Sejarah dan Asal-Usul Kota Sumedang, Dulu Berbentuk Kerajaan
Sebelum menjadi kota, Sumedang dahulu merupakaan sebuah kerajaan
1 Oktober 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Sumedang adalah salah satu kota atau kabupaten yang letaknya berbatasan langsung dengan Ibu Kota Provinsi Bandung.
Dilihat dari segi geografis, sebagian wilayah Kota Sumedang terdiri atas pegunungan dan perbukitan kecuali di wilayah Utara yang berupa dataran rendah. Gunung tertinggi yang ada di wilayah tersebut adalah Gunung Tampomas yang mempunyai tinggi lebih dari 1.684 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Sumedang adalah salah satu kabupaten tertua di Provinsi Jawa Barat. Hal ini dikarenakan Sumedang telah mempunyai pusat pemerintahan sejak dahulu.
Lantas bagaimana sejarah Sumedang hingga bisa terbentuk menjadi kota yang dikenal saat ini? Berikut Popmama.com telah merangkum informasi mengenai sejarah dan asal-usul Kota Sumedang. Yuk simak!
1. Dahulu Sumedang merupakan wilayah yang berbentuk kerajaan
Sebelum berbentuk kabupaten, Sumedang adalah sebuah kerajaan yang bernama Kerajaan Sumedang Larang. Kerajaan Sumedang Larang merupakan pecahan dari Kerajaan Sunda Pajajaran. Pada tahun 1597, Kerajaan Sunda Padjajaran mengalami keruntuhan usai diserang oleh pasukan yang berasal dari Kerajaan Banten yang dipimpin oleh Maulana Yusuf.
Keberadaan Kerajaan Sumedang Larang merupakan hasil cikal bakal Kerajaan Tembong Agung. Prabu Guru Aji Putih adalah sosok yang mendirikan Kerajaan Tembong Agung.
Prabu Guru Aji adalah anak laki-laki dari Aria Bima Raksa atau dikenal dengan sebutan Resi Agung Senapati yang merupakan cucu dari Wretikandayun.
Seusai Prabu Guru Aji meninggal dunia, takhta kerajaan lantas berpindah ke anak sulungnya yang bernama Batara Tuntang Buana atau dikenal sebagai Tajimalela.
Editors' Pick
2. Kerajaan Sumedang Larang didirikan Batara Tuntang Buana
Sebetulnya, Kerajaan Sumedang Larang adalah kerajaan baru yang didirikan oleh Batara Tuntang Buana. Batara lebih memutuskan untuk mendirikan kerajaan baru daripada harus meneruskan kerajaan yang didirikan oleh sang ayah.
Batara Tuntang Buana mendirikan Kerajaan Sumedang Larang setelah dirinya melaksanakan perjalanan untuk mendalami elmu Kasumedangan yang terdiri dari 30 pasal.
Dalam perjalanan tersebut, Batara Tuntang Buana melewati beberapa pegunungan mulai dari Gunung Merak, Gunung Pulosari, Gunung Puyuh, Gorowong, Ganea, Gunung Lingga, dan lainnya sehingga menjumpai tempat yang dirasa tepat yakni Gunung Mandala Sakti yang letaknya berada di sekitar Situraja.