7 Kesalahan Orangtua yang Bisa Menurunkan Motivasi Belajar Anak
Selalu dukung bakat dan minat anak agar anak tetap semangat belajar
8 November 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap orangtua tentu saja mengharapkan anak-anaknya tumbuh menjadi sosok yang memiliki kecerdasan dan kepandaian di berbagai bidang, termasuk dalam hal akademik.
Walaupun hal tersebut pasti memerlukan prosesnya tersendiri, hingga anak bisa meraih segala cita-cita yang diinginkannya. Salah satu prosesnya adalah dengan cara belajar dengan rajin.
Akan tetapi, tak semua anak rajin belajar apalagi mempelajari hal-hal yang berbau akademik. Tak bisa dipungkiri juga bahwa orangtua mempunyai peran penting dalam hal ini.
Orangtua yang seharusnya mengajari dan mendukung anak supaya rajin belajar. Sayangnya, jutru dapat menurunkan motivasi belajar anak lewat beberapa kesalahan.
Lantas kesalahan seperti apa saja? Beikut Popmama.com telah merangkum informasi 5 kesalahan orangtua yang bisa menurunkan motivasi belajar anak. Yuk disimak!
1. Tidak mendukung bakat dan minat anak
Setiap anak tentunya mempunyai ketertarikan, minat dan bakat tersendiri terhadap suatu hal. Meskipun minat dan bakat tersebut tidak selaras dengan kebutuhan akademiknya.
Hal tersebut adalah sesuatu hal yang wajar, sebab tiap anak memiliki kepribadian yang berbeda pula. Hanya saja terdapat beberapa orangtua yang sering menganggap sebelah mata hal seperti ini, sehingga rasanya sulit sekali untuk memberikan dukungan kepada anak.
Dampak dari tidak adanya dukungan dari orangtua adalah anak akan merasa tidak diperhatikan dan tidak bisa mengeluarkan kemampuannya secara maksimal.
2. Berfokus pada ranking saja
Kesalahan orangtua yang dapat menurunkan motivasi belajar anak adalah hanya berfokus pada rangking.
Pemikiran dan sikap yang dimiliki oleh orangtua seperti ini seolah telah menjadi kebiasaan yang sulit terputus, lantaran terus saja terulang di setiap generasinya.
Padahal terdapat banyak hal yang bisa memengaruhi naik dan turunnya nilai atau peringkat anak. Daripada memikirkan ranking saja, ada baiknya orangtua tetap memberikan apresiasi serta membantu anak agar memperoleh nilai di akademik yang lebih baik kedepannya.
Editors' Pick
3. Menuntut anak secara berlebihan dalam hal akademik
Tentu bisa dipahami bahwa setiap orangtua pasti menginginkan agar anak-anaknya selalu berhasil dan berprestasi.
Akan tetapi, akan menjadi salah apabila cara tersebut diperoleh dengan cara menuntut anak secara berlebihan dalam hal akademiknya.
Anak yang dituntut berlebihan dalam hal akademik oleh orangtua akan mudah mengalami stres. Alih-alih memperoleh prestasi yang maksimal, anak-anak justru akan merasa tertekan, mudah stres, hingga merasa tidak dihargai usahanya.
4. Tidak mau mendampingi anak belajar
Orangtua memiliki penting dalam proses belajar anak. Berapa pun usia anak, anak tetap saja perlu pendampingan orangtua.
Sebagai orangtua, Mama mempunyai tanggung jawab untuk memastikan bahwa anak mama telah belajar dengan baik.
Proses belajar tidak bisa berjalan dengan efektif, apabila orangtua malah acuh pada anak.
Salah satu cara dalam mengawasi anak belajar adalah dengan menemaninya. Tidak hanya akan merasa ditemani, tetapi anak juga akan merasa didukung dan dibimbing dengan hadirnya orangtua.
5. Terlalu sibuk sendiri
Ada banyak orangtua yang tidak memiliki waktu untuk anak-anaknya karena sibuk untuk mencari uang. Memang, untuk membesarkan anak membutuhkan dana yang cukup.
Namun, sebagai orangtua, Mama juga harus bisa menyeimbangkan antara karier dan juga kebutuhan anak. Termasuk meluangkan waktu untuk membantu anak saat belajar.
Apabila Mama mempunyai kesibukan di hari Senin dan Jumat, cobalah untuk berfokus pada anak mama di hari Sabtu dan Minggu, atau sepulang bekerja.
Orangtua yang terlalu sibuk dengan pekerjaannya, terkadang justru membuat anak menjadi kehilangan motivasi untuk belajar. Hal ini dikarenakan anak berpikir bahwa orangtua tidak perhatian kepadanya.
6. Selalu menyalahkan anak
Setiap anak yang sedang belajar tentu tak langsung bisa menyerap seluruh materi atau pelajaran dengan cepat. Kemampuan setiap anak berbeda-beda, hal inilah yang menyebabkan beberapa anak lambat untuk memahami materi dan masih melakukan kesalah saat belajar atau mengerjakan soal.
Sebagai orangtua, apabila anak masih belum paham dan melakukan kesalahan, ada baiknya untuk tidak langsung marah dan menyalahkan ketidakmampuan anak.
Lebih baik Mama mengajari anak secara perlahan atau jika perlu gunakan metode pembelajaran efektif sekaligus menarik sehingga bisa memotivasi anak untuk rajin belajar lagi.
7. Membanding-bandingkan prestasi anak
Di dunia ini, tak ada orang yang ingin dibanding-bandingi, termasuk juga anak mama. Sayangnya, di zaman sekarang terkadang orangtua acuh akan hal ini dan terus saja membanding-bandingkan prestasi anak dengan anak lainnya.
Padahal kenyataannya setiap anak mempunyai kemampuan dan jalur prestasi yang berbeda-beda.
Alih-alih sibuk membandingkan kemampuan dan prestasi anak, lebih baik Mama fokus untuk meningkatkan prestasi anak dengan cara sendiri.
Nah itulah tadi informasi terkait 5 kesalahan orangtua yang bisa menurunkan motivasi belajar anak. Semangat terus Ma, tetap sabar dalam mendidik anak ya.
Baca juga:
- Tips Menemani Anak Belajar di Wahana Bermain, Dijamin Seru!
- 5 Hal yang Harus Dihindari Orangtua saat Anak Belajar Menulis
- 8 Cara Ajari Anak Belajar Dari Kesalahan dan Tak Mengulanginya