekaan.
Terjadilah kesepakatan bahwa mereka akan merumuskan teks proklamasi. Soekarno-Hatta mewakili golongan tua. Sedangkan, Ahmad Soebardjo mewakili golongan muda.
Itulah sejarah singkat pembentukan teks proklamasi. Berkat ide cemerlang para tokoh, Indonesia berhasil memerdekakan diri setelah dijajah bangsa asing selama ratusan tahun.
Tanpa keberanian para pemuda, proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus juga tidak akan terjadi.
Baca Juga:
- Fakta Menarik di Balik Sejarah Proklamasi 17 Agustus 1945
- Anak Harus Tahu! Ini 7 Museum Tertua Bersejarah yang Ada di Indonesia
- Sejarah Prestasi Bulu Tangkis Indonesia di Kancah Internasional